Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 18

INISIASI, PERENCANAAN,
PELAKSANAAN PROYEK,
CONTROLING DAN CLOSING
Nama Kelompok disusun oleh :
MUHKLIS SHOLIHIN (1718087)
FERDI AKBAR (1718096)
RISKI NOVANTO (1718101)
M. RIZAL MUZAKY (1718108)
ACHMAD FAUZI (1718120)
PETA KONSEP
MANAJEMEN PROYEK : INISIASI, PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN PROYEK, CONTROLLING, CLOSING

A. Hal yang terkait dengan inisiasi, perencanaan dan eksekusi proyek


• Proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala
sumber daya untuk mencapainya. Secara garis besar, perencanaan berfungsi untuk meletakkan
dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan mutu.

• project Planning (Perencanaan Proyek) – Menguraikan dengan jelas bagaimana sebuah


proyek harus dijalankan. Pada project planning ini, akan terlihat dengan jelas pentingnya segitiga
manajemen proyek yaitu waktu, biaya, dan ruang lingkup suatu proyek. Pengembangan rencana
proyek berarti menguraikan atau mendefinisikan dengan jelas tentang dasar tujuan sasaran
secara meluas.
B. PENGEMBANGAN RENCANA PROYEK

• project Planning (Perencanaan Proyek) – Menguraikan dengan jelas bagaimana


sebuah proyek harus dijalankan. Pada project planning ini, akan terlihat dengan jelas
pentingnya segitiga manajemen proyek yaitu waktu, biaya, dan ruang lingkup suatu
proyek.
• Pengembangan rencana proyek berarti menguraikan atau mendefinisikan dengan
jelas tentang dasar tujuan sasaran secara meluas.
C. PENENTUAN SCOPE DAN PENJADWALAN

• Untuk menentukan Scope dan Penjadwalan dalam proyek dilakukan


melalui metode WBS (Work Breakdown Structure)
• Scope meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk
menyelesaikan tujuan proyek atau untuk menghasilkan produk proyek.
• Work Breakdown Structure (WBS) digunakan untuk memudahkan
perencanaan dan penjadwalan suatu proyek dengan membagi scope
pekerjaan menjadi scope yang lebih detail dan dapat mengetahui kegiatan
yang berada didalam proyek lebih mendalam atau lebih detail sehingga dapat
membantu kita untuk melakukan perkiraan waktu penyelesaian proyek.
D. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAN KOMUNIKASI
• Perencanaan SDM adalah sebuah proses atau aktivitas yang membantu
perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat pada pekerjaan yang
tepat dalam waktu dan jumlah yang tepat juga. 
• Perencanaan komunikasi, yaitu menetapkan atau mengidentifikasi kebutuhan
informasi dan komunikasi bagi stakeholder, siapa dan informasi apa yang
dibutuhkan, kapan membutuhkannya dan bagaimana informasi
disampaikannya
E. Perencanaan Kualitas
• Perencanaan mutu mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek dan menentukan
bagaimana untuk memuaskan mereka. Ini adalah salah satu proses kunci selama perencanaan
proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara paralel dengan proses perencanaan proyek
lain.
- Perencanaan Resiko
• Perencanaan manajemen resiko adalah proses menentukan bagaimana mendekatkan rencana
aktifitas manajemen resiko proyek dengan output utama dari proses manajemen resiko. Tim proyek
harus mengadakan beberapa pertemuan untuk membahas perencanaan pembuatan rencana
manajemen resiko. Tim proyek harus mereview dokumen proyek seperti anggaran dasar proyek,
WBS, dan definisi aturan dan tanggung jawab, dan juga dokumen organisasi seperti manajemen
resiko perusahaan dan contoh untuk membuat manajemen resiko.
- Perencanaan Pengadaan
• Proses pengadaan ini berinteraksi satu sama lain dengan proses di bidang pengetahuan, aturan,
kebijakan dan proses yang lainnya. Setiap proses mungkin melibatkan aktivitas dari satu atau lebih
individu atau kelompok/group individu berdasarkan kebutuhan proyek. Meskipun proses yang
disajikan di sini sebagai elemen diskrit dengan antarmuka yang terdefinisi dengan baik, dalam
kenyataannya mungkin akan terjadi tumpang tindih dan berinteraksi dengan cara yang tidak
terperinci. Manajemen pengadaan proyek dibahas dari perspektif pembeli dalam hubungan
pembelipenjual. Hubungan pembeli-penjual bisa eksis di berbagai tingkatan pada satu proyek.
Tergantung pada area aplikasi, penjual dapat disebut kontraktor, vendor, atau pemasok.
F. PENGEMBANGAN TIM INTI

• Untuk memenuhi tanggung jawab manajer proyek yang telah dijelaskan di atas dan
untuk menangani tantangan yang akan dihadapi, manajer proyek membutuhkan
keterampilan sangat diperlukan untuk kelancaran proyek. Diantara keterampilan
tersebut, adalah:
1. Keterampilan proses manajemen (manajemen proyek alat dan teknik),
2. Keterampilan interpersonal dan perilaku (bergaul dengan dan memimpin orang),
3. Keterampilan manajemen teknologi (keakraban dengan teknologi yang digunakan
dalam proyek),
4. Sifat-sifat pribadi yang diinginkan (sikap, nilai-nilai, dan perilaku pribadi).
G. VERIFIKASI MUTU DAN PENJAMINAN
KUALITAS
• Pendekatan yang solid untuk membuat proyek berjalan sukses adalah dengan mengikuti
empat langkah dasar, yaitu pertama sepenuhnya memahami masalah atau peluang,
kedua, memilah dan memverifikasi ruang lingkup proyek, ketiga mengidentifikasi dan
mengembangkan solusi yang optimal, dan keempat secara resmi meluncurkan proyek.
• Untuk memastikan produk akhir memiliki kualitas tinggi maka diperlukan pengawasan
sepanjang pengembangan proyek. Tujuan jaminan kualitas sistem adalah untuk
menjamin spesifikasi semua pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan sewaktu proyek
sedang berjalan. Aktivitas ditekankan kepada pemeriksaan kualitas setiap produk kerja,
tools dan metoda yang digunakan. Setidaknya, untuk melihat kualitas proyek dengan
menggunakan tinjauan terhadap tiga masalah, yaitu:
(a) Operasi Produk (correctness, realiability, efficiency, integrity, usability)
(b) Peralihaan Produk (portability, reausibility, interoperatibility)
(c) Revisi Produk (maintainability, flexibility, testability)

Anda mungkin juga menyukai