PENGERTIAN KEBIJAKAN
Kompetensi yang
diharapkan
tujuan
KOMPETENSI YANG
DIHARAPKAN
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini
diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
PENGERTIAN KEBIJAKAN KESEHATAN
WHAT IS PUBLIC
POLICY???
WHY IS PUBLIC
POLICY URGENT??
THE WORLD
TODAY
INDONESIA
TODAY
* Facts Finding 1: Indonesia & Economic Development
Pertumbuhan
Tahun Ekonomi
Penanaman modal/investasi asing
2008 6
2009 4,6
2010 6,2
Kerjasama bilateral-multilateral di bidang 2011 6,5
pembangunan internasional 2012 6,2
2013 5,62
2014 5,3
Implementasi program pembangunan dan
pemberdayaan
* Facts Finding 2:Indonesia, Environment, Poverty
* Facts Finding 3: More than just Problems
WHAT WHAT
WHAT SOLUTION??? SOLUTION???
SOLUTION???
WE NEED
SOLUTION!!!!!
Pengertian Kebijakan Kesehatan
Pengertian
KEBIJAKAN. : ATURAN, KETENTUAN ATAU
NORMA YANG MENJADI ACUAN, PETUNJUK
ATAU PEDOMAN UNTUK MELAKSANAKAN
KEGIATAN.
ANALISA KEBIJAKAN : “ILMU SOCIAL TERAPAN” YANG
MENGGUNAKAN METODE PENYELIDIKAN ATAU
ARGUMENTATIVE DALAM MEMPELAJARI/ANALISA
KEBIJAKAN, SEHINGGA DIPEROLEH INFORMASI YANG
RELEVAN DENGAN KEBIJAKAN TERSEBUT.
TUJUAN ANALISA KEBIJAKAN : MEMBERIKAN
MASUKAN KEPADA PEMBUAT KEBIJAKAN DENGAN
INFORMASI YANG RELEVAN TERSEBUT. SEHINGGA
DAPAT DITETAPKAN SOLUSI APABILA NANTI TERDAPAT
HAMBATAN-HAMBATAN.
Tujuan Analisa Kebijakan
Orientasi analisa kebijakan Adalah problem
solving, sehingga bersifat jangka pendek
(pragmatis). Memerlukan bantuan ilmu atau
disiplin ilmu lain seperti :
Sosiologi
Ekonomi
Politik
Social budaya
Hukum
Filsafat
Etika
Psikologi
Antropologi
Matematika (Statistik)
Beberapa Kritik
Dicurigai ada ideology tersembunyi untuk
menganalisa kebijakan para penguasa.
Dicurigai sekedar memberikan alasan
pembenaran atau pengesahan (Legitimasi)
terhadap kebijakan yang dikeluarkan
penguasa.
KONTRA KRITIK.
Ilmu pengetahuan dan fakta objektif saja tidak
cukup untuk menetapkan atau landasan
untuk analisa kebijakan mengapa ?
Karena proses penetapan kebijakan juga
mempertimbangkan aspek-aspek lain (seperti
norma/nilai-nilai dan kepentingan lain).
Tujuan akhir dari analisa kebijakan
adalah Munculnya rekomendasi/saran-
saran yang berisi tindakan-tindakan yang
tepat dalam arti dapat dilaksanakan
(Acceptable/Applicable)
Oleh karena itu aspek norma/nilai-nilai
lainnya juga harus dipergunakan dalam
analisa kebijakan.
• Kerangka Analisis Kebijakan Publik (lanjutan)
a.Luas Lingkup Kebijakan Publik
b.Proses Kebijakan Publik
c.Lingkungan Kebijakan Publik
d. Sistem Kebijakan Publik
• Bahan Bacaan
• Yeremias: 66, Pasolong: 41, Agustino: 55, Samodra: 13, 20, Dunn: 22,
Subarsono: 8, 14, 18, Widodo: 19, Nugroho (2008): 345, Wahab:
2008, 53
Luas Lingkup
Kebijakan Publik
Luasnya Dimensi Kebijakan Publik
• Dari berbagai definisi, kebijakan publik
memiliki lingkup yang sangat luas.
• Mengikuti definisi Thomas Dye, misalnya,
hampir semua yang diputuskan atau
tidak diputuskan oleh pemerintah
termasuk dalam definisi sebagai
kebijakan.
Mengapa Perlu Ada Pembatasan Luas
Lingkup?
• Jika kebijakan publik mencakup semua aspek
maka menjadi sangat sulit bagi analis
kebijakan untuk membuat fokus pada level
mana, atau kebijakan yang mana yang menjadi
fokus bahasannya.
• Oleh karena itu untuk keperluan analisis
kebijakan maka analis perlu membuat suatu
pendekatan untuk dapat memetakan luas
lingkup suatu kebijakan
Bagaimana Cara Membatasi Ruang Lingkup
kebijakan
• Tidak ada cara tunggal untuk membuat
batasan atau klasifikasi suatu kebijakan.
• Salah satu cara yang dapat dipakai adalah
melihat kebijakan dari hierarkinya (secara
vertikal) dan berdasarkan substansi yang
dibicarakannya (horisontal).
Model Umum Perumusan Kebijakan
Aktivitas
Kebijakan
Pemerintah
Lingkungan
Aktor
Kebijakan di Societal
Lingkungan Policy
Activity
Aktor-aktor dalam perumusan dan implementasi kebijakan
Compl.
Sectoral policy Social policy Economic policy
Social Labour market Policy to Policy for basic Basic Housing Physical
protection adress health education policy security policy
policy inequality
Prospek
Peramalan FORMULASI
Kebijakan
kEBIJAKAN
Pilihan ADOPSI
Rekomendasi
Kebijakan KEBIJAKAN
Kinerja PENILAIAN
Evaluasi KEBIJAKAN
Kebijakan
Tahap Analisis Kebijakan
William N Dunn (1994)
• Tahap • Karakteristik
1. Perumusan Masalah : Informasi kondisi yang
menimbulkan masalah
2. Forecasting : Informasi konsekuensi di
masa datang dari
diterapkan kebijakan
: Informasi manfaat
3. Rekomendasi bersih dari setiap
Kebijakan alternatif
Tahap Analisis Kebijakan….(2)
4. Monitoring Kebijakan : Informasi konsekuensi
sekarang dan masa lalu
alternatif kebijakan
Implementasi
Kebijakan Tindakan Kebijakan
Kebijakan Baru
Elemen Sistem Kebijakan
Stakeholder
Kebijakan
Kebijakan
Lingkungan
Publik
Kebij.
Perumusan
Hasil Kebij Masalah Hasil Kebij
Masalah
Terobservasi Kebijakan Diharapkan
Perumusan
Masalah
Monitoring Rekomendasi
Kebijakan
Terpilih
Masalah Kebijakan Publik
Adalah nilai, kebutuhan dan atau kesempatan yang
belum terpenuhi tetapi dapat di identifikasi (ditandai)
dan dicapai melalui tindakan/kegiatan publik.
KARAKTERISTIK ”MASALAH KEBIJAKAN”.
1. Interdependensi.
Saling ketergantungan, masalah kebijakan tertentu
berkaitan dengan masalah kebijakan lainnya.
- Masalah energi : Masalah kesehatan dan
masalah pengangguran.
- Masalah air bersih : masalah kesehatan dan
masalah ekonomi.
lanjutan
2. Subyektif
• Masalah dapat dilihat menurut
kepentingannya, jadi menurut siapa yang
melihat dan dari sudut mana.
• Masalah ”Polusi” dikota besar dapat dilihat
menjadi masalah ”kesehatan” atau
masalah ”lingkungan hidup” jadi sangat
subjektif, tergantung siapa yang
melihatnya.
Lanjutan
3. Artifisial.
Artinya ”kebutuhan atau keinginan”
yang belum ”terpenuhi itu akan menjadi
masalah” kalau kita ingin mencapai.
4. Dinamis.
Masalah kebijakan memiliki ”dinamika”
artinya ”banyak cara” atau solusi untuk
mengatasinya atau untuk mencapai
keinginan atau kebutuhan yang menjadi
masalah tersebut.
SISTEM KEBIJAKAN
Pemerintah,
MPR, DPR,
Sistem Partai politik,
tatanan badan hukum,
kebijakan LSM, dll.
Analisa situasi
Perumusan masalah *)
Penetapan prioritas masalah
Perumusan tujuan
Perumusan berbagai alternative technologies, methodologies
activities.
Penetapan berbagai alternative yang feasible (program)
POA
Implementasi (integrated)
Control (Was – Dal)
*) Masalah : Problema : GAP
GAP : (Hopeness – Existing state) x interest
A B C
Problem : (A – B) C
KECENDRUNGAN MASALAH
KESEHATAN
KECENDRUNGAN MASALAH KESEHATAN