Audit Kecurangan Kel.9-1
Audit Kecurangan Kel.9-1
Kelompok 9 :
2. Kesempatan
Situasi yang membuka ataupun memberikan kesempatan bagi manajemen ataupun
pegawai untuk melakukan tindakan kecurangan.
3. Sikap atau
Rasionalisasi
Adanya sikap, karakter, ataupun seperangkat nilai-nilai etika yang membolehkan
manajemen atau pegawai untuk melakukan suatu tindakan yang tidak jujur, atau dapat
dikatakan bahwa merekaberada dalam lingkungan yang dapat memberikan tekanan yang
cukup besar yang menyebabkan mereka membenarkan diri mereka untuk melakukan
tindakan yang tidak jujur tersebut.
FAKTOR RISIKO UNTUK PELAPORAN KEUANGAN
YANG CURANG
1.
Insentif/Tekanan
Insentif yang umum bagi sebuah perusahaan untuk melakukan manipulasi laporan
keuangan adalah adanya suatu penurunan dalam prospek keuangan dalam perusahaan
2. Kesempatan
Meskipun laporan keuangan dari seluruh perusahaan kemungkinan dapat terjadi
manipulasi, risiko akan menjadi lebih besar dalam perusahaan yang bergerak dalam
industri yang melibatkan penilaian atau pertimbangan subjektif dan juga estimasi yang
cukup signifikan jauh lebih besar.
3.
Sikap/Rasionalisasi
Sikap dari manajemen puncak dalam laporan keuangan merupakan faktor risiko yang
penting dalam menilai kemungkinan adanya suatu kecurangan dalam laporan keuangan
perusahaan
FAKTOR RISIKO UNTUK PENYALAHGUNAAN ASET
1.
Insentif/Tekanan
Tekanan keuangan merupakan insentif atau dorongan yang sifatnya umum bagi pegawai
yang melakukan penyalahgunakan aset. Contohnya seperti pegawai yang mempunyai
utang yang sangat banyak, mereka yang memilik masalah kecanduan narkotika dan juga
perjudian, dll.
2. Kesempatan
Kesempatan dalam melakukan pencurian ada pada seluruh perusahaan. Kelemahandalam
hal pengendalian internal dapat menciptakan kesempatan terjadinya tindakan
pencurian.Pemisahan tugas yang kurang memadai hampir dapat dipastikan menjadi
suatu lisensi bagi parapegawai guna melakukan tindakan pencurian
3.
Sikap/Rasionalisasi
Sikap manajemen dalam pengendalian dan juga kode etik ataupun perilaku etis dapat
menyebabkan parapegawai dan juga manajer membenarkan pencurian aset perusahaan.
MENILAI RISIKO KECURANGAN
a. Skeptisme Profesional
Selain itu, melalui prosedur evaluasi atas penerimaan dan juga kelanjutan
klien, auditor menolak sebagian besar dari calon klien yang dianggap tidak
mempunyai kejujuran dan integritas.
2. Evaluasi kritis atas bukti audit
Dalam melakukan pengungkapan atas
informasi ataupun kondisi yang ditemukan
ataupun kondisi lainnya yang
mengidentifikasikan atau mengindikasikan
1. Pikiran yang Selalu Mempertanyakan adanya salah saji material yang disebabkan
Penciptaan budaya jujur dan etika yang tinggi meliputi enam unsur:
1. Menetapkan Tone at the Top
2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
3. Mempekerjakan dan Mempromosikan Pegawai yang Tepat
4. Pelatihan
5. Konfirmasi
6. Disiplin
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
UNTUK MENGEVALUASI RISIKO
KECURANGAN
1. Mengidentifikasi dan Mengukur Risiko Kecurangan
2. Mengurangi Risiko Kecurangan
3. Memantau Program dan Pengendalian Pencegahan
Kecurangan
PENGAWASAN OLEH KOMITE AUDIT
penilaian risiko kecurangan oleh manajemen, dan program serta pengendalian anti
kecurangan. Komite audit juga membantu menciptakan “tone at the top” yang
efektif tentang pentingnya kejujuran dan perilaku etis dengan mendukung toleransi
Adapun beberapa hal yang harus diwaspadai oleh auditor dalam melakukan
proses audit antara lain: