Anda di halaman 1dari 47

PENGENDALIAN KONTRAK

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Disampaikan Oleh :
Dr. H. Fahrurrazi, M.Si.

- Procure as Worship -
BIODATA

Nama : Dr. H. FAHRURRAZI, M.Si.


Lahir : Pontianak, 21 April 1980
Alamat : Cluster Viena Vn. 6 Nomor 80, Modernland - Tangerang
Pendidikan : S-3 Doktor Administrasi Pendidikan
Jabatan : 1. Instruktur PBJ - LKPP
2. Saksi Ahli PBJ - LKPP
3. Asesor Kompetensi Ahli PBJ - LKPP
4. Advisor Ahli PBJ - LKPP
5. Kepala Bagian PBJ Kota Sukabumi
Tugas lainnya : 1. Dosen Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
2. Pendiri dan Pengurus P3I
3. Ketua & Dosen WII

Email : erazeti@yahoo.co.id
HP : 0856-24222715
Weblog : www.fahrurrazi.id
Kekuatan utama dari sebuah
proses pengendalian adalah
ketika proses perencanaan
disusun dengan benar dan
dikuasai dengan baik
1. Penetapan SPPBJ
2. Penandatanganan Kontrak Ringkasan Pelaksanaan Kontrak
3. Penyerahan Lokasi Kerja
4. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) / Surat Perintah Pengiriman
(SPP)
5. Pemberian Uang Muka
6. Penyusunan Program Mutu
7. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
8. Mobilisasi
9. Pemeriksaan Bersama
10. Pengendalian Kontrak
11. Inspeksi Pabrikasi
12. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
13. Perubahan Kontrak
14. Penyesuaian Harga
15. Keadaan Kahar
16. Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak
17. Pemutusan Kontrak
18. Pemberian Kesempatan
19. Denda dan Ganti Rugi
Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum
menetapkan SPPBJ melakukan reviu atas
Penetapan SPPBJ
laporan hasil pemilihan Penyedia dari Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan untuk
memastikan:

1. bahwa proses pemilihan Penyedia


sudah dilaksanakan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan; dan
2. bahwa pemenang pemilihan/calon
Penyedia memiliki kemampuan untuk
melaksanakan Kontrak.

Berdasarkan hasil reviu, Pejabat


Penandatangan Kontrak memutuskan untuk
menerima atau menolak hasil pemilihan
Penyedia tersebut.
Penandatanganan Kontrak

Persiapan Penandatanganan Pelaksanaan Penandatanganan


Kontrak Kontrak

Persiapan : Pelaksanaan :
1. Finalisasi rancangan Kontrak; 1. DIPA/DPA telah ditetapkan;
2. Kelengkapan dokumen pendukung Kontrak, seperti 2. penandatangan kontrak dilakukan paling
Jaminan Pelaksanaan telah diterima sebelum lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
penandatanganan Kontrak, asuransi, dsb; diterbitkan SPBBJ, kecuali apabila DIPA/DPA
3. Rencana penandatanganan Kontrak; dan/atau belum disahkan; dan
4. Hal-hal yang telah diklarifikasi dan/atau dikonfirmasi 3. ditandatangani oleh Pihak yang berwenang
pada saat Evaluasi penawaran. menandatangani Kontrak.
Penyerahan Lokasi

Apabila diperlukan Pejabat Penandatangan


Kontrak menyerahkan lokasi kerja kepada
Penyedia. Penyerahan lokasi kerja dilakukan
setelah sebelumnya dilakukan peninjauan

@ lapangan oleh para pihak dan pihak terkait


yang dituangkan dalam Berita Acara
Peninjauan Lokasi Kerja.
Penyerahan lokasi kerja dituangkan dalam
Berita Acara Serah Terima Lokasi Kerja yang
ditandatangani oleh para pihak.
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) / Surat Perintah
Pengiriman (SPP)

SPMK  PK / JL / JK 5
4.5
4
3.5
3
SPP  B 2.5
2
1.5
1
0.5
Paling lama 14 hari kerja setelah 0

tandatangan Kontrak atau 14 hari


kerja sejak penyerahan lokasi
pekerjaan
Pemberian Uang Muka
Penyedia dapat mengajukan permohonan uang muka secara
tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak disertai dengan
rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak dan rencana pengembaliannya.
Pemberian uang muka disertai jaminan Uang Muka (senilai uang
muka yang diberikan)
Program mutu disusun oleh Penyedia sebelum
rapat persiapan pelaksanaan Kontrak, yang Penyusunan Program Mutu
paling sedikit berisi:
1. Informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
2. Organisasi kerja Penyedia;
3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4. Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
5. Prosedur instruksi kerja; dan/atau
6. Pelaksana kerja.

Series 1 Series 2 Series 1 Series 2 Series 1 Series 2


Series 3 Series 3 Series 3
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

1. reviu kontrak, dan pembagian tugas dan tanggung jawab dari


kedua belah pihak;
2. pemutakhiran/pembaharuan rencana pekerjaan seperti
tanggal efektif pelaksanaan, dan tahapan pelaksanaan
kontrak;
3. reviu rencana penilaian kinerja pekerjaan sebagai dasar
melakukan evaluasi kemajuan pekerjaan;
4. diskusi bagaimana dan kapan dilakukan pelaporan pekerjaan;
5. Tata cara, waktu dan frekuensi pengukuran dan pelaporan
yang disesuaikan dengan kondisi pekerjaan;
6. melakukan klarifikasi hal-hal yang masih kurang jelas dan
mendiskusikan prosedur untuk manajemen perubahan; dan
7. melakukan klarifikasi rencana koordinasi antar para pihak
selama pelaksanaan pekerjaan.
Mobilisasi

1 2 3

Mobilisasi paling lambat Mobilisasi dilakukan Mobilisasi bahan/


harus sudah mulai sesuai dengan lingkup material, peralatan dan
dilaksanakan sesuai pekerjaan personil dapat dilakukan
waktu yang ditetapkan. secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.
Pemeriksaan Bersama
Apabila diperlukan,pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, para pihak bersama-
sama melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran
dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap tahapan pekerjaan
dan rencana mata pembayaran.

Buat Berita Acara

Pelibatan Tim Teknis / Ahli

Bila perlu, Perubahan Kontrak


Pengendalian Kontrak

01 Para pihak melakukan


pengawasan/pengendalian

02 Deviasi target dilakukan


SCM

03 Perbaikan Target dan


Realisasi

04 Penerbitan SP atas deviasi target. SP 3


dapat memutuskan kontrak
Inspeksi Pabrikan

Para pihak dapat melakukan inspeksi atas


proses pabrikasi barang/peralatan khusus.
Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi
harus sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
PEMBAYARAN PRESTASI KERJA

1. Pembayaran dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Kontrak dan tidak boleh melebihi kemajuan
hasil pekerjaan yang telah dicapai dan diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
2. Pembayaran dilakukan terhadap pekerjaan yang sudah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan
peralatan yang ada di lokasi pekerjaan.
3. Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termin atau pembayaran secara sekaligus
setelah kemajuan hasil pekerjaan dinyatakan diterima sesuai ketentuan dalam Kontrak.
4. Pembayaran bulanan/termin dipotong angsuran uang muka, uang retensi (untuk pekerjaan yang
mensyaratkan masa pemeliharaan) dan pajak. Untuk pembayaran akhir, dapat ditambahkan
potongan denda apabila ada.
5. Untuk pekerjaan yang di subkontrakkan, permintaan pembayaran dilengkapi bukti pembayaran
kepada subpenyedia/subkontraktor sesuai dengan kemajuan hasil pekerjaan.
6. Pembayaran termin terakhir hanya dapat dilakukan setelah seluruh pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam Kontrak dan para pihak menandatangani Berita
Acara Serah Terima pekerjaan.
7. Untuk pekerjaan yang mensyaratkan masa pemeliharaan, uang retensi dibayarkan setelah masa
pemeliharaan berakhir (serah terima kedua/FHO). Dalam hal masa pemeliharaan berakhir pada tahun
anggaran berikutnya yang menyebabkan retensi tidak dapat dibayarkan, maka uang retensi dapat
dibayarkan dengan syarat Penyedia menyampaikan Jaminan Pemeliharaan senilai uang retensi
tersebut.
Procure as Worship
Perubahan Kontrak
Dapat dilakukan
• Semua Jenis Kontrak

Ketentuan
• Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak
• Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan
• Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan atau
• Mengubah jadwal pelaksanaan
• Penambahan nilai Kontrak akhir tidak melebihi 10% dari nilai kontrak awal dan
tersedia anggaran
• Untuk pemeriksaan dalam rangka perubahan kontrak, Pejabat Penandatangan
Kontrak dapat menetapkan tim atau tenaga ahli.
Penyesuaian Harga

13 18
Tahun 1 Tahun 2
Dihitung mulai bulan diberlakukan untuk
ke-13 masa pelaksanaan >
18 bulan

diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak dengan jenis


Kontrak Harga Satuan atau Kontrak berdasarkan Waktu
Penugasan
Keadaan Kahar
Suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam kontrak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi

Keadaan Kahar
• Pelaksanaan kontrak dapat dihentikan.
• Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan
perubahan kontrak.
• Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat melewati Tahun Anggaran.
• Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam Kontrak.
Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak

Penghentian Kontrak Berakhirnya Kontrak

Penghentian Kontrak Kontrak berakhir apabila


karena keadaan kahar pekerjaan telah selesai
dilakukan secara tertulis dan hak dan kewajiban
oleh Pejabat para pihak yang terdapat
Penandatangan Kontrak dalam Kontrak sudah
dengan disertai alasan terpenuhi.
penghentian pekerjaan.
Pemutusan Kontrak
• Pemutusan Kontrak
adalah tindakan yang
dilakukan oleh Pejabat
Penandatangan
Kontrak atau Penyedia
untuk mengakhiri
berlakunya Kontrak
karena alasan tertentu.
Pemberian Kesempatan

Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa pelaksanaan kontrak
berakhir, namun Pejabat Penandatangan Kontrak menilai bahwa Penyedia mampu
menyelesaikan pekerjaan, Pejabat Penandatangan Kontrak memberikan kesempatan
Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dengan pengenaan sanksi denda
keterlambatan.
Denda dan Ganti Rugi
1. Sanksi finansial yang dikenakan kepada
Penyedia sesuai ketentuan yang berlaku
karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi yang tercantum dalam
Kontrak.
2. Sanksi finansial dapat berupa sanksi
ganti rugi atau denda keterlambatan.
3. Cidera janji/wanprestasi dapat berupa
kegagalan bangunan, menyerahkan
jaminan yang tidak bisa dicairkan,
melakukan kesalahan dalam
perhitungan volume hasil pekerjaan
berdasarkan hasil audit, menyerahkan
barang/jasa yang kualitasnya tidak
sesuai dengan Kontrak berdasarkan
hasil audit, dan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan.
Materi :
Masa Akhir Tahun
Serah Terima dan Mitigasi
Pemeliharaan
Risiko

Serah Terima Hasil Pekerjaan


Pekerjaan Selesai
100% 01 02
Pekerjaan Pengajuan
Selesai 100% Serah Terima
Pengajuan Serah
Terima

Pemeriksaan Hasil 05
Pekerjaan
BAST
03
Pemeriksaan
Hasil
Berita Acara Hasil Pekerjaan
Pemeriksaan
04
Berita Acara Serah BAHP
Terima
01 02
Pekerjaan Pengajuan
Selesai 100% Serah Terima

05 Serah Terima 03
BAST Pemeriksaan
Hasil
Pekerjaan

04
BAHP
01 02
Pekerjaan Pengajuan
Pekerjaan Selesai 100% Selesai 100% Serah Terima

Kondisi Pekerjaan selesai 100% (seratus


05
persen), sesuai dengan ketentuan yang
tertuang dalam Kontrak. BAST
03
Pemeriksaan
Hasil
Diskusi : Pekerjaan
Apa dasar pekerjaan diyakini sudah 100% ?
04
BAHP
01 02
Pekerjaan Pengajuan
Pengajuan Serah Terima Selesai 100% Serah Terima

Penyedia mengajukan permintaan secara


05
tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
untuk penyerahan hasil pekerjaan. BAST
03
Pemeriksaan
Hasil
Diskusi : Pekerjaan
Apakah selalu secara tertulis? Bagaimana untuk
pengadaan rutin setiap hari? 04
BAHP
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan 01 02
Pekerjaan Pengajuan
Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan Selesai 100% Serah Terima
pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, yang
dapat dibantu oleh Konsultan Pengawas atau
tim ahli dan tim teknis.
Pemeriksaan dilakukan terhadap kesesuaian 05
hasil pekerjaan terhadap kriteria/spesifikasi BAST
03
Pemeriksaan
yang tercantum dalam Kontrak. Hasil
Pekerjaan
Diskusi ?
Bagaimana cara pemeriksaan? 04
Apakah seluruh diperiksa? BAHP
Bagaimana kalau tidak sesuai dengan kontrak?
01 02
Pekerjaan Pengajuan
Berita Acara Hasil Pemeriksaan Selesai 100% Serah Terima

Proses pemeriksaan dituangkan di dalam Berita


05
Acara Hasil Pemeriksaan (BAHP)
BAST
03
Pemeriksaan
Diskusi : Hasil
Bagaimana bentuk BAHP? Pekerjaan

04
BAHP
01 02
Pekerjaan Pengajuan
Berita Acara Serah Terima Selesai 100% Serah Terima

Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan


05
telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak maka Pejabat Penandatangan BAST
03
Pemeriksaan
Kontrak dan Penyedia menandatangani Berita Hasil
Acara Serah Terima. Pekerjaan

Diskusi : 04
Bagaimana bentuk BAST ? BAHP
Prestasi Pekerjaan
Prestasi kerja dapat didefinisikan sebagai
pemenuhan kewajiban para pihak yang
terlibat dalam kontrak untuk memenuhi
tugas yang telah disepakati dan
pemenuhan kewajiban tersebut diukur
menggunakan standar yang telah
disepakati sebelumnya dalam hal akurasi
atau kesesuaian, kelengkapan,
kecepatan dan biaya
Prestasi Pekerjaan
Dalam hukum perikatan, Penyedia berkewajiban
menyerahkan barang atau jasa sesuai dengan
spesifikasi dan ketentuan dalam surat penawaran
yang telah disetujui sesuai kontrak. Atas dasar itu,
PPK wajib menolak menerima barang atau jasa yang
tidak sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan
penyerahan yang telah ditetapkan dan penyedia wajib
mengganti barang atau jasa tersebut dalam masa
kontrak. Dan selanjutnya, atas dasar bukti penyerahan
barang atau jasa yang telah diterima tersebut,
penyedia berhak mendapat pembayaran sesuai
kesepakatan kontrak
Pembayaran Prestasi
Pekerjaan
1) Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam
bentuk:
a) pembayaran bulanan;
b) pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian
pekerjaan termin); atau
c) pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian
pekerjaan.
Setelah kemajuan hasil pekerjaan dinyatakan diterima
sesuai ketentuan dalam kontrak
2) Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada Penyedia
Barang/Jasa setelah dikurangi angsuran pengembalian
Uang Muka, retensi dan denda apabila ada.
3) Pembayaran dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam
Kontrak dan tidak boleh melebihi kemajuan hasil pekerjaan
yang telah dicapai dan diterima oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak.
Pembayaran Prestasi
Pekerjaan

4) Pembayaran dilakukan terhadap pekerjaan yang


sudah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan
peralatan yang ada di lokasi pekerjaan
5) Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak
yang menggunakan subKontrak, harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontraktor sesuai
dengan realisasi pekerjaannya.
6) Pembayaran termin terakhir hanya dapat dilakukan
setelah seluruh pekerjaan selesai 100% sesuai
ketentuan yang termuat dalam kontrak dan para pihak
menandatangani BAST pekerjaan. Untuk pekerjaan
yang mensyaratkan masa pemeliharan, uang retensi
dibayarkan setelah masa pemeliharaa berakhir.
0
Tindak lanjut kekurangan dan
4 penuangan dalam Berita Acara
0
3 PjPHP/PPHP melakukan
pemeriksaan administratif

0
1
0
2 PA/KPA meminta PjPHP/PPHP
untuk melakukan pemeriksaan

Pejabat Penandatangan Kontrak


04
menyerahkan kepada PA/KPA
Serah Terima
Dari Pejabat Penandatangan Kontrak
kepada PA/KPA
Masa Pemeliharaan
(1) 1. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.
2. Setelah masa pemeliharaan berakhir, Penyedia mengajukan
permintaan secara tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
untuk penyerahan akhir pekerjaan.
3. Pejabat Penandatangan Kontrak menerima penyerahan akhir
pekerjaan setelah Penyedia melaksanakan semua kewajibannya
selama masa pemeliharaan dengan baik. Pejabat Penandatangan
Kontrak wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang
belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
4. Apabila Penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka Pejabat Penandatangan Kontrak
berhak untuk tidak membayar retensi atau mencairkan Jaminan
Pemeliharaan untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan, serta
Penyedia dikenakan sanksi Daftar Hitam.
Masa Pemeliharaan
(2)
5. Dalam hal terdapat nilai sisa penggunaan uang retensi atau uang
pencairan Jaminan Pemeliharaan untuk membiayai Pembiayaan/
Pemeliharaan maka Pejabat Penandatangan Kontrak wajib
menyetorkan kepada Kas Negara.
6. Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak maka Pejabat
Penandatangan Kontrak dan Penyedia menandatangani Berita
Acara Serah Terima akhir.
7. PA/KPA mengalokasikan anggaran untuk keperluan operasional
PPK selama masa pemeliharaan oleh Penyedia.
8. Jaminan Pemeliharaan dikembalikan 14 (empat belas) hari kerja
setelah masa pemeliharaan selesai.
Masa Pemeliharaan dan Garansi

Konstruksi Barang

Khusus Pekerjaan Khusus Pengadaan


Konstruksi, masa Barang, masa garansi
pemeliharaan paling diberlakukan sesuai
singkat untuk pekerjaan kesepakatan para pihak
permanen selama 6 dalam Kontrak.
(enam) bulan, sedangkan
untuk pekerjaan semi
permanen selama 3 (tiga)
bulan
MITIGASI RISIKO DALAM
Pahami Jenis dan
KONTRAK 01 Klausul Kontrak

Pahami Batasan
02 Kewenangan Pihak

Pahami kondisi atas


03 kerugian keuangan negara

Libatkan pihak lain dalam


04 membuat keputusan
Titik Rawan Pelanggaran Dalam Pelaksanaan Kontrak

1. Adanya pungutan.
2. Kontrak yang ditandatangani tidak reliabel.
3. Ketidakjelasan yang menandatangani kontrak
4. Pekerjaan dimulai tanpa kontrak.
5. Tidak dilakukan klarifikasi Jaminan
6. Membuat substansi baru tanpa perubahan kontrak
7. Pengalihan pekerjaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
8. Lemahnya pengendalian kontrak
Titik Rawan Pelanggaran Dalam Serah Terima dan
Pembayaran

Serah Terima

5
Pembayaran 4.5
4
3.5
3
1. Tidak optimalnya pemeriksaan 2.5

2. Rekayasa negatif pemeriksaan dan 2


1.5
penerimaan hasil pekerjaan 1
0.5
3. Hasil pekerjaan tidak sesuai kontrak 0

4. Pembayaran tanpa prestasi kerja


5. Tidak memperhatikan tanggungjawab
Penyedia
Tindakan Pidana dalam Pengadaan
Penyimpangan dalam proses pengadaan dominan merupakan permasalahan
administrasi, dengan pertimbangan bahwa peraturan perundang-undangan yang
mendasari merupakan Peraturan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan
Namun tak dipungkiri, juga ditemukan bentuk penyimpangan lain yang
merupakan ranah hukum lain seperti pidana.

Fiktif dan Rekayasa Negatif

Mark/Up dan sejenisnya

Suap / Gratifikasi
1. Ketidaktahuan peraturan Penyebab Pelanggaran
2. Tidak melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sesuai penugasan
3. Rakus / serakah
4. Intervensi kuat pihak lain dan
penyimpangan kewenangan
5. Persepsi pembiasaan pelanggaran

Series 1 Series 2 Series 1 Series 2 Series 1 Series 2


Series 3 Series 3 Series 3
TERIMA KASIH
- Procure as Worship -

Anda mungkin juga menyukai