Anda di halaman 1dari 23

STUDI KELAYAKAN

DAN
EVALUASI PROYEK
TUJUAN STUDI KELAYAKAN
DAN EVALUASI PROYEK
Untuk menilai kelayakan suatu gagasan usaha/proyek.
Hasil penilaian digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi pengambil keputusan untuk menolak atau menerima
usaha/proyek yang direncanakan.
PENGERTIAN UMUM
STUDI :
 Studi adalah usaha sadar untuk mempelajari, meneliti,
menyelidiki, membaca, menganalisis, menanyakan , merenungkan,
membandingkan, memikirkan, atau merefleksikan secara
mendalam serta seksama tentang sesuatu hal yang menjadi obyek
pengamatan ( Moch, Ichsan, dkk : 1998 )
 Studi adalah suatu kajian, telaah, penelitian, penyelidikan ilmiah,
pendekatan untuk meneliti suatu gejala dengan menganalisis secara
mendalam, menyeluruh, dan utuh ( Balai Pustaka : 1989 )

KELAYAKAN :
 Kelayakan berarti segala sesuatu dari obyek pengamatan yang
bersifat wajar, benar, dapat diterima, dapat diperoleh, dapat
diselesaikan, dapat dicapai, dapat dikerjakan, atau dapat memberikan
kepuasaan atau kenikmatan pada si pengamat ( Moch. Ichsan,
dkk : 1998 )
 Kelayakan adalah sesuatu yang wajar, pantas, dan patut untuk
dikerjakan ( Balai Pustaka, : 1989 )

Arranged by. R. AGUS BAKTIONO


PROYEK

 Proyek adalah suatu rangkaian aktivitas yang


direncanakan untuk mendapatkan
benefit/manfaat dalam jangka waktu
tertentu.
 Proyek didefinisikan sebagai suatu pendirian
usaha baru atau pengenalan suatu usaha
baru ke dalam suatu bauran produk yang
sudah ada dengan cara menginvestasikan
sumber daya yang dapat dinilai secara
independent ( Husein Umar : 2000 )
 Proyek merupakan suatu program
penyelidikan dan aktivitas yang terorganisir
dengan maksud untuk memperoleh suatu
tujuan tertentu (misalnya : laba) dengan
batas waktu tertentu serta bersifat tidak
berulang-ulang. (Moch. Ichsan, dkk : 1998)
MANFAAT PROYEK
Manfaat proyek adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan
suatu proyek sebelum dikurangi dengan biaya yang
dikeluarkan.
– Manfaat langsung (direct benefits)
– Manfaat tidak langsung (indirect benefits)
– Manfaat tidak kentara (intangible benefits).
1. Manfaat Langsung
Manfaat yang diterima sebagai akibat adanya
proyek, seperti naiknya nilai hasil produksi
barang atau jasa, perubahan bentuk, turunnya
biaya, dll.
Kenaikan nilai hasil produksi dapat disebabkan
karena meningkatnya jumlah produk dan
kualitas dari produk sebagai akibat adanya
proyek.
Misal:
– Kenaikan produksi padi karena adanya irigasi,
– Turunnya biaya pengangkutan karena
perbaikan jalan,
– Membaiknya job description diantara tenaga
kerja karena perbaikan cara kerja.
2. Manfaat Tidak Langsung
Manfaat yang timbul sebagai
dampak yang bersifat
multiplier effects dari proyek
yang dibangun terhadap
kegiatan pembangunan
lainnya.
Contoh: perbaikan jalan
menyebabkan timbulnya
berbagai kegiatan masyarakat
dalam memanfaatkan potensi
ekonomi di sepanjang jalan
yang dibangun.
3. Manfaat Tidak Kentara
Manfaat dari pembangunan proyek yang sulit diukur
dalam bentuk uang, seperti :
- perubahan pola pikir masyarakat
- perbaikan lingkungan
- berkurangnya pengangguran
- peningkatan ketahanan nasional
- kemantapan tingkat harga, dll.
Jenis Biaya (Cost)
– Biaya Langsung :
biaya yang berhubungan langsung dengan kepentingan
proyek, seperti biaya investasi (biaya pembangunan
konstruksi, biaya peralatan), biaya operasi, dan biaya
pemeliharaan proyek (biaya penyusutan, bunga bank,
tanah, modal kerja, biaya lain).
– Biaya Tidak Langsung :
biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis
proyek (biaya polusi udara, biaya penanganan
pencemaran, bising, dll).
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN PROYEK
 Suatu studi secara mendalam dan seksama tentang berbagai aktivitas yang
akan dikerjakan di masa mendatang untuk melihat atau mengetahui
tingkat kelayakan laba yang mungkin akan diperoleh (Moch. Ichsan,
dkk : 1998 )

 Suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu proyek (biasanya


merupakan proyek investasi ) untuk dilaksanakan ( Husein Umar : 2000 )
 Studi kelayakan merupakan pedoman kerja bagi pelaksana proyek
(dalam produksi, pemasaran, penanaman investasi, jumlah tenaga kerja,
jumlah pimpinan). Usaha/proyek dikatakan layak bila kegiatan
usaha/proyek tsb dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah diatur
dalam kelayakan usaha.

 Penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya proyek


investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

 penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau
tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan.

Keberhasilan
• terbatas (swasta): manfaat ekonomis suatu investasi
• luas (pemerintah/lembaga non profit): manfaat bagi masyarakat luas
(penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan
devisa, penambahan devisa)
Studi Kelayakan Proyek menyangkut 3 aspek:
1. Manfaat ekonomis (manfaat finansial) bagi proyek itu
sendiri: menguntungkan dibandingkan dengan risiko proyek
2. Manfaat ekonomis bagi negara (manfaat ekonomi nasional):
manfaat bagi ekonomi makro suatu negara
3. Manfaat sosial proyek bagi masyarakat sekitar.
PENTINGNYA INVESTASI
Manfaat investasi:
penyerapan tenaga kerja, peningkatan
output, penghematan devisa ataupun
penambahan devisa.

Bagi perusahaan:
proyek yang menyangkut pengeluaran
modal (capital expenditure) penting
karena,
1. Pengeluaran modal mempunyai
konsekuensi jangka panjang
2. Pengeluaran modal umumnya
menyangkut jumlah yang sangat
besar
3. Komitmen pengeluaran modal tidak
mudah untuk diubah.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN

Proyek investasi umumnya menyangkut dana yang cukup besar


dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang.
Studi diperlukan agar proyek tidak berhenti di tengah jalan
atau tidak menguntungkan (gagal).

Sebab kegagalan proyek:


• Kesalahan perencanaan
• Kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia
• Kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat
• Kesalahan memperkirakan kebutuhan tenaga kerja
• Pelaksanaan proyek tidak dapat dikendalikan
• Faktor lingkungan (ekonomi, sosial, politik) yang berubah
• Sebab-sebab di luar dugaan.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN (LANJUTAN)
Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan
yang ternyata tidak menguntungkan.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam studi kelayakan:
1. Ruang lingkup proyek
2. Cara kegiatan proyek dilakukan
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan proyek
4. Sarana yang diperlukan proyek
5. Hasil kegiatan proyek dan biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh
hasil
6. Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak
7. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek dan jadwal masing-masing
kegiatan.
Intensitas Studi Kelayakan
Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan :
1. Besarnya dana yang ditanamkan (semakin besar
jumlah dana semakin mendalam studi dilakukan,
bandingkan: proyek pembangunan pabrik
perakitan mobil dan proyek membuka dealer
mobil)
1. Tingkat ketidakpastian proyek (semakin sulit
memperkirakan penghasilan penjualan, biaya,
aliran kas, dll, makin hati-hati studi dilakukan)
2. Kompleksitas elemen-elemen yang
mempengaruhi proyek (setiap proyek dipengaruhi
dan mempengaruhi faktor lain. Semakin kompleks
faktor yang mempengaruhi proyek semakin hati-
hati studi dikerjakan).
Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan

Lembaga yang memerlukan studi kelayakan:


1. Investor
Pihak yang menanamkan dana (sebagai pemilik perusahaan atau
pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha (tingkat
keuntungan yang diharapkan dan risiko investasi yang dihadapi)
2. Kreditur/Bank
Kreditur/bank akakn lebih memperhitungkan segi keamanan dana
yang dipinjamkan (pola aliran kas selama jangka waktu pinjaman agar
bunga dan angsuran pokok pinjaman bisa tepat waktu)
3. Pemerintah
Pemerintah lebih berkepentingan dengan manfaat proyek bagi
perekonomian nasional (menghemat devisa, menambah devisa, atau
memperluas kesempatan kerja).
SISTEMATIKA KELAYAKAN PROYEK
• Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan membahas segala aspek
kelayakan proyek atau investasi.

1. Memantau 3. Pengkajian 4. Kerangka 5. Studi


Peluang Pendahuluan Acuan Kelayakan

• Pasar
• Pasar • Formulasi
• Teknik
• Teknis Gagasan
• Jadwal dan
• Ekonomi • Lingkup Kerja
Biaya
2. Melihat • Finansial
• AMDAL
Keperluan
(PP No. 51
tahun 1993)
EVALUASI PROYEK
merupakan suatu kegiatan yang menilai dan memilih berbagai
investasi yang mungkin dikembangkan sesuai dengan kemampuan
investasi yang dimiliki.
evaluasi terhadap suatu proyek bertujuan untuk mencari sumber-
sumber yang akan digunakan dan evaluasi tentang manfaat-manfaat
apa yang didapat dari proyek ybs.
Dalam mengadakan evaluasi atas suatu proyek, dapat
dibedakan antara :

1. PROJECT APPRAISAL
analisa dilakukan mulai dari saat perencanaan suatu proyek
sampai proyek ybs sudah tidak berguna / bermanfaat lagi

2. MANAGEMENT PROJECT
evaluasi dilakukan pada saat pembangunan fisik, pemasangan mesin -
mesin sampai pada waktu proyek ybs siap untuk beroperasi.
Keputusan dalam Evaluasi Proyek
Keputusan dari hasil evaluasi proyek:
a. Menolak atau menerima proyek, didasarkan pada hasil
perhitungan kriteria investasi.
b. Memilih satu atau beberapa proyek yang layak sesuai dana
yang tersedia
c. Membuat skala prioritas dari beberapa proyek yang layak.
Contoh:
Dana yang disediakan untuk suatu desa senilai Rp. 550.000.000,-
Dari sekian banyak proyek yang dinilai ada 5 proyek yang layak
untuk dikembangkan dengan jumlah dana masing-masing
proyek terlihat pada tabel berikut:

No Nama Proyek Jumlah Dana (Rp)


1 Pembangunan Irigasi 350.000.000
2 Perbaikan Jalan Kabupaten 150.000.000
3 Pembuatan Jalan Baru 450.000.000
4 Pembuatan Jalan Desa 200.000.000
5 Peningkatan Jalan Desa 120.000.000
Jumlah 1.270.000.000
Dari tabel terlihat bahwa jumlah dana proyek Rp. 1.270.000.000,-
sedangkan dana yang tersedia sebesar Rp. 550.000.000,-.
Berdasarkan keterbatasan itu, keputusan yang dapat diambil adalah :
– Mengerjakan proyek no 1 dan 2 dengan jumlah dana Rp. 500.000.000,-
– Mengerjakan proyek no 1 dan 4 dengan jumlah dana sebesar Rp.
550.000.000,-
– Mengerjakan proyek no 3 dengan jumlah dana sebesar Rp.
450.000.000,- atau
– Mengerjakan proyek 4 dan 5 dengan alasan proyek lainnya meskipun
bisa dikembangkan, kelayakannya masih dalam batas minimum.

Anda mungkin juga menyukai