Anda di halaman 1dari 6

PEMILIHAN DAN

PERENCANAAN
PERMENKES 72 RSUD Dr. Soetomo
TAHUN
Pemilihan 2016
Sediaan Farmasi,
Pemilihan di RS Soetomo
Alat Kesehatan, dan Bahan
berdasarkan pada :
Medis Habis Pakai ini
• Formularium nasional
berdasarkan:
• Formularium rumah sakit
a) formularium dan standar
• Pola Konsumsi
pengobatan/ pedoman
• Harga dan
diagnosa dan terapi;
• ketersediaan di pasaran
b) standar Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai
yang telah ditetapkan;
c) pola penyakit;
d) efektifitas dan keamanan;
e) pengobatan berbasis
bukti;
f) mutu;
g) harga; dan
h) ketersediaan di pasaran
Perancanaan
Perencaanan Anggaran

 Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunaan dilakukan pada bulan Februari-Maret


dan diputuskan pada bulan November
 Diajukan Bagian Perencanaan dan Program Rumah Sakit
 Disetujui kepala IFRSRAB dikonversi menjadi DPA (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran)
 Diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk
dikoreksi
 Setelah direvisis DPA diajukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur ke
pembahasan tingkat DPRD
 Persetujuan DPA tersebut kemudian menjadi DPA-BLUD

Anggaran pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai RSUD Dr. Soetomo berasal dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dimana
dana tersebut merupakan pendapatan fungsional Rumah Sakit, kerjasama
operasional (KSO), dan dari pemerintah.
Pengadaan ALUR PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI

Usulan Kebutuhan Pejabat Pelaksana


(Perencanaan) diajukan Kepala Instalasi disetujui Teknis Kegiatan
Pengadaan oleh Farmasi (PPTK)
UPPF

Pejabat Pengadaan:
melakukan pengadaan
langsung bila nilainya < Pejabat KPA (Kuasa
Rp.200 juta Pengadaan Pengguna Anggaran)

Pejabat pengadaan:
melakukan penunjukkan
langsung maupun seleksi
Penerimaan dan Pemeriksaan

Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis, spesifikasi,


jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam kontrak atau surat
pesanan dengan kondisi fisik yang diterima. Permenkes No. 72, 2016

Pengurus Barang Persediaan Medik


diteri Pejabat Pemeriksa membuat Berita Acara
Barang
ma Hasil Penerimaan  distribusi
datang
Pekerjaan (P2HP) Ke Gudang
n an
e ka si
erb ma n
P far ika
er
b
di
P2HP akan memeriksa perbekalan Petugas gudang farmasi akan melakukan pemeriksaan
farmasi yang datang dan bila kembali kesesuaiannya dengan Surat Pemesanan (SP) /
sesuai dengan permintaan maka Surat Pemesanan Khusus (SPK), faktur barang, serah
terima barang yang meliputi jumlah, expired date, nama
dibuatlah Berita Acara
barang, harga barang, dan kualitas fisik. Apabila ada
Pemeriksaan. ketidakcocokan, gudang farmasi berhak mengembalikan
barang tersebut.
Penyimpanan
PMK NO.72 tahun 2016 Standar Pelayanan kefarmasian di
Standar Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Rumah Sakit DI RUMAH SAKIT DR. SOETOMO
Penyimpanan meliputi persyaratan
Penyimpanan obat di UPPF meliputi
stabilitas dan keamanan, sanitasi, cahaya,
persyaratan sanitasi, temperatur, cahaya,
kelembaban, ventilasi, dan penggolongan
kelembaban, ventilasi, dan lantai tempat
jenis Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
penyimpanan dilengkapi dengan pallet
Bahan Medis Habis Pakai.
Metode penyimpanan Disimpan berdasarkan
Metode penyimpanan dapat dilakukan :
berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, •Jenis dan bentuk sediaan
dan jenis Sediaan Farmasi, Alat •Stabilitas
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai •Kelas terapi
dan disusun secara alfabetis dengan •LASA dan HA
menerapkan prinsip FEFO dan FIFO •Menerapkan prinsip FIFO dan FEFO
•Distributor
Obat LASA tidak ditempatkan berdekatan
Rak penyimpanan obat LASA ditempelkan
dan harus diberi penandaan khusus
stiker LASA dan tidak ditempatkan
untuk mencegah terjadinya kesalahan
berdekatan. Obat dengan berbagai kekuatan
Penyimpanan Sediaan Farmasi
Penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan pada stabilitas,
bentuk sediaan, kelas terapi, alfabetis, dan pesediaan yang
memerlukan tempat penyimpanan khusus seperti sediaan high
alert, narkotika, psikotropik.

Penyimpanan ALKES
Produk yang berbentuk alkes tidak boleh ditumpuk langsung di
atas lantai, karena dapat menyebabkan produk/kemasan menjadi
lembab dan mengurangi keamanan, mutu dan manfaat.

Penyimpanan B3
Berdasarkan Permenkes nomer 72 tahun 2016 tentang standart
pelayanan kefarmasian di rumah sakit menyatakan bahwa gas
medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi
penandaan untuk menghindari kesalahan pengambilan jenis gas
medis. Penyimpanan tabung gas medis kosong terpisah dari
tabung gas medis yang ada isinya

Anda mungkin juga menyukai