Anda di halaman 1dari 14

BBSXS

Catatan Kaki (footnote) dan


Daftar Pustaka (bibliografi)
By Afa Aulia

by Afa Aulia
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas
teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman
karangan yang bersangkutan. Catatan ini
memberikan informasi singkat sesungguhnya yang
terdapat pada tulisan. Dengan catatan kaki, seorang
penulis sesungguhnya telah memberikan
penghargaan atas karya orang lain. Hubungan antara
catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-
nomor penunjukkan yang sama. Selain
menggunakan nomor-nomor penunjukkan, hubungan
itu dapat dinyatakan dengan menggunakan tanda
asterik atau tanda bintang (*).
Catatan kaki sumber informasi yang terdapat dalam tulisan.

nama pengarang
judul buku
Unsur catatan kaki data publikasi(kota penerbit,
penerbit dan tahun terbit)

nomor halaman
Singkatan catatan kaki

Ibid (Ibidium) : Op.cit (opere citato)


sumbernya sama karya yang telah dengan
sebelumnya di kutip

Loc.Cit (loco citato) : sumber yang


pernah dikutip dengan halaman yang
berbeda
Aturan penulisan catatan kaki

Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit,
dan nomor halaman.
Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris
bawah, atau dicetak tebal.
Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki
adalah koma (,).
Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut
sehingga margin di bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris
terakhir dai catatan kaki.
Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai
dari margin kiri sepanjang 15 ketikkan dengan huruf pika atau 18 ketikkan dengan huruf
dite (–).
Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7 ketikkan dari margin kiri
nomor penunjukkan.
Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris
pertama dari catatan kaki.
Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak
antarcatatan kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah dua spasi.
Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri
Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka memiliki aturan sebagai berikut.

semua sumber dalam daftar pustaka ditulis dengan nama urutan abjad huruf atau nama pengarang (setelah
dibalik).
Sumber yang berupa buku ditulis dengan urutan: nama pengarang(dibalik). tahun terbit. judul buku. kota tempat
buku diterbitkan: nama penerbit.
Sumber yang berupa majalah/ surat kabar, ditulis dengan urutan: nama majalah/ surat kabar, tanggal, bulan,
tahun, nomor edisi (majalah), judul artikel, dan nomor halaman.
Judul buku ditulis dengan huruf kapital, digarisbawahi atau dicetak miring atau dicetak tebal.
Apabila nama pengarang terdiri atas dua kata/ lebih, kata akhir dari nama tersebut diletakkan di muka dan
ditandai dengan tanda koma (,), tanpa gelar akademik. Contoh: Ajip Rosidi ditulis Rosidi, Ajip.
Apabila pengarang terdiri atas dua orang atau tiga orang, nama-namanya ditulis semua. Akan tetapi jika lebih
dari tiga orang, ditulis satu orang dan diberi singkatan, et, al. atau dkk.
Gelar akademik tidak perlu dicantumkan.
Bila ada dua atau lebih sumber pengarangnya sama, penulisannya urut berdasarkan tahun atau tanggal terbitnya,
dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
Bila ada dua sumber atau lebih sumber yang pengarangnya sama, penulisannya urut berdasarkan tahun atau
tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber yang berupa buku adalah
tanda titik (.), kecuali antara unsur tempat penerbit dan nama penerbit dengan tanda titik dua (:), sedangkan tanda
baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber berupa majalah atau surat kabar
adalah tanda koma (,).
Diakhiri tanda titik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai