Bismillah Sempro
Bismillah Sempro
B6 terhadap Kadar
Hemoglobin pada Remaja
Putri di SMA Negeri 5 di
Kota Malang
PENDAHULUAN
Latar Belakang
(Riskesdas
2013)
Remaja putri
usia 15-24
tahun yang
mengalami
ukuran pigmen anemia sebesar
kondisi sel darah merah
respiratorik 18,4%
kurang dari nilai normal
dalam butiran- (4,2 juta/ml) atau kadar
butiran sel darah hemoglobin (Hb) darah
merah kurang dari 12 g/dL (Devi,
dkk, 2015)
Pola
makan
tidak Masa
sehat Pertumbuhan
Ingin
berat Dan
badan Aktifitas Fisik
turun Meningkat
drastis
Kebiasaan
ngemil dan
makan fast
food
Kebutuhan
Kebiasaan gizi
makan yang Penyebab Anemia
meningkat
salah (Adriani dan
Wirjatmadi, 2012)
Anemia
Menurut
Mikro Kurniati, 2013)
Makro
Defisiensi vitamin
B6 82,8%
Vitamin B6
Sebagai
Energi Protein
katalisator
Asam folat dalam sintesis
heme di dalam
Vitamin A, C, molekul
E hemoglobin
Zat besi
Mengganggu sintesis
Timbal masuk
Paparan heme dengan cara
melalui Kegagalan Kadar
asap berikatan dengan
saluran sintesis hemoglobin
kendaraan gugus SH, yaitu
pernapasan heme menurun
bermotor ferokelatase dan ALA
dan kulit
dehidratase
Resiko
paparan
timbal pada
tubuh ↑
Rumusan Masalah
Bagi Penelitian
Bagi Masyarakat Bagi Siswi SMA Berikutnya
TINJAUAN REMAJA
SURVEI KONSUMSI
PUSTAKA MAKANAN
Hemoglob
in Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmen
respiratorik dalam butiran-butiran darah merah.
Dapat diukur dengan beberapa jenis metode.
Hemoglobin merupakan
sejenis protein khusus Kelompo Umur Batas nilai kadar Hb
kaya akan zat besi yang k
terdapat dalam sel darah Anak 6 bulan – 6 tahun 11
merah atau eritrosit dan 6 – 14 tahun 12
bertugas utama untuk Laki-laki 13
mengangkut oksigen
Dewasa Wanita 12
(Nugrahani, 2013). Wanita hamil 11
Hemoglobin
Anemia Prevalensi
Anemia (%)
Kategori Signifikansi Masalah Kesehatan
Masyarakat
≤ 4,9 Bukan maasalah kesehatan masyarakat
5,0 – 19,9 Masalah kesehatan masyarakat tingkat ringan
20,0 – 39,9 Masalah kesehatan masyarakat tingkat sedang
Anemia adalah suatu
keadaan dimana kadar ≥ 40,0 Masalah kesehatan masyarakat tingkat berat
hemoglobin darah lebih
rendah dari normal serta
terdapat defisiensi Klasifikasi Anemia Berdasarkan Batasan
ukuran/jumlah eritrosit atau Hemoglobin
kandungan hemoglobin. Klasifikasi Anemia Batasan Hemoglobin
Semakin rendah kadar Normal 12 – 14 gr/dl
hemoglobin maka anemia
Ringan 11 – 11,9 gr/dl
yang diderita semakin berat
(Wijayanti, 2011) Sedang 8 – 10,9 gr/dl
Berat 5 – 7,9 gr/dl
Sangat berat < 5 gr/dl
Anemia
peningkatan
kebutuhan zat
besi dalam tubuh
Anemia
Remaja Menarce
Peningkatan
risiko
Menstruasi
defisiensi zat
besi
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pola makan pada remaja,
yaitu pola makan keluarga, teman
sebaya, dan media
Arisman, 2004)
Vitamin
B6
Berperan dalam pembentukan protein
tubuh, sel-sel darah merah,
Nutrien organik yang prostaglandin, dan senyawa struktural
dibutuhkan dalam jumlah yang berfungsi sebagai transmitter kimia
kecil untuk berbagai fungsi pada sistem syaraf.
biokimiawi
Membantu dalam pembentukan
Umumnya tidak disintesis hemoglobin, yang membawa oksigen
oleh tubuh sehingga harus dalam darah.
dipasok dari makanan.
Piridoksin juga terlibat dalam sistem
Vitamin B6 merupakan imun.
vitamin larut air. Vitamin yang
larut dalam air tidak pernah
dalam keadaan toksisitas →
dikeluarkan lewat urin
Yuniati, 2012)
Vitamin B6
Vitamin B6 pencernaan
Pemakaian obat-obat yang menguras
cadangan vitamin B6 dalam tubuh.
Hipotesi
s
Peneliti
an
Terdapat
hubungan
antara asupan
vitamin B6
terhadap kadar
hemoglobin
pada remaja
putri
BAB
IV
METODE
PENELITIAN
Metode Penelitian
Kriteria
informed consent
Eksklusi Hb
Responden yang
mengkonsumsi suplemen
tambah darah atau
suplementasi Fe
Metode Penelitian
Variabel bebas :
Asupan vitamin B6 remaja putri
Metode Penelitian
Data Primer
Data asupan vitamin B6 dan data kadar
hemoglobin
Data Sekunder
Data dari Dinas Kesehatan Kota Malang
dan data dari UPT Dinas Pendidikan
Kota Malang
Jadwal Penelitian
Semua variabel diuji normalitasnya
Analisa menggunakan uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov.