AMELIA MARIS
(1713020041)
Perikarditis
Miokarditis
Endokarditis
ANATOMI DINDING JANTUNG
Endokardium
Menutupi seluruh permukaan dalam
jantung
Miokardium
atau otot jantung, bersifat lurik dan
involunter berkonsentrasi secara
ritmis atau otomatis, hanya terdapat
pada miokard dan dinding pembuluh
darah yang besar yang langsung
berhubungan dengan jantung
Perikardium
Viseral: pembungkus jantung yang
melekat pada jaringan jantung
Parietal: pembungkus jantung yang
terletak disebelah luar perikardium
parietalis
PERIKARDITIS
proses peradangan pada daerah
perikardium, dapat pada perikard parietal,
atau perikard viseral atau keduanya
A. Menurut perjalanan penyakit
Perikarditis akut : < 4-6 minggu
Perikarditis sub akut : > 4-6 minggu dan < 3
bulan
Perikarditis kronik : > 3 bulan
ETIOLOGI
Non Infeksi:
Autoimun, Metabolik (uremia),
Neoplasma, Trauma, Obat
neoplastik
Infeksi:
Virus (paling sering: Enteroviris, Herpes
Virus, Adenovirus), Bakteri, Jamur, Parasit
GEJALA KLINIS
Nyeri dada tajam dan pleuritik di daerah
retrosternal. Nyeri menjalar ke leher, dagu,
atau lengan.
Nyeri membera saat inspirasi dan
berbaring terlentang dan membaik saat
duduk condong ke depan karena tekana di
perikardium parietal berkurang
PEMERIKSAAN
Inspeksi : tampak lemah, kesakitan
Palpasi : Nyeri tekan pada dada
Perkusi : dbn
Auskultasi : Pericardian friction rub
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
direkomendasikan untuk pericarditis akut
- ST elevasi difus dan PR depresi (fase
beberapa jam – hari)
- normalisasi segmen ST dan segmen PR
(pada minggu pertama)
- 1 inversi difus setelah segmen ST
mencapai isoelektrik
- EKG yang normal atau T inversi peristen
Radiologi
Rontgen dada dilakukan untuk menyingkirkan
abnormalitas paru, mediastiunum, dan efusi
perkardium dan biasanya menunjukkan hasil
normal kecuali ada penyakit lainnya seperti
pembesaran jantung.
Ekokardiografi dilakukan untuk deteksi
efusi perikardium, temponade, dan
perubahan kontraktilitas jantung.
Computed tomography (CT) atau
Cardiac Magnetic Resonance (CMR)
digunakan pada perikarditis dengan
komplikasi atau kasus perikarditis kompleks
dengan trauma, infrak miokard, dan
neoplasma.
Serologi
Enzim jantung, laju endap darah, C-reaktive
protein (CRP), dan leukosit.
Troponin akan meningkat apabila infeksi
berkaitan dengan miokardium subepikardial
yang berdekatan dengan perikardium
viseral.
TATALAKSANA
Lini pertama
Asprin 750-1000 mg/8 jam
Kolkisin 0,5 mg / hari
Restriksi aktivitas fisik
Lini kedua
Kortikosteroid dosis rendah jika KI dengan
aspirin dan kolkisin
MIOKARDITIS
Miokarditis adalah penyakit peradangan
/inflamasi otot jantung, dengan
karakteristik nekrosis miosit.
Chest pain
Chest discomfort didapatkan pada 35% pasien.
Bentuk nyeri paling sering adalah, seperti nyeri pleuritic,
seperti ditusuk, stabbing precordial pain.
Karena lokasinya juga pada substernal, kadang sulit
dibedakan dengan ischemic pain.
Penyebab;
3. streptokokus viridans ( hidup disaluran
pernapasan atas )
4. Tonsilektomy, cabut gigi, bronchoskopy.
GEJALA KLINIS
1.Sering pasien tidak mengetahui dengan
jelas kapan penyakitnya timbul.
2.Terjadi sesudah cabut gigi, infeksi saluran
pernapasan atas.
3. Demam, lemah, keringat pada malam hari,
napsu makan menurun, berat badan
menurun, nyeri sendi, skait
kepala,kematian mendadak.
PEMERIKSAAN FISIK
Auskultasi:
Murmur (blowing holosistolik pada garis
sternal kiri bawah dan terdengar jelas saat
inspirasi)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
Hb rendah, leukositosis, LED meningkat,
hematuria dengan proteinuria
Ecocardiografi:
Melihat vegetasi pada katup aorta terutama
vegetasi yang besar
Melihat dilatasi atau hipertrofi atrium atau
ventrikel yang progresif
Mencari penyakit predisposisi (prolaps mitral,
fibrosis, kalsifikasi katup mitral)
Elektrokardiogram:
Terdapat vegetasi pada katup jantung
Ruptur dari daun katup
Ruptur khorda
Abses pada pangkal aorta
Radiologi:
Gagal Jantung
Infiltasi Paru
TATALAKSANA
Oksigenasi
Cairan intravena yang cukup
Antipiretik
Antibiotik