Anda di halaman 1dari 13

PENYELENGGARAAN DESENTRALISASI

DALAM NKRI
Latar Belakang
• Suatu negara dalam penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari tentunya memiliki suatu cara
tersendri dalam menjalankan serta menangani berbagai macam masalah yang ada. Begitu pula
dengan Indonesia, kita mengenal adanya 2 bentuk wewenang pengambilan keputusan suatu negara
yaitu, Sentralisasi dan Desentralisasi. Cara pengambilan keputusan suatu negara berbeda-beda sesuai
dengan keadaan negaranya masing-masing. Dalam hal ini Negara Kesatuan Republik Indonesia
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dengan cara Desentralisasi.
• Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah
otonom berdasarkan Asas Otonomi. Pengertian ini sesuai dengan UU No. 23 tahun 2014. Dengan
adanya desentralisasi maka muncul otonomi bagi suatu pemerintahan daerah. Desentralisasi
sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai
penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia, desentralisasi
akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi
sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, bahwa desentralisasi berhubungan dengan otonomi daerah. Sebab, otonomi
daerah merupakan kewenangan suatu daerah untuk menyusun, mengatur, dan mengurus daerahnya
sendiri tanpa ada campur tangan serta bantuan dari pemerintah pusat. Adanya desentralisasi akan
berdampak positif pada pembangunan daerah-daerah tertinggal dalam suatu negara hingga daerah
otonom tersebut dapat mandiri dan secara otomatis dapat memajukan pembangunan nasional.
• Didalam UU NO 32 Tahun 2004 yang dimaksud hak dalam konteks otonomi
daerah adalah hak-hak daerah yang dijabarkan pada Pasal 21 Dalam
menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai hak:
1.Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
2.Memilih pimpinan daerah.
3. Mengelola aparatur daerah.
4. Mengelola kekayaan daerah.
5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
6. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya yang berada didaerah.
7. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
8. Mendapatkan haklainnya yang diatur dalam peraturan perundang- undangan.
RumusanMasalah
• Apa yang menjadi pertimbangan bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia memilih cara Desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahannya?
• Apa saja kelebihan dan kelemahan dari sistem Desentralisasi
tersebut?
Pertimbangan NKRI memilih Desentralisasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan
• Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini menganut asas
desentralisasi. Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari atas kepada
pemerintahan dibawahnya untuk menangani urusan rumah tangganya sendiri.
• Dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945 yaitu “negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik”. Mengingat sedemikian luasnya wilayah NegaraKesatuan
RepublikIndonesia(NKRI), makapenyelenggaraan pemerintahan di negara Indonesia
tidak mungkin dijalankan dengan sistem sentralisasi. Pemerintah Pusat yang
berkedudukan di Jakarta tidak mungkin akan mampu mengurusi penyelenggaraan
pemerintahan secara langsung di wilayah-wilayah yang terbentang dari Sabang hingga
Merauke.
• Dengan sistem desentralisasi, Pemerintah Pusat menyerahkan wewenang pemerintahan
kepada suatu daerah untuk mengatur urusan pemerintahan didaerahnya sendiri.
Wewenang daerah yang diterima dari Pemerintah Pusat disebut otonomi daerah.
• Pemerintah dalam menetapkan sistem Desentralisasi tentunya
menginginkan agar tercapainya suatu pemerintahan yang efektif dan
efisien. Tujuan desentralisasi adalah:
1. Mencegah pemusatan keuangan; Sebagai usaha pendemokrasian
Pemerintah Daerah untuk mengikutsertakan rakyat bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
2. Penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada
tingkat lokal sehingga dapat lebih realistis.
• Desentralisasi dapat dilakukan melalui empat bentuk kegiatan utama,yaitu:
1. Dekonsentrasi wewenang administratif
Dekonsentrasi berupa pergeseran volume pekerjaan dari departemen pusat kepada perwakilannya yang
ada di daerah tanpa adanya penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan
atau keleluasaan untuk membuat keputusan.
2. Delegasi kepada penguasa otorita
Delegasi adalah pelimpahan pengambilan keputusan dan kewewenangan manajerial untuk melakukan
tugas –tugas khusus kepada suatu organisasi yang secara langsung berada di bawah pengawasanpusat.
3. Devolusi kepada pemerintah daerah
Devolusi adalah kondisi dimana pemerintah pusat membentuk unitunit pemerintahan di luar
pemerintah pusat dengan menyerahkan sebagian fungsi-fungsi tertentu kepada unit-unit itu untuk
dilaksanakan secara mandiri. Devolusi adalah bentuk desentralisasi yang lebih ekstensif untuk merujuk
pada situasi di mana pemerintah pusat mentransfer kewenangan kepada pemerintah daerah dalam hal
pengambilan keputusan, keuangan dan manajemen.
4. Pemindahan fungsi dari pemerintah kepada swasta
Yang disebut sebagai pemindahan fungsi dari pemerintahan kepada swasta atau privatisasi adalah
menyerahkan beberapa otoritas dalam perencanaan dan tanggung jawab admistrasi tertentu kepada
organisasi swasta.
• pertimbangan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia memilih cara desentralisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahannya,yaitu:
1. Segi politik: Desentralisasi dimaksudkan untuk mengikutsertakan warga dalam proses kebijakan,
baik untuk kepentingan daerah sendiri maupun untuk mendukung politik dan kebijakan nasional
melalui pembangunan proses demokrasi dilapisan bawah.
2. Segi manajemen pemerintahan: Desentralisasi dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
akuntabilitas publik terutama dalam penyediaan pelayananpublik.
3. Segi kultural: Desentralisasi untuk memperhatikan kekhususan, keistimewaan suatu daerah,
seperti geografis, kondisi penduduk, perekonomian, kebudayaan, atau latar belakang sejarahnya.
4. Segi kepentingan pemerintah pusat: Desentralisasi dapat mengatasi kelemahan pemerintah pusat
dalam mengawasi program-programnya.
5. Segi percepatan pembangunan: Desentralisasi dapat meningkatkan persaingan positif antar
daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga mendorong pemerintah
daerah untuk melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat
• Contohdesentralisasi:
1. Dinas Pendidikan yang mengatur bagaimana pola–pola Pendidikan.
2. Dinas Perikanan yang mengatur bagaimana potensi perikanan yang ada di suatu daerah.
3. Pemilihan kepala daerah.
Kelebihan dan Kelemahan sistem Desentralisasi
• KelebihanDesentralisasi:
1. Masyarakat di daerah memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk
mengatur rumah tangga daerahnya sendiri.
2. Masyarakat di daerah juga memperoleh kesempatan untuk melakukan
pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan didaerah.
3. Berbagai masalah di daerah-daerah dapat lebih cepat diselesaikan
oleh Pemerintah Daerah.
4. Peraturan yang ditetapkan oleh setiap daerah dapat disesuaikan
dengan kondisi setiap daerahnya.
5. Meningkatkan efisiensi kerja pemerintahan. Tidak menghabiskan
banyak waktu dan biaya dalam pengambilan keputusan.
• Kelemahan Desentralisasi:
1. Kualitas partisipasi masyarakat antar daerah bisa sangat beragam,
berhubung dengan kualitas sumber daya manusianya.
2. Terdapat ketidaksamaan peraturan antara daerah yang satu dengan
daerah yang lain.
3. Kemajuan daerah-daerah dapat beragam dan tidak merata,
tergantung dengan keragaman potensi daerah-daerah itu.
4. Wewenang yang digunakan hanya menguntungkan pihak tertentu
atau golongan serta dipergunakan untuk mengeruk keuntungan
para oknum atau pribadi karena sulit untuk dikontrol oleh
pemerintah pusat.
5. Terjadinya korupsi pemindahan ladang korupsi dari pusat kedaerah.
Kelebihan dan Kekurangan
Desentralisasi Menurut Josef Riwu Kaho:
• Kelebihan Desentralisasi:
1. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan dipusat pemerintahan.
2. Dalam menghadapi masalah yang mendesak yang membutuhkan tindakan yang cepat,
daerah tidak perlu menunggu instruksi lagi dari pemerintah pusat.
3. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena setiap keputusan dapat segera
dilaksanakan.
4. Mengurangi kemungkinan kesewenang-wenangan dari pemerintah pusat.
5. Dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya lebih langsung.
• Kelemahan Desentralisasi:
1. Karena besarnya organ-organ pemerintah, maka struktur pemerintahan bertambah
kompleks yang mempersulit koordinasi.
2. Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat
lebih mudah terganggu.
3. Dapat mendorong timbulnya fanatisme daerah.
Kesimpulan
• Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menganut sistem
desentralisasi, memiliki berbagai pertimbangan dalam berbagai
bidang seperti politik, manajemen pemerintahan, kultural,
kepentingan pemerintah pusat, dan percepatan pembangunan.
Dimana NKRI membawa dampak - dampak positif bagi pemerintahan
dan warga negara yang nyata, dalam menganut sistem desentralisasi
di setiap bidang - bidang tersebut.
• Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menganut sistem
desentralisasi, selain membawa dampak positif ternyata memiliki
berbagai dampak negatif juga. Dampak negatif yang dimiliki dari
desentralisasi terdiri dari berbagai macam, yang dapat membawa
dampak buruk untuk kinerja maupun hasil yang diterima dalam NKRI.
Saran
• Dengan memilih sistem desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia harus
mempertimbangkan dari segala aspek agar sistem desentralisasi
dapat menguntungkan atau berjalan efektif dalam
penyelenggaraannya.
• Negara Kesatuan Republik Indonesia memilih sistem desentralisasi
dengan tujuan untuk membangun pemerintahan yang lebih efektif
dan efisien. Desentralisasi harus memiliki lebih banyak kelebihan
dibandingkan kelemahan,sehingga kelemahan dari sistem
desentralisasi harus sebisa mungkin diminimalisir oleh negara.

Anda mungkin juga menyukai