Anda di halaman 1dari 7

Click to edit Master title style

Metode Induksi
Feby Rizki Kurnia H. ( 0 4 1 8 11 2 3 3 2 4 6 )
Febby Dwi Nur A. ( 0 4 1 8 11 2 3 3 2 4 7 )
M . S o f y a n A r i s s a p u t r a ( 0 4 1 8 11 2 3 3 2 4 8 )
M. Difa Sirojul H. ( 0 4 1 8 11 2 3 3 2 4 9 )

1
Induksi Gaya Bacon
Click to edit Master title style

• Inti dari induksi gaya Bacon adalah ilmu pengetahuan


harus bermula dari dan di kendalikan oleh pengamatan
yang tidak terpengaruh oleh pengandaian apapun juga.
• Ada 3 hal pokok yang dikatakan Bacon :
• Pertama, ketika mengadakan penelitian ilmiah, ilmuan harus
bebas dari segala pengandaian
• Kedua, sebisa mungkin memperhatikan fakta dan data yang
bertentangan satu sama lain.
• Ketiga, setelah mengamati objek sebagaimana adanya, dan
mengumpulkan fakta dan data tentang objek itu, fakta dan data
tersebut di evaluasi, diklasifikasi, dirumuskan, dan disimpulkan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki ilmuwan itu.

2 2
Click to edit Master title style
Keberatan dan Kelemahan Induksi
Gaya Bacon

• Pada umumnya, betapapun menariknya metode yang diajukan


Bacon, dalam kenyataannya kita tidak pernah mendekati, meneliti,
dan membaca alam dengan mata telanjang yang kosong sama
sekali.
• Bacon keliru kalau dia menyingkirkan begitu saja spekulasi ilmiah
yang sangat dibutuhkan untuk menafsirkan fakta dan data yang
ada.
• Induksi selalu tidak pernah lengkap.

3 3
Click to edit Master
Langkah-langkah title style
Metode Induksi

Induksi Murni Induksi yang dimodifikasi

• Identifikasi Masalah. • Adanya suatu situasi


• Pengamatan dan masalah.
Pengumpulan data • Pengajuan Hipotesis
• Merumuskan Hipotesis • Penelitian Lapangan
• Tahap Pengujian Hipotesis • Pengujian Hipotesi

4 4
Situasi Masalah
Click to edit Master title style

• Situasi masalah adalah unsur paling pokok dalam cara kerja induksi
karena situasi masalah adalah titik pangkal, titik mulai dari cara
kerja induksi.
• Beberapa ciri masalah yang baik untuk diteliti, yaitu:
• Masalah harus mempunyai nilai untuk diteliti.
• Masalah yang diteliti harus feasible (mempunyai kemungkinan dipecahkan).
• Masalah tersebut harus sesuai dengan kualifikasi peneliti.
• Sumber-sumber masalah
• Dari pengamatan atas berbagai gejala social dan alam disekitar kita.
• Dari bacaan ilmiah yang sedang dibaca.
• Dari diskusi dan berbagai pertemuan ilmiah.

5 5
Click to editdan
Perumusan Master title style
Pengujian Hipotesis
• Hipotesis adalah pernyatan yang berisikan dugaan sementara mengenai sebab dari
suatu masalah tertentu (fakta, peristiwa) yang dianggap benar untuk dibuktikan
kebenarannya lebih lanjut.
• Hipotesis mempunyai beberapa kegunaan, yaitu :
• Untuk memberi batasan serta kerangka penelitian.
• Untuk mengarahkan perhatian peneliti pada gejala, fakta dan data
yang bisa bermanfaat bagi penelitian.
• Sebagai alat yang sederhana untuk mengaitkan fakta dan data yang
tercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam satu kesatuan yang
menyeluruh yang memperlihatkan keterkaitan di antara fakta dan
data tersebut.
• Perumusan hipotesis harus secara singkat, padat, jelas dan berjangkauan luas.
Setelah merumuskan hipotesis dilakukan pengujian hipotesis dengan membuat
prediksi tentang konsekuensi logis dari hipotesis.
6 6
Click to edit Master title style

Thank You

Anda mungkin juga menyukai