Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI POLITIK

Erman Muchtar
Staf Pengajar Jurusan Ilmu
Pemerintahan
FISIP UR
BIDANG KAJIAN :

 KONSEP DAN DEFENISI


 ASUMSI DAN TEORI

 STRATEGI DAN

IMPLEMENTASI
Pengantar
 Dulu (zaman Orba) perbincangan ihwal politik, apalagi ikut
dalam aktivitas politik merupakan hal tabu (terlarang).
Politik dan aktivitas politik adalah domain yang lebih baik
dihindarkan, jika tidak ingin berurusan dengan aparat
(polisi, tentara, laksus, Pangkopkamtib – dan sejenisnya).
 Namun ketika reformasi bergulir, rezim otoritarian Orba
tumbang, keterbukaan politik menjadi hal tak terhindarkan,
politik kemudian menjadi perbincangan banyak orang,
diperdebatkan berbagai elemen dan lapisan masyarakat.
Banyak diskusi politik dilakukan di kampus-kampus, media
tidak lagi takut menulis sesuatu yang tidak bersesuaian
dengan selera penguasa.
Pengantar……..
 Banyak orang yang secara tidak terduga
menjadi anggota parlemen, menjadi
gubernur, terpilih sebagai
bupati/walikota (yang dulunya sulit
diduduki masyarakat) – yang
kesemuanya itu bisa terjadi akibat
popularitas yang dimiliki. Popularitas
hanya bisa terjadi kalau didukung oleh
komunikasi yang baik – komunikasi
politik.
Kajian Antar Disiplin
 Komunikasi Politik merupakan kajian antar
disiplin. Terdapat dua konsep yaitu komunikasi
dan politik. Hal tersebut menggambarkan bahwa
bidang kajian ini dibangun oleh dua bidang ilmu
yang berbeda.
 Masalah yang biasanya timbul adalah dalam
pengintegrasian kedua konsep itu. Kalau bukan
komunikasi yang lebih dominan, sebaliknya
politik yang lebih mengemuka.
 Persoalan itu hampir terjadi pada semua kajian
antar bidang.
Penekanan
 Jika mata kuliah komunikasi politik
diajarkan oleh dosen komunikasi, maka
penekanannya akan lebih banyak pada
aspek : komunikasi massa, propaganda
dan penggunaan media untuk
mempengaruhi para pemilih
 Jika diajarkan oleh dosen ilmu politik,
maka penekanannya biasanya pada
aktivitas politik praktis seperti rapat kerja
partai, kampanye pemilu dan pengerahan
massa.
Saling Hubungan
 Lucian Pye : Komunikasi dan politik mempunyai
hubungan yang istimewa, karena berada dalam
domain politik dengan menempatkan komunikasi
dalam posisi yang penting.
 Pye : Tanpa adanya jaringan (komunikasi) yang
mampu memperbesar (enlarging) dan
melipatgandakan (magnifying) ucapan-ucapan
dan pilihan-pilihan individual, maka tidak akan
ada yang namanya politik.
 Galnoor : Tanpa komunikasi maka tidak akan ada
usaha bersama, sehingga tidak akan ada politik.
Saling Hubungan……
 Wilbur Schramm (ahli komunikasi) bahkan
menempatkan Harold D. Laswell sebagai the
founding fathers ilmu komunikasi.
 Gabriel A. Almond : komunikasi merupakan
masukan (input) yang menentukan bekerjanya
semua fungsi dalam sistem politik. Komunikasi
diibaratkan sebagai sistem sirkulasi darah dalam
tubuh yang mengalirkan pesan-pesan poliitik
seperti : tuntutan (demand), protes, dukungan
(support), aspirasi, kepentingan (interest) ke
pusat sistem politik.
Saling Hubungan…..
 Alfian : Bila komunikasi berjalan lancar,
wajar dan sehat maka sistem politik akan
mencapai tingkatan kualitas responsif
yang tinggi.
 V.O Key menulis tentang opini publik
dalam demokrasi Amerika.
 Frederick . W. Prey menulis tentang
komunikasi dan pembangunan.
 Karl W. Deutsch menulis tentang
nasionalisme dan komunikasi sosial.
A. KOMUNIKASI
1. Defenisi Komunikasi
 Komunikasi – Bahasa Latin : communico,
artinya membagi, dan communis, artinya
membangun kebersamaan antara dua
orang atau lebih.
 Aristoteles (385 – 322 SM), komunikasi
adalah siapa mengatakan apa kepada
siapa.
 Harold D. Laswell (1948) : SIAPA
mengatakan APA. MELALUI apa, KEPADA
siapa dan apa AKIBATNYA.
 Steven : Bahwa komunikasi bisa terjadi
kapan saja suatu organisme memberi
reaksi terhadap objek atau stimuli, apakah
itu berasal dari seseorang atau lingkungan
 Hovland, Jenis dan Kelly : communication
is the process by wich the individual (the
communicator) transmits the stimuli
(usually verbal) to modify the behavior of
the individuals (the audience)
 Barelson and Steiner:
communication is the transmision of
information, ideas, emotions, skills,
etc, by the use of symbols, words,
picture and figure, graphic, etc
 Gerbner : communicatiobn is the
social interaction through symbols
and massage systems.
2. Unsur-unsur Komunikasi

1. Sumber (source, sender, enconder)


2. Pesan (massage, content, information)
3. Media, medium (chanel)
4. Penerima (audience, receiver)
5. Pengaruh (effect)
6. Tanggapan/umpan balik (feedback,
response)
7. Lingkungan : lingkungan fisik, sosial
budaya, psikologis dan dimensi waktu
3. Fungsi Komunikasi

 Memberi informasi
 Menghibur
 Mendidik
 Membentuk opini publik
B. POLITIK
1. Defenisi/Konsep Politik
 Politics is the science which is concerned
with the state, which endevours to
understand and coprehend the state in
its condition, in its essentials nature, its
various form of manifestation, its
development (Kaspar Bluntschli)
 When we speake of the science of
politics, we mean the science of power
(Harold D. Laswell
 Politik juga bisa berarti kekuasaan
(power), pengambilan keputusan (decision
making), kebijaksanaan (policy) dan
pembagian atau alokasi sumber daya
(resources)
 Beberapa hasil penelitian menunjukkan
bahwa proses perebutan posisi pengambil
kebijakan dalam pemerintahan, lebih
banyak terjadi, dengan benturan yang
lebih keras dibandingkan dengan swasta,
maka bisa diartikan bahwa Politics is the
process of making government policies
2. Dimensi Politik

 Politik Sebagai Studi Kelembagaan


(institution). Objeknya adalah negara,
untuk mengatur kehidupan masyarakat.
 Politik Sebagai Studi Kekuasaan (power).
Politik adalah perjuangan untuk
memperoleh, menjalankan, mengontrol
dan menggunakan kekuasaan.
 Politik Sebagai Studi Kebijakan Publik
(public policy). Keputusan yang diambil
harus mencerminkan keinginan orang
banyak.
C. KOMUNIKASI POLITIK

Anda mungkin juga menyukai