Anda di halaman 1dari 7

GUILLAN BARRE SINDROME

Definisi:
Polineuropati ascending yg bersifat akut,
simetris, sering terjadi 1-3 minggu atau 8 minggu
setelah mengalami suatu infeksi akut
Etiologi:

 sering menyertai suatu infeksi nonspesifik


saluran pernafasan atau gastrointestinal namun
sering juga terjadi sesudah mengalami infeksi
spesifik spt; Cytomegalo virus, Epstein Barr
virus, enterovirus, campylobacter jejunu, atau
micoplasma, dan setelah imunisasi
Gambaran klinis:

 Insiden diseluruh dunia 1,6-1,9 kasus/ 100.000 populasi/ tahun


 > 50% kasus mempunyai riwayat ISPA 1-3 Minggu sebelum
onset neuropati, keadaan lain yg mendahului adalah imunisasi,
pneumonia, influenza, tonsilitis, gastroenteritis, keracunan
organofosfat
 Gejala sering diawali dg mialgia atau parestesia tungkai diikuti
kelemahan menjalar keatas melibatkan otot2 pinggul, perut,
dada dan lengan
 Pemeriksaan menunjukkan kelemahan otot yg simetris disertai
hilangnya tonus otot dan bersifat flaksid, refleks fisiologis(-)
 N.VII sering terkena dan terjadi kelemahan otot wajah bilateral
 Keterlibatan saraf kranial lain bisa menimbulkan ptosis, disfagia
dan diplopi
 Gangguan sensibilitas bisa terjadi namun jarang
 Kelumpuhan memberat dlm 10 hari & bertahan + 2 Minggu
 Perbaikan berjalan lambat +6 bln sampai 2 thn
Komplikasi:
 Gagal nafas (+ 33% kasus)
 Retensi urin terjadi pada fase awal
 Ortostatik hipotensi
 Papil edema
 Kematian terjadi krn gagal nafas dan
infeksi lain yg menyertai
Prosedur Diagnostik:

 Protein LCS meningkat sejak Minggu I dan


berlanjut sampai beberapa minggu
 Kecepatan hantar saraf < 60 %. Evoked
potensial sering menghilang atau Masa laten
memanjang
 Test fungsi penafasan (kapasitas vital)
menunjukkan adanya insufisiensi pernafasan
Diagnosis Banding:
 Poliomielitis: awalnya ditandai demam & nyeri otot
hebat diikuti kelumpuhan otot yg bersifat asimetris.
gangguan sensibilitas (-)
 Botulisme: akibat keracunan makanan yg dimulai dg
gejala diplopi
 Neuropati akibat logam berat: Onset kelumpuhan
lambat, riwayat kontak dg logam berat (+)
 Paralisis Periodik: Kelemahan umum bersifat
mendadak tanpa keterlibatan otot2 pernafasan dg
hipo atau hiperkalemia
 Polimiositis akut: Kelumpuhan akut otot2 proximal yg
simetris sering timbul rash pada dermatomiositis. LED
dan CPK meningkat
 Tik Paralisis: Kelumpuhan bersifat flaksid tanpa ggn
otot pernafasan yg sering terjadi pada anak2
Terapi:
 Perawatan guna mencegah dekubitus
 Kateterisasi u/ retensi urin
 Intubasi Endotracheal dan respirator u/
Insufisiensi pernafasan
 Fisioterapi
 Corticosteroid
 Immuno globulin
 Plasma faresis

Anda mungkin juga menyukai