struktur
organisasi, pengembangan,
perencanaan, penerapan,
tanggung jawab, pencapaian,
pelaksanaan, pengkajian, dan
prosedur, pemeliharaan
proses,dan kebijakan K3
sumberdaya
Pengertian SMK3
OHSAS 18001 : 2007
OHSMS : part of an organization’s
management system used to
develop and implement its OH&S
policy and manage OH&S risks
Tujuan SMK3
Sebagai alat ukur kinerja K3 dalam
organisasi
Sebagai sertifikasi
Elemen Standar SMK3
Tanggung jawab.
Kebijakan K3.
Tujuan dan perencanaan.
Penilaian risiko.
Pengendalian risiko.
Kesiapan emergency.
Dokumentasi dan rekaman.
Audit.
Perbaikan berkelanjutan.
Tinjauan manajemen.
Perusahaan telah
menerapkan SMK3, tapi
kenapa kecelakaan masih
terjadi?
SMK3 Virtual
Elemen SMK3 : Langkah SMK3 Acak
pencegahan dan Program pengendalian tepat
pengamanan Elemen SMK3 : Tidak ada
Tidak memiliki sistem
pengendalian
1. Menyatakan komitmen.
2. Menetapkan cara penetapan.
3. Membentuk kelompok kerja penerapan.
4. Menetapkan sumber daya yang diperlukan.
5. Kegiatan penyuluhan.
6. Peninjauan sistem.
7. Penyusunan jadwal kegiatan.
8. Pengembangan SMK3.
9. Penerapan sistem.
10. Proses sertifikasi.
Manfaat Penerapan SMK3
Perlindungan karyawan.
Memperlihatkan kepatuhan pada
peraturan dan undang-undang.
Mengurangi biaya.
Membuat sistem manajemen yang
efektif.
Meningkatkan kepercayaan dan
kepuasan pelanggan.
Lingkup dan Bentuk SMK3 untuk
Organisasi
SMK3 SMK3
Risiko Sederhana Komprehensif
Tinggi Kelas dunia dengan
Dengan pemantauan
pemantauan dan audit
lebih intensif
intensif
SMK3 SMK3
Risiko Komprehensif
Renda Sederhana Kelas dunia dengan
Dengan pemantauan
h rendah
pemantauan sedang
Besar,
Kecil, Sederhana Skala dengan
Rumit kompleksitas
kegiatan
Kunci Keberhasilan
Penerapan
SMK3 harus komprehensif dan
terintegrasi
SMK3 harus dijalankan secara konsisten
Konsisten dengan hasil identifikasi
bahaya dan risk assesment
Berlandaskan siklus proses manajemen
PDCA
Adanya dukungan dan komitmen
Terintegrasi dengan sistem manajemen
lainnya
Tinjau Awal
Sebelum mulai mengembangkan
SMK3, Organisasi perlu
melakukan tinjau awal sebagai
bese line assesment
Untuk mengetahui kondisi K3
dalam organisasi kemudian
dikomparasikan dengan OHSAS
18001 atau persyaratan lainnya
Cara Melakukan Tinjau
Awal
Observasi
Daftarperiksa
Wawancara
Inspeksi lapangan atau kajian
dokumen yang ada
Faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam Tinjau Awal
Persyaratan perundangan dan
persyaratan lainnya yang relevan
dengan kegiatan organisasi
Hasil identifikasi bahaya dan risiko
yang telah dilaksanakan
Hasil analisa terhadap kegiatan atau
operasi perusahaan
Informasi kejadian kecelakaan atau
kejadian lainnya yang pernah terjadi
Kebjakan K3
Kebijakan merupakan
persyaratan utama dalam semua
sistem (SML, Mutu, SMK3 dll.)
OHSAS 18001 mensyaratkan
ditetapkannya kebijakan K3
dalam organisasi oleh
manajemen puncak
Kebijakan K3 (OH & S policy)
merupakan perwujudan dari
komitmen pucuk pimpinan yang
memuat visi dan tujuan
organisasi, komitmen dan tekad
untuk melaksanakan K3,
kerangka dan program kerja.
Kriteria kebijakan K3
Sesuai dengan sifat dan skala risiko K3
Mencakup komitmen untuk
peningkatan berkelnjutan
Memberikan kerangka untuk
menetapkan dan meninjau ulang
obyektif K3
Didokumentasikan,
diimplementasikan, dan dipelihara
Dikomunikasikan ke seluruh pekerja
Ditinjau ulang secara berkala
Faktor Pengembangan Kebijakan
K3
Kebijakan dan objektif orgaisasi secara
korporat
Risiko dan potensi bahaya yang ada dalam
organisasi
Peraturan dan standard K3 yang berlaku
Kinerja K3
Persyaratan pihak luar
Peningkatan berkelanjutan
Ketersediaan sumber daya
Peran pekerja
Partisipasi semua pihak