Anda di halaman 1dari 14

Balance-Logic

Theory
(Chester A. Insko)
MEDINA H. IREDIFA (1705460)
Pernyataan Balance Theory
Heider
 

 Ruang lingkup teori keseimbangan (balance theory) dari Heider


ialah mengenai hubungan --hubungan antar pribadi. Teori ini
berusaha menerangkan bagaimana individu - individu
sebagaibagian dari struktur sosial, (misalnya sebagai suatu
kelompok) cenderung untuk menjalinhubungan satu sama lain.
Tentunya salah satu cara bagaimana suatu kelompok
dapatberhubungan, ialah dengan menjalin komunikasi secara
terbuka.
Elemen, relasi, dan konsep dari
balance (keseimbangan)
Tiga symbol yang sangat penting dalam system Heider. "p" yang
menunjukan orang(person), "o" yang berarti orang lain atau
kelompok lain dan "x" yang berarti objek (benda).
Elemen, relasi, dan konsep dari
balance (keseimbangan)
 Lalu menurut Heider terdapat dua jenis relasi (hubungan) dalam
sistem p-o-x:
a. Hubungan unit yang terdiri dari:
 Tipe U yaitu dua unsur dipandang sebagai saling memiliki
 Tipe nU yaitu unsur-unsur tersebut tidak saling memiliki

b. Hubungan sentiment, yang bersifat:


 Positif (L)
 Negatif (nL)
Persepsi homogenitas orang lain

Menurut Heider (1958: 183), "jika beberapa bagian, atau sifat, atau
aspek seseorang dipertimbangkan, ada kecenderungan untuk
melihat semuanya sebagai positif, atau semuanya negatif."
Homogenitas yang dirasakan ini diilustrasikan oleh efek halo yang
terkenal dalam penilaian berbagai sifat pada orang lain. Anderson
(1981: 380) menyajikan bukti untuk efek halo dan menyimpulkan
bahwa kesan umum orang tersebut bertindak sebagai mediator
kausal dalam menilai ciri-ciri spesifik orang tersebut. "
Keseimbangan Dalam Dyad

Melihat teori p-o-x milik Heider terdapat tiga kemungkinan dyad.


Yaitu, p-x, p-o, dan o-x. Namun Heider hanya membahas
keseimbangan dyad p-x dan p-o.
a. Dyad p-x dikatakan seimbang bila hubungan sentiment dan
hubungan unit menunjukkan tanda yang sama
b. Dyan p-o juga dikatakan seimbangan bila hubungan sentiment dan
hubungan unit menunjukkan tanda yang sama
Keseimbangan Dalam Trias p-o-x

 Keseimbangan terjadi bila ketiga hubunganyang ada semuanya


positif atau dua negative dan satu positif

 Ketidak seimbangan terjadi terdapat dua hubungan positif dan


satu hubungan negatif
Konsekuensi-Konsekuensi dari
Kecenderungan Menuju Keseimbangan
 Keadaan seimbang pada umumnya lebih disukai daripada
keadaan tidak seimbang, walaupun kadang-kadang keadaan
tidak seimbang juga menyenangkan.
 Keadaan seimbang menyebabkan p menginduksi hubungan-
hubugan lain.
 Keadaan-keadaan tidak seimbang menimbulkan desakan untuk
mengubah hubungan-hubungan kognitif, baik hubungan unit
maupun hubungan sentiment.
Attitude Structures dan Respon
Kognitif
Rosenberg menyambungkan suatu
attitude object menggunakan suatu
kepercayaan dengan attitude object lain.
Logical Thinking
Bruner pada tahun 1956 berpendapat bahwa
“much of human reasoning is supported by a
kind of thematic process rather than by an
abstract logic”.
Contoh: Fia memakai baju yang berbeda hari ini
untuk menghindari menggunakan baju yang
sama di esok hari.

Anda mungkin juga menyukai