Anda di halaman 1dari 41

Aspek

Aspek Legal
Legal Etik
Etik Dalam
Dalam
Pelayanan
Pelayanan Home
Home Care
Care
Umi Azizah KN, S.Kep. Ns., M. Kep
Pendahuluan
• Masyarakat maju/modern

• Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap hukum

n
ka
rlu
pe
• Masyarakat semakin kritis &

Di
menghendaki pel.kes bermutu

• Pelanggan dilingdungi oleh


undang-undang (UU
konsumen)
• Mudah protes, mengajukan Perawat cerdas.
somasi, mengajukan gugatan, Profesional, kompeten,
melaporkan ke polisi beretika, paham
perundangan
Fungsi Hukum Dalam Praktik
Perawat adalah:
1. Menyediakan frame work yg menetapkan apakah
tindakan askep oleh perawat dapat diterima oleh hukum.
2. Memberikan kejelasan tentang tanggung jawab dan
tanggung gugat yg berbeda dari tanggung jawab dan
tanggung gugat profesi lainnya.
3. Membantu keperawatan untuk menetapkan batas-batas
otonominya.
Implementasi Praktik
Keperawatan

• Rumah Sakit
• Klinik
• Puskesmas
• Masyarakat/rumah pasien (Home Care)
Dalam menjalankan praktik Home Care,
perawat harus mengetahui aspek legal dan
etik, perizinan dan akreditasi, kebijakan
home care di Indonesia, kepercayaan
dan budaya dalam home care.
Definisi
• Dapertemen Kesehatan (2002), home
care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komperhensif
yang diberikan kepada individu dan
keluarga ditempat tinggal mereka yang
bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat dari penyakit.
Definisi

• Legal adalah sesuatu yang


dianggap sah oleh hukum
dan undang-undang (KBBI).

• Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang


perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang
berhubungan dengan perilaku (Potter & Perry, 2005)
Dasar Hukum Dalam Home Care

Dasar hukum dari praktik home care adalah


praktik pelayanan mandiri perawat yang
diatur dalam beberapa undang-undang.
LANDASAN HUKUM HOME CARE
Regulasi yg bisa dijadikan acuan dalam pengembangan home care
nursing di Indonesia:
1.Undang-Undang Dasar 1945.
2.UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan.
3.UU No 29 th 2004 tentang Praktik Kedokteran.
4.UU No 8 th 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
5.UU No 38 th 2014 tentang Keperawatan.
6.UU No 36 th 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
7.Permenkes No HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
8. Permenkes No 17 th 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan No HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
9. Permenkes No 9 tahun 2014 tentang Klinik (perubahan
Permenkes No 28/MENKES/PER/I/2011)
10. Permenkes No 75 th 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
11. Permenkes 1796 th 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
12. SK Dirjen YAN MED Nomor: HK.00.06.5.1.311. th 2001 yg
memberikan kewenangan kepada perawat membentuk lembaga
home care mandiri.
Pembahasan Regulasi Tentang
Home Care
1. Undang-Undang Dasar 1945
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab X tentang hak asasi manusia
pasal 28 H (ayat 1) dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup
sejahera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yg baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
2. UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan
Proses pengakuan thd kewenangan perawat terkait praktik mandiri
perawat:
a. Surat Tanda Registrasi (STR) merupakan syarat utk memperoleh
kewenangan melakukan praktik keperawatan secara perorangan
dan/atau berkelompok
b.Pemberian kewenangan = pemberian surat ijin dalam bentuk Surat
Ijin Praktik Perawat (SIPP)
c.SIPP dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah/Kota
d.Pemberian ijin meknanya adalah pemberian dispensasi thd suatu
larangan, artinya perawat dilarang melakukan praktik keperawatan,
kecuali telah memperoleh ijin dari pemerintah.
3. UU No 29 th 2004 tentang Praktik Kedokteran
PENJELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2004

Pasal 73
Ayat (3)
Tenaga ksehatan dimaksud antara lain bidan dan perawat
yang diberi kewenangan melakukan tindakan medis sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
4. UU No 8 th 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
Hak konsumen terkait jasa 5. Hak utk mendapatkan
pelayanan kesehatan: advokasi, perlindungan, dan
1.Hak atas kenyamanan, keamanan, upaya penyelesaian sengketa
dan keselamatan dlm pelayanan perlindungan konsumen scr
kesehatan. patut.
2.Hak utk memilih jasa peayanan 6. Hak utk diperlakukan atau
dilayani scr benar dan jujur
3.Hak atas informasi yg benar, jelas, serta tdk diskriminatif.
dan jujur mengenai kondisi 7. Hak utk mendapatkan
kesehatannya. kompensasi, ganti rugi, apabila
4.Hak utk mendapat pembinaan jasa yg diterima tdk
dan pendidikan konsumen. sebagaimana mestinya.
4. UU No 8 th 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Kewajiban konsumen terkait jasa pelayanan kesehatan:


1.Membaca atau mengikuti petunjuk informasi & prosedur
pelayanan kesehatan, demi keamanan & keselamatan
2.Membayar jasa pelayanan kesehatan sesuai dg jasa pelayanan
kesehatan yg diberikan
3.Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut
5. UU No. 38 Th. 2014 Tentang Keperawatan
1. Pasal 2: Asas praktik keperawatan
2. Pasal 3: Tujuan pengaturan keperawatan
3. Pasal 18: Registrasi perawat
4. Pasal 19: Izin praktik perawat
5. Pasal 21: Praktik mandiri perawat
6. Pasal 29, 30, 31: Tugas dan wewenang perawat
7. Pasal 36, 37: Hak dan kewajiban perawat
8. Pasal 38, 40: Hak dan Kewajiban klien
5. UU No. 38 Th. 2014 Tentang Keperawatan

Pasal 19 Tentang Izin Praktik


• Pelayanan yg dilakukan oleh perawat dlm bentuk Asuhan
keperawatan
• Didasari oleh ilmu keperawatan
• Bertanggung jawab penuh sesuai dengan kewenangan
• Dalam bentuk kelompok maupun perorangan
5. UU No. 38 Th. 2014 Tentang Keperawatan

Kewenangan Perawat
• Kewenangan Secara Mandiri {Pasal 30 (1)}
• Kewenangan Dalam Upaya Kesehatan Masyarakat {Pasal 30 (2)}
• Kewenangan Sebagai Penyuluh Dan Konselor {Pasal 31 (1)}
• Kewenangan Sebagai Pengelola Pelayanan {Pasal 31 (2)}
• Kewenangan Sebagai Peneliti {Pasal 31 (3)}
• Kewenangan Atas Pelimpahan Wewenang {Pasal 32 (7)}
• Kewenangan Dalam Tugas Keterbatasan {Pasal 33 (4)}
• Kewenangan Dalam Keadaan Darurat {Pasal 35}
6. UU No 36 th 2014 tentang Tenaga Kesehatan
1. Pasal 11, mengatur pengelompokan tenaga kesehatan:
Tenaga kesehatan dikelompokkan ke dlm:
a. Tenaga medis h. Tenaga gizi
b. Tenaga psikologi klinis i. Tenaga keterapian fisik
c. Tenaga keperawatan j. Tenaga keteknisian medis
d. Tenaga kebidanan k. Tenaga teknik biomedika
e. Tenaga kefarmasian l. Tenaga kesehatan
f. Tenaga kesehatan masyarakat tradisional
g. Tenaga kesehatan lingkungan m. Tenaga kesehattan lain
7. Permenkes No HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
Perizinan praktik perawat diatur dlm:
8. Permenkes No 17 th 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan No HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
9. Permenkes No 9 tahun 2014 tentang Klinik
10. Permenkes No 75 th 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
11. Permenkes 1796 th 2011 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan
Pelaksanaan registrasi tenaga kesehatan diatur dlm pasal 2
12. SK Dirjen YAN MED Nomor: HK.00.06.5.1.311. th 2001 yg
memberikan kewenangan kepada perawat membentuk
lembaga home care mandiri

SK Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311 menyebutkan ada 23


tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home
care antara lain :
1. Vital sign 6. Merawat luka
2. Memasang nasogastric tube 7. Suction
3. Memasang selang susu besar 8. Memasang peralatan O2
4. Memasang cateter 9. Penyuntikan (IV, IM, IC, SC)
5. Pergantian tube pernapasan 10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat 18. Konsultasi / telepon
12. Pemberian huknah / laksatif 19. Fasilitasi ke dokter
13. Kebersihan diri 20. rujukanMenyiapkan menu
14. Latihan dalam rangka makanan
rehabilitasi medis 21. Membersihkan tempat tidur
15. Transportasi klien untuk pasien
pelaksanaan pemeriksaan 22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
diagnostik 23. Fasilitasi perbaikan sarana
16. Penkes pasien
17. Konseling kasus terminal
BAB V
UNDANG - UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2014

Praktik Keperawatan dilaksanakan di fasilitas pelayanan


kesehatan dan Tempat lain sesuai dengan klien sbg sasarannya

Praktik keperawatan terdiri atas:


1.Praktik keperawatan mandiri
2.Praktik keperawatan di faskes

Berdasarkan pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi


dan standar prosedur operasional
Yang Disebut Tempat Lain Meliputi : Rumah Klien, Rumah
Jompo, Panti Asuhan, Panti Sosial, Perusahaan Dan Sekolah
Pasal krusial dalam Permenkes 148/2010 tentang ijin dan
penyelenggaraan praktik perawatan antara lain:

1. Melakukan asuhan keperawatan meliputi:


 Pengkajian
 Penetapan diagnosa keperawatan
 Perencanaan
 Melaksanakan tindakan
 Evaluasi
2. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan
tertulis dokter
Lanjutan..

3. Dalam melaksanakan kewenangan, perawat berkewajiban


untuk:
a. Menghormati hak pasien
b. Merujuk kasus yang tidak tepat ditangani
c. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
d. Memberikan informasi ttg masalah keshtn px & peayanan
yg dibutuhkan
e. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
f. Melakukan catatan askep scr sistematis
g. Mematuhi standar.
Lanjutan..

4. Dalam keadaan darurat yg mengancam jiwa seseorang,


perawat berwenang melakukan pelayanan kesehatan di
luar kewenangan yg ditujukan utk penyelamatan jiwa.
5. Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus
mencantumkan SIPP di ruang praktiknya.
6. Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan
bentuk kunjungan rumah
7. Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya
memenuhi:
a. Tempat praktik memenuhi syarat
b. Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi
termasuk formulir/buku kunjungan, catatan tindakan dan
formulir rujukan
Praktik Mandiri
(Permenkes 148/2010 )
a. Wajib memasang papan nama praktik keperawatan
b. Melakukan praktik harus sesuai kewenangan yang dimiliki
c. Praktik Keperawatan :
1) Pelaksanaan asuhan keperawatan
2) Upaya promotif, preventive, pemulihan, dan pemberdayaan
masyarakat
3) Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer
Asuhan keperawatan
• Meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan
• Implementasi keperawatan  penerapan
perencanaan dan pelaksanaan tindakan
keperawatan
• Tindakan keperawatan meliputi pelaksanaan
prosedur keperawatan, observasi, pendidikan
dan konseling
• Dapat memberikan obat bebas dan atau
bebas terbatas
Tanggung Jawab Hukum dalam Praktik

 Melaksanakan keperawatan mandiri atau


yang didelegasikan
 Mandiri  tanggungjawab penuh
 Pendelegasian Tanggung jawab yang
memberikan delegasi

Anda mungkin juga menyukai