Anda di halaman 1dari 11

“PROSES OPTIK DAN

EKSITASI ELEKTRON”

KELOMPOK 6 :
1. AUDIA YOHANA (4173321006)
2. EVASAFITRI SIMANULANG (4173321016)
3. FEBRI JOUNAULI M (4173321017)
4.FENY MORA ARITONANG (4173321018)
5. HAIDA ARITONANG (
A. Serat Optik
Serat optik merupakan media transmisi atau pandu gelombang
cahaya berbentuk silinder yang dikembangkan diakhir tahun 1960-
an sebagai jawaban atas perkembangan sistem komunikasi yang
semakin lama membutuhkan bandwidh yang besar dengan laju
transmisi yang tinggi. Serat optik terbuat dari bahan dielektrik
berbentuk seperti kaca. Di dalam serat inilah energi cahaya yang
dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan sehingga dapat
diterima di ujung unit penerima (receiver).

B. Serat Optik Plastik


Serat optik plastik adalah jenis serat optik yang terbuat dari
jenis plastik tertentu dengan indeks bias tertentu. Serat optik
plastik kurang banyak digunakan sebagai media transmisi
jarak jauh karena memiliki atenuasi yang
besar. Serat optik plastik banyak dikembangkan sebagai
sensor karena mudah diubah-ubah dan diberi perlakuan,
sedangkan serat optik kaca terlalu rapuh dan ukurannya
yang kecil sehingga sulit untuk diberi perlakuan.
C. Karakteristik Serat Optik

Ketika cahaya yang menjalar di dalam bahan


transparan yang memiliki perbedaan indeks bias,
sehingga menemui permukaan bahan transparan
lainnya, maka dua hal akan terjadi, yaitu:
1. Sebagian cahaya dipantulkan, dan
2. Sebagian cahaya diteruskan ke dalam bahan
transparan kedua.
D. Sifat Optik Bahan
Sifat optik bahan menggambarkan respon
material terhadap paparan radiasi
elektromagnetik, khususnya untuk
cahaya tampak. Sifat optik ini salah
satunya di representasikan dalam indek
refraksi dan refleksi.

E.
  Interaksi cahaya dengan zat padat
Cahaya yang mengenai zat padat akan
mengalami beberapa perlakuan,
diantaranya adalah : dapat di transmisikan
, diserap atau dipantulkan. Intensitas awa
sinar harus sama dengan jumlah seluruh
intensitas yang di transmisikan diserap
dan dipantulkan

𝐼 0=𝐼 𝑇 + 𝐼 𝐴 + 𝐼 𝑅
 
F. Interaksi atomik dan elektronik
fenomena optik yang terjadi pada zat padat melibatkan
interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan atom ion dan
elektron. 2 dari materi terpenting ini adalah polarisasi
elektronik dan transmisi energi elektron.

Polarisasi elektron

Untuk kisaran dari frekuensi cahaya


tampak medan listrik ini berinteraksi
dengan awan elektron yang mengelilingi
setiap atom dalam jalurnya sedemikian
rupa untuk menginduksi polarisasi
elektronik, atau untuk menggeser awan
elektron relatif terhadap inti atom dengan
setiap perubahan arah komponen medan
listrik
Transisi elektron
penyerapan dan emisi dari radiasi elektromagnetik
dapat menyebabkan transisi elektron dari tingkat
energi satu ke yang lainnya. Perubahan energi tersebut
dapat dicari dengan menggunakan rumus

Absorpsi foton yang berasal dari radiasi


elektromagnetik menyebabkan elektron tereksitasi ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Namun elektron
tersebut tidak akan bertahan lama di tingkat energi
tersebut tetapi akan kembali ke groundstate dengan
mereemisikan radiasi elektromagnet.
Absorpsi foton yang berasal dari radiasi
elektromagnetik menyebabkan elektron
tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Namun elektron tersebut tidak akan bertahan
lama di tingkat energi tersebut tetapi akan
kembali ke groundstate dengan mereemisikan
radiasi elektromagnet.
G. Sifat optik logam
Pada dasarnya logam bersifat opaque hal ini
dikarenakan radiasi elektromagnetik yang
diterima oleh logam mempunyai frekuensi
sinar tampak. Untuk sinar tampak akan
mengeksitasi kan elektron ke tingkat energi di
atas energi fermi sehingga sinar tersebut yang
berupa foto akan diserap oleh atom logam
H. Sifat optik non logam

Refraksi

Refleksi

Absorpsi

Fotokondu
ktivitas

Laser
I. Eksitasi Elektron
Eksitasi elektron merupakan suatu proses berpindahnya
elektron dari suatu kulit di tingkat energi yang lebih rendah
menuju ke tingkat energi yang lebih tinggi. Eksitasi elektron
juga dapat diartikan sebagai salah satu sarana utama dimana
materi menyerap pulsa elektromagnetik (foton), seperti cahaya,
dan dengan dipanaskan atau terionisasi oleh dampak partikel
bermuatan, seperti elektron dan partikel alpa.
DAFTAR PUSTAKA
 
Men, L. K., & Setianto, S. (2017). Energi Total Keadaan Eksitasi
Atom Litium dengan Metode Variasi. JIIF (Jurnal Ilmu dan
Inovasi Fisika), 1(1), 6-10.
 
Nur, M. Analisis Spektrum Atomik dalam Penentuan
Temperatur Eksitasi, Temperatur Elektronik dan Densitas
Elektron Plasma Argon. BERKALA FISIKA, 12(3), 115-124.
 
Putri, D. H. (2012). Model Kegiatan Laboratorium Berbasis
Problem Solving pada Pembelajaran Gelombang dan Optik
untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa.
EXACTA, 10(2), 148-155.
 
https://www.academia.edu/41510977/MAKALAH_OPTIK

Anda mungkin juga menyukai