Anda di halaman 1dari 18

Metode amenore

laktasi
Pendahuluan
Pada umumnya klien pasca
persalinan ingin menunda kehamilan
berikutnya paling sedikit 2 tahun
lagi/tidak ingin tambahan anak lagi.
Konseling diberikan sewaktu ANC
dan post partum
Anjuran yang diberikan pada klien
pasca persalinan
Memberi ASI eksklusif sampai
berusia 6 bulan.
Tidak menghentikan ASI untuk mulai
suatu metode kontrasepsi
metode kontrasepsi pada klien
menyusui dipilih agar tidak
mempengaruhi ASI & kesehatan bayi
Infertilitas pasca persalinan
Untuk kx yang tidak menyusui, masa
infertilitas kira2 berlangsung sekitar
6 mgg.
Pada kx yang menyusui, masa
infertilitas lebih lama, namun
kembalinya kesuburan tidak dapat
diperkirakan.
MAL
Menyusui secara eksklusif merupakan
metode kontrasepsi sementara yang
cukup efektif ( klien belum mendapatkan
haid, & waktunya kurang dari 6 bulan
pasca persalinan) efektivitas dapat
mencapai 98%
Efektif bila menyusui lebih dari 8X/ hari,
bayi mendapat cukup asupan perlaktasi,
ibu belum mendapat haid, & selama 6 bln
pasca persalinan.
Profil MAL
MAL adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian air susu ibu
MAL sebagai kontrasepsi bila :
• Full breast feeding
• Belum haid
• Umur bayi kurang dari 6 bulan
Efektif sampai 6 bulan
Harus dilanjutkan dengan pemakaian
metode kontrasepsi lainnya
Mekanisme / cara kerja
Penting……………
Penundaan / penekanan ovulasi
Keuntungan kontrasepsi
Efektifitasnya tinggi ( sampai 98%)
Segera efektif
Tidak mengganggu senggama
Efek samping sistemik tidak ada
Tidak perlu pengawasan medis
Tidak perlu obat/alat
Tanpa biaya
Keuntungan nonkontrasepsi
Untuk bayi
• Mendapatkan kekebalan pasif
( antibodi)
• ASI merupakan sumber asupan gizi
yang terbaik & sempurna untuk tumbuh
kembang bayi yang optimal.
• Terhindar dari paparan kontaminasi air,
susu formula/alat minum yang dipakai.
Continue…..
Untuk ibu
• Mengurangi perdarahan pasca
persalinan
• Mengurangi resiko anemia
• Meningkatkan hubungan psikologik ibu
& bayi.
keterbatasan
Diperlukan persiapan sejak perawatan
kehamilan agar segera menyusui dalam
30 mnt pasca persalinan ( IMD)
Sulit dilaksanakan karena kondisi sosial
Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya
haid
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk
virus hepatitis B & HIV/AIDS
yang seharusnya tidak pakai MAL
Perempuan yang sudah
mendapatkan haid setelah bersalin
Perempuan yang tidak menyusui
secara eksklusif
Perempuan yang bayinya sudah
berumur lebih dari 6 bulan
Perempuan bekerja & terpisah dari
bayi lebih dari 6 jam.
Hal2 yang perlu disampaikan
kepada klien
Seberapa sering harus menyusui ( ON DEMAND )
Biarkan bayi menghisap sampai dai sendiri yang
melepaskan hisapannya
Susui bayi pada waktu malam hari juga
Bayi terus disusukan walaupun ibu/ bayi sedang
sakit
ASI dapat disimpan dalam lemari pendingin
Kapan mulai memberikan makanan padat
sebagai makanan pendamping ASI
Jangan memberikan makanan/minuman lain
Konsensus bellagio (1998)
Hal2 yang perlu diperhatikan untuk mencapai
keefektifan 98%
• Harus menyusui secara penuh
• Perdarahan sebelum 56 hari pasca persalinan
dapat diabaikan ( belum dianggap haid)
• Bayi menghisap secara langsung
• Munyusui harus sudah dimulai ½ - 1 jam
setelah bayi lahir.
• Kolostrum diberikan kepada bayi
• Pola menyusui on demand & dari 2 payudara
• Sering menyusui selama 24 jam termasuk
malam hari
• Hindari jarak menyusui lebih dari 4 jam
Tambahan
Pengisapan menyebabkan peningkatan
prolaktin yang penting dalam memulai
produksi ASI.
Pengisapan menyebabkan pelepasan
prolaktin sekaligus oksitosin.
Prolaktin : mempertahankan sekresi
kasein, asam lemak, laktosa & volume
sekresi
Oksitosin : mengkontraksikan sel
mioepitel & mengosongkan lumen alveolar
sehingga meningkatkan ekskresi susu
lebih lanjut & pengisian kembali alveolus.
Continue ….
Kadar prolaktin 40-50 ng/ ml &
terjadi peningkatan besar ( kira2 10-
20x lipat) setelah penghisapan.

Anda mungkin juga menyukai