Anda di halaman 1dari 25

TREND & ISSUES

DALAM
KEPERAWATAN GERONTIK
PADA KELUARGA

Disampaikan pada Perkuliahan


Keperawatan Gerontik Semester VI
PENDAHULUAN
Berbagai isu kesehatan memerlukan
perhatian dan studi karena pengaruh global
dan ancaman terhadap kehidupan manusia
seperti pertumbuhan penduduk, stressor
lingkungan dan pola penyakit.
Berbagai tantangan yang mempengaruhi
pelayanan kesehatan dimasa mendatang
akan berpengaruh terhadap peran perawat
Perawat juga harus kompeten secara
tehnologi, memiliki kemampuan manajerial,
mengembangkan partnership, memberikan
pelayanan dengan pendekatan budaya
ISU KEP GERONTIK
1. KESEHATAN
Populasi Kecenderungan pendd lansia
meningkat
Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut :
50% tinggal di masyarakat & perlu bantuan
ADL  perlu pelayanan HHN
The elder boom
• Meningkatnya populasi usia > 60 tahun
secara dramatis : kebutuhan, masalah,
membawa perubahan. Hal ini menimbulkan
tantangan peningkatan cost, perubahan
ketersediaan pelayanan kesehatan
• Pelayanan dengan teknologi tinggi dapat
mengakomodasi kebutuhan usia lanjut secara
spesifik
• Issue keamanan & rasa nyaman memerlukan
perhatian lebih
• Perkembangan IPTEK mendukung kebutuhan
akibat gangguan sensori & kebutuhan
intelektual
• Fasilitas rekreasi, pendidikan dan komunikasi

Perlu pengembangan model baru dari


fasilitas long term care
Sistem kesehatan yang komprehensif 
penekanan pada preventif & pola hidup
sehat, long term care, jaminan kesehatan
Pola penyakit : dari penyakit infeksi 
penyakit kronis & Penyakit degeneratif
2. Pendidikan  training tentang perawatan
lansia
3. Keamanan sosial
4. Diskriminasi
5. Perumahan
6. Ekonomi meningkatkan kontribusi
sektor swasta & pemerintah
TREND KEP. GERONTIK DI MASA
MENDATANG

1. Pelayanan kesehatan/keperawatan

2. Pendidikan keperawatan

3. Riset keperawatan
PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN

1. Pengontrolan biaya dalam pelayanan


kesehatan
2. Perkembangan teknologi & informasi
3. Peningkatan penggunaan terapi
alternatif (terapi modalitas & terapi
komplementer)
4. Perubahan demografi
5. Community-based nursing care
1. Pengontrolan biaya dalam pelayanan
kesehatan

Diupayakan sesingkat mungkin di yankes 


pergeseran yan dari RS ke rumah (home care)
Diperlukan perawat yang kompeten secara
teknologi & transkultural
Pemanfaatan caregiver atau pemberdayaan
klien untuk bertanggung jawab thd perawatan
dirinya
2. Perkembangan teknologi & informasi

Data based pelayanan kes. Komprehensif


Penggunaan computer-based untuk pencatatan
klien
Pemberi pelayanan dapat mengakses informasi
selama 24 jam
Melalui internet dapat dilakukan penkes pada
klien atau membuat perjanjian
3. Peningkatan penggunaan terapi
alternatif (Terapi modalitas &
komplementer)

Banyak penduduk yang memanfaatkan terapi


alternatif tidak mampu mengakses yankes
Dalam pendidikan kesehatan, mengintegrasikan
terapi alternatif dalam praktik
Perawat harus memahami terapi alternatif
sehingga mampu memberikan pelayanan atau
informasi yang bermanfaat pelayanan akan lebih
berhasil dengan menggunakan pendekatan
alternatif
4. Kebutuhan yankes akibat perubahan demografi

Pengembangan model pelayanan keperawatanHolistic model


Mempertimbangkan praktik mandiri
Kompeten dalam praktik “home care”
Pemahaman keperawatan transkultural sehingga efektif dalam
memberikan pelayanan self care
Pemberian promosi kesehatan dan pencegahan penyakit &
ketidakmampuan pada penduduk lansia
Penanganan kasus dengan kondisi kronis dan ketidakmampuan
Proteksi kesehatan deteksi dini & manajemen masalah
kesehatan secara tepat
Kolaborasi dengan klien, anggota tim interdisipliner dalam
memberikan pelayanan keterampilan manajemen kasus
Peran advokasi
Perawatan pada lansia :

• Spesialisasi
• Penyakit kronik, menghadapi kematian
 merupakan tantangan dalam
perawatan lansia :
• Kolaborasi dalam pelayanan
• Penggunaan ilmu & teknologi komunikasi
interdisiplin atau antara klien dengan
pemberi pelayanan
• Keputusan etik dalam perawatan
5. Community-based nursing care

Self care
Preventive care
Care within the context of
community
Community of care dan collaborative
care
• Acute Care: Older adults are the
majority of patients cared for
in the hospital setting
• Rehabilitation: Elderly individuals
may need a temporary
restorative program provided by a team
of health-care
Community Care Settings
• Home health is the fastest growing sector of the
health-care system. Services can be limited or
extensive and involve a multidisciplinary team
approach to care
• Clinics have been established for chronic
conditions, such as diabetes and congestive heart
failure, in which nurses play a primary role in
managing follow-up care. Monitoring patients
through clinics assists in early detection of subtle
hanges in disease states and thereby allows
djustments in treatment plans to minimize
hospital readmissions
• Adult day care either social day care or
care provided by a nurse. Services depend
upon specific physician orders and nursing
care plans in areas such as medication
administration and wound care.

• Senior centers grew significantly in number


as a result of amendments to the older.
These freestanding centers typically
provide recreational activities, services,
and education for the elderly in areas such
as health and nutrition
PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
• Pendidikan formal
• Pendidikan berkelanjutan
• Sertifikasi
Pengembangan kurikulum pendidikan
keperawatan
Pengembangan lahan praktik untuk
mahasiswa yang sesuai dalam penerapan
keperawatan gerontikfokus pada
promosi dan prevensi
• Pendidikan formal : sarjana
keperawatan, Spesialis keperawatan
komunitas peminatan keperawatan
gerontik, Doktor ilmu keperawatan
(disertasi bidang keperawatan gerontik)
Trend perawat praktik di tatanan komunitas menuntut
pendidikan keperawatan untuk mempersiapkan
lulusan yang mampu melakukan praktik di komunitas.
Pengetahuan & keterampilan perawat tentang proses
menua, keterampilan mengkaji, kemampuan
menyusun rencana untuk mengurangi faktor risiko
pada tingkat pencegahan primer, sekunder & tersier.
Kemampuan mengajarkan keluarga / caregiver
tentang keamanan & tehnik perawatan yang efektif.
Keterampilan konseling gaya hidup sehat.
Keterampilan koordinasi & kolaborasi, komunikasi,
keterampilan hubungan manusia & kemampuan
mempengaruhi orang lain.
Mhs harus dipersiapkan untuk mampu mengambil
keputusan terhadap kebijakan-kebijakan di bidang
kesehatan dan tanggung jawab dalam perencanaan
• Pendidikan non formalsertifikasi
• Pelatihan di bidang keperawatan
gerontik :
Rancangan pelatihan :
- Keperawatan gerontik dasar
- Keperawatan gerontik intermediate
- Keperawatan gerontik advanced
KOMPETENSI PERAWAT :
Kemampuan mengidentifikasi masalah, cara
penyelesaian masalah dan kemampuan berhubungan
dengan orang-orang yang terlibat dalam penyelesaian
masalah
Kemampuan menyelesaikan konflik melalui komunikasi
efektif dalam kerja tim interdisiplin
Berpikir kritis
Pemahaman tentang kesehatan secara nasional,
internasional, peran perawat dalam upaya kesehatan
global
Etik personal dari tanggung jawab sosial dan pelayanan
Kemampuan tanggung jawab sosial untuk
mengembangkan empati, kesadaran sosial dan
kompetensi sosial & budaya
Komponen peran perawat kep
gerontik
• Koordinator & Kolaborator dlm
pelayanan
• Advokat
• Pemberi pelayanan
• Konsultan
• Case manager
• Change agent
• Peneliti
RISET DALAM KEP. GERONTIK
Riset mempunyai dampak yang cukup berarti
dalam keperawatan gerontik :
Lansia merupakan populasi berisiko perlu
penelitian sebagai pedoman dalam praktik
Perawat dapat memberikan wawasan tentang
isu-isu klinik, membantu mengumpulkan data
dan mengimplementasikan hasil penelitian
Lingkup penelitian : kepikunan, inkontinensia,
penggunaan restrain, luka dekubitus, jatuh,
kelompok pendukung, kelompok swabantu
PERSPEKTIF LEGAL &
ETIK
• Ethic caring sikap lemah lembut, jujur,
rasa percaya, menerima & menyadari
keterbatasan lansia, harapan, mendorong
klien berkembang
• Keputusan etik dalam memberikan
pelayanan
• Peran advokasi
• Informed consent & human subject
• Melindungi hak klien dari
ketidakberdayaan & faktor risiko

Anda mungkin juga menyukai