Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hesti Pratini
Turmudi
Rezki Beni Saputra
Dennis Cristian
IDENTIFIKASI PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian
untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan, yang meliputi barang (mobil, buku), pelayanan (pemotongan rambut,
konser).berdasarkan contoh bahwa produk dibagi ke dalam dua bentuk atau wujud yaitu
barang dan jasa.
Dalam Identifikasi Produk Anda ada hal yang anda perlu pikirkan terlebih dahulu yaitu analisa
SWOT Produk anda :
1.Strengths(Kekuatan)
2.Weakness(Kelemahan)
3.Opportunities(Kesempatan/peluang)
4.Threats(Ancaman)
HARGA DAN PENETAPAN HARGA
Harga mengandung pengertian, suatu nilai tukar dari produk barang atau pun jasa yang umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen dll)
Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam dunia perdagangan produk
disebut harga, dalam dunia perbankan disebut bunga, atau dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut
fee, biaya transportasi taxi, telepon disebut tariff sedangkan dalam dunia asuransi disebut premi.
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk
atau jasa tersebut.
Monroe (1990) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan
untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga adalah salah satu faktor penting bagi konsumen
dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak.
Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan harga adalah sejumlah uang yang harus
dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi
kebutuhan maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen
dll).
Sedangkan Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar
pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari produk atau jasa yang di
hasilkan.
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran.
Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran
pasar, yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Dalam penetapan harga, produsen harus memahami secara mendalam besaran sensitifitas
konsumen terhadap harga.
TUJUAN PENETAPAN HARGA
Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada seberapa besar keuntungan
yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa yang dimilikinya, sehingga tujuan penetapan
harganya hanya berdasarkan pada tingkat keuntungan dan perolehan yang akan diterimanya. Namun
di dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan tingkat keuntungan
dan perolehannya saja melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis;
1.Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin
besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk
konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain
yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum.
1. Produk Baru
Dalam pengenalan produk baru perlu penetapan strategi harga. Berikut ini merupakan penetapan harga
yang efektif terdapat 2 alterrnatif yaitu:
Harga mengapung adalah memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus
meghasilkan laba maksimum atau dengan kata lain dalam hal ini perusahaan mampu meyakinkan
pelanggan bahwa produknya memiliki perbedaan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh pesaing.
Harga mengapung disebut juga dengan pendekatang skimming, pendekatan ini sangat efektif apabila
terdapat perbedaan harga atas aspek tertentu dan pesaing relatif sedikit. Selain itu,
pendekatan skimming bermanfaat sebagai pembatas atas permintaan suatu produk sampai perusahaan
merasa siap kembali untuk melakukan produksi secara masal.
Harga Penetrasi
Harga penetrasi adalah memberikan harga lebih rendah agar tercipta pangsa pasar permintaan,
umumnya diterapkan pada kondisi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam aspek berbeda produk dan
itu tidak memiliki nilai simbolis yang tinggi. Jika harga penetrasi ini digunakan maka akan sangat cocok dan
efektif untuk pasat yang cenderuing sensitif terhadap harga.
2. Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga pada produk yang telah beredar di masyarakat umunya tidak lepas dari posisi
produk dalam siklus produk. Berikut 3 tingkatan dalam tahapan siklus, diantaranya:
Tahap Pertumbuhan
Tahap ini memiliki ciri-ciri yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya pesaing. Saat
terjadi pertumbuhan yang cepat maka biasanya strategi yang akan digunakan adalah tetap
mempertahankan harga produk atau pasar. Tapi sebaliknya, jika pertumbuhan melambat, maka strategi
yang diterapkan adalah strategi harga agresif atau menurunkan harga agar bisa mendorong penjualan
sekaligus mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Tahap Kematangan
Tahap kematangan ini memiliki karakteristik seperti fleksibilitas harga, hal tersebut terjadi karena tahap
ini merupakan efektivitas strategi dalam penetapan harga. Pada umumnya sudah menjadi kewajiban bagi
perusahaan menjadi sosok yang responsif terhadap situasi pasar, konsumen, bahkan pesaing.
Tahap Penurunan
Dalam tahap ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan yang secara terus menurus.
Selain itu tahap ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua alternatif
langkah utama yaitu: