DIseminasi
DIseminasi
DIseminasi
KADAR HB
Asupan zat besi ↓
Konsumsi pada
remaja ↑ (97%)
<12 g/dL
Asupan penghambat Kafein
zat besi ↑
Biasanya untuk
mengusir kantuk dan
meningkatkan semangat
Sering terjadi pada remaja putri daripada
remaja putra (Riskesdas, 2013)
METODE PENELITIAN
z 2
1 / 2 P (1 P )
n
d2
USIA
Usia Responden POLA MAKAN
79.3
umur 15 th umur 16 th
SLIDE 7
PEKERJAAN ORANG TUA
Pekerjaan Ayah
Pekerjaan Ibu Pekerjaan Orang tua
mempengaruhi :
1.7
1.7
3.4 1.7
• Penghasilan
5.2 19
Kemungkinan dalam
memenuhi kebutuhan makan
juga stabil (Yamin, 2012)
41.4 • Daya Beli Keluarga
22.4 5.3
Mempengaruhi tersediaan
bahan makanan di rumah
dan kebiasaan remaja dalam
58.6
12.1
membeli makanan (Dumilah,
2017;Scully et al, 2015).
• Daya Beli Remaja
24.1
Uang saku yang dimiliki oleh
Pegawai Swasta PNS remaja bergantung pada
Dagang/Wiraswasta Tidak bekerja Pegawai Swasta PNS
Dagang/Wiraswasta Tidak bekerja
penghasilan yang dimiliki
Petani pemilik Buruh Tani
Jasa orang tua (Imtihati and Noer,
Jasa
2013).
SLIDE 8
PENDIDIKAN ORANG TUA
Pendidikan ayah Pendidikan Ibu
Pendidikan Orang
1.7 1.7
tua
8.6
13.8
mempengaruhi :
22.4
Median 12.8
Kadar Hb di perkotaan lebih tinggi daripada kadar
Hb di pedesaan (Yunawan, 2014).
SD 1.35
Min 6.6
Di wilayah perkotaan mempunyai
Max 15.5 memiliki ketersediaan sarana
dan prasarana lebih daripada di
pedesaan
SLIDE 11
Hubungan Asupan Kafein
dengan Kadar Hemoglobin Sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Akib dan
Sumarmi (2017)
Variabel n r p. value
Ada keterbatasan terkait penggunaan SQ-FFQ yaitu recall bias, terkait dengan daya
ingat siswi tentang jumlah bahan makanan yang dikonsumsi dan jenisnya yang
dikonsumsi selama satu bulan terakhir.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan SLIDE 13
Kesimpulan Saran
• Dari 58 responden, rata-rata asupan kafein pada Bagi Peneliti
remaja adalah 26.11 mg, dengan median 16.9, • Diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
nilai terendah adalah 2.85 mg dan nilai tertinggi terkait asupan kafein dengan kadar hemoglobin di
asupan kafein adalah 97.31 mg. tempat yang lain dengan melengkapi faktor-faktor
demografi dan faktor lain yang dapat berhubungan
• Rata-rata kadar hemoglobin di SMA Negeri 5 dengan asupan kafein seperti pola konsumsi kafein
Malang adalah 12.73 g/dL, median 12.8 g/dL, nilai yang tinggi di suatu wilayah.
terendah 6.6 g/dL dan nilai tertinggi kadar
hemoglobin adalah 15.5 g/dL • Dikarenakan terdapat recall bias yang dialami oleh
remaja putri karena responden lupa terkait makanan
• Tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan yang dikonsumsi dalam satu bulan terakhir, sebaiknya
kafein dengan kadar hemoglobin pada remaja putri selain menggunakan SQ-FFQ juga menggunakan
di SMA Negeri 5 Malang dengan p-value 0.159 metode lain seperti metode food record selama 1
(>0.05). minggu untuk menggambarkan asupan responden dan
responden juga lebih mengingat terkait makanan yang
dikonsumsi.
That’s all. Thank you very much!
Any Questions?