Anda di halaman 1dari 14

Tugas

Mikrobiologi
Virus
Oleh :
Aprilia Wulandari (1948201028)

Dosen Pengampu :
Dra. Armini Hadriyati,
M.Kes.,Apt.
Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit
obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi
dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
(DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang
diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas
protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Sejarah Virus
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan
antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan
karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya
mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat
berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda
mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat
dikristalkan.

Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman


tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan
Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab
penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed
(1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow
fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage,
Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus
mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus
berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang
mempelajari virus disebut virology.
Ciri- Ciri Virus
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai
sel) 
2. Hanya dapat berkembangbiak dalam sel
hidup 
3. Virus berukuran mikroskopis, berkisar
antara 20-300 milimikron 
4. Virus hanya memiliki salah satu macam
asam nukleat (DNA  dan RNA) 
5. Virus dapat dikristalkan 
6. Mempunyai bentuk yang bervariasi (heliks,
polihidris, kompleks, dan sampul virus) 
7. Virus tersusun atas asam nukleat yang
diselubungi kapsid
Struktur Virus
1. Kapsid
Kapsid merupakan bagian dari struktur
tubuh virus yang menjadi lapisan pembungkus
untuk DNA atau RNA pada virus. Kapsid ini dapat
dijumpai pada bagian kepala virus.
2. Kapsomer
Kapsomer merupakan bagian pada struktur
tubuh virus yang mengandung sedikit protein
dan akan saling bergabung untuk membentuk
kapsid.
3. Sel pembungkus
Sel pembungkus merupakan bagian dari
struktur tubuh virus yang melapisi DNA atau
RNA. Sel pembungkus ini mengandung
lipoprotein atau lipid dan protein yang
merupakan membran plasma dan berasal dari
sel inang virus.
4. Selubung dan selaput ekor
Selubung dan serabut ekor merupakan bagian
dari struktur tubuh virus yang digunakan oleh
Macam-Macam Bentuk Virus
 Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh
virus-virus penyebab penyakit AIDS,
ebola, dan influenza.
 Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus
penyebab penyakit rabies.
 Bentuk tubuh batang dimiliki oleh
virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
 Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh
virus Adenovirus penyebab demam.
 Bentuk tubuh huruf T pada
bacteriophage, virus menyerang
bakteri E. coli.
Jenis-Jenis Virus
Virus Mikroorganisme
Eukariot Virus Hewan
Virus mikroorganisme
eukariot adalah virus Virus hewan adalah
yang sel inangnya virus yang sel
berupa mikroorganisme inangnya adalah sel
yang tergolong eukariot. hewan atau sel
Virus ini terutama manusia. Virus
mengandung RNA. Virus hewan mengandung
yang menyerang jamur RNA atau DNA.
disebut Mycovirus.
01 02 03 04

Virus Virus
Bakteri Tumbuhan
Virus bakteri adalah virus
yang sel inangnya adalah sel Virus tumbuhan adalah
bakteri. Virus bakteri disebut virus yang sel inangnya
juga bakteriofage atau fage adalah sel tumbuhan.
 (Latin, phage = memakan). Virus tumbuhan sebagian
Virus bakteri mengandung besar mengandung RNA.
materi genetik berupa DNA.
Perkembangbiakan Virus
a. Siklus Litik

1. Fase Absorbsi (Pelekatan)


Tahap absorbsi (pelekatan) adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang
diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein
khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).
2. Fase Penetrasi
Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus masuk ke dalam
sitoplasma sel inang.
3. Fase Replikasi dan Sintesis
Tahap replikasi dan sintesis adalah tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam
sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik dari virus sehingga sel
dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid.
4. Fase Perakitan (Pematangan)
Tahap perakitan (pemasangan) adalah tahap penyusunan asam nukleat dan protein
virus menjadi partikel virus yang utuh.
5. Fase Pelepasan (Pembebasan)
Tahap pelepasan (perakitan) adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan
memecahkan sel tersebut. Dengan begitu, sel inang menjadi mati.
Perkembangbiakan Virus
b. Siklus Lisogenik

1. Fase Absorbsi dan Infeksi


Virus (fag/fage) menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri.
2. Fase Penetrasi
DNA virus masuk ke dalam sel bakteri.
3. Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag.
4. Fase Replikasi
DNA virus (dalam profag) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri
terus menerus membelah. Dalam kasus yang jarang terjadi, DNA
virus akan terpisah dari profag dan akan memasuki siklus litik.
Peran Virus Bagi Kehidupan

Virus yang
Menguntungk Virus yang
an Merugikan
1. Untuk membuat
antitoksin 1.
Menyebabka
2. Untuk n penyakit
melemahkan pada
bakteri manusia.
 2.
3. Untuk Menyebabka
reproduksi vaksin n penyakit
pada hewan.
3.
Menyebabka
n penyakit
pada
tumbuhan.
Penyakit yang Disebabkan Virus pada
Manusia
Influenza (saluran pernafasan atas)
SARS (Sindrom saluran pernafasan)
Hepatitis B (Hati)
Ebola (sel imunitas)
Cacar/Measles Virus (kulit)
Herpes (sel syaraf pada selaput mucus)
Gondong/Mumps Virus (kelenjar ludah)
Polio (Sistem Syaraf pusat)
HIV/AIDS (Limfosit/Sistem Imunitas)
Kanker leher rahim
Penyakit yang Disebabkan Virus pada Hewan dan
Tumbuhan
Pada Hewan Pada Tumbuhan
 Rabies/Rhabdovirus (anjing  Tobacco Mozaic Virus/TMV
gila, sebagian menyerang (bercak kuning pada daun
kucing) tembakau)
 Rous Sarcoma virus/RSV dan  Tungru (menyerang padi)
Bovine Papillomavirus (tumor  Citrus Leprosies Virus/CLV
pada ayam dan hewan lainnya) (menyerang tanaman jeruk)
 New Castle Desease (tatelo  Citrus Vein Phloem Degeneration
pada ayam) (menyerang pembuluh ploem
 Penyakit mulut dan kuku pada tanaman jeruk)
(menyerang ternak)
Pencegahan dan Pengobatan

Obat Anti Virus


Vaksin Obat antivirus analog nukleosida
sering, (blok bangunan DNA palsu),
yang dimasukkan ke dalam genom
Vaksinasi adalah cara yang virus mereka selama replikasi.
murah dan efektif untuk Siklus hidup virus tersebut
kemudian dihentikan karena DNA
mencegah infeksi oleh virus. yang baru disintesis tidak aktif. Hal
Vaksin yang digunakan untuk ini disebut DNA pemutusan rantai.
mencegah infeksi virus jauh Contoh analog nukleosida yang
asiklovir untuk herpes simpleks
sebelum penemuan virus yang infeksi virus dan lamivudine untuk
sebenarnya. HIV dan Hepatitis B infeksi virus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai