Penilaian kerja suatu portofolio umumnya di mulai dengan mengukur tingkat return dari portofolio tersebut, salah satu cara untuk menghitung tingkat return suatu portofolio adalah dengan cara menjumlahkan semua aliran kas yang diterima ( penjumlahan dividen atau pendapatan bunga selama periode investasi dengan selisih perubahan nilai pasar portofolio (capital gain/ loss)). Dan kemudian dibagi dengan nilai pasar portofolio pada awal periode. Metode seperti ini cukup sederhana namun tetap mengandung kelemahan. 1. Pengukuran Return Individual 2. Penghitungan Return Yang Diharapkan Dengan Metode Ex-post 3. Penghitunan Return Yang Di Arapkan Dengan Penghitungan Ex-ante 4. Pengukuran Resiko Individual. Return di klasifikasikan menjadi dua, yaitu return realisasi dan return yang diharapkan. Pengukuran return realisasi dapat dihitung secara total dalam investasi sekuritas saham terdiri dari capital again (tambahan nilai saham) dan devidend yeal (pendapatan devidend) yang merupakan penerimaan kas secara peiodik yang diterima investor. Penghitungan return return yang diharapkan dengan metode ex-post menggunakan rata-rata sederhana dari return historis saham yang bersangkutan. Artinya, secara sederhana membagi jumlah return yang ada dengan jumlah data. Penghitungan return dengan metode ex-ante menggunakan berbagai probabilitasatau kemungkinan dari return historis saham yang bersangkutan. Artinya, secara sederhana mengalikan setiap return saham dengan probabilitas yang terjadi dari berbagai kondisi yang ada. Seperti halnya dengan metode pegukuran return, metode penghitungan resiko individual juga memperhatikan probabilitas kejadian return saham yang bersangkutan Melalui matematika sederhana, markowiz mampu membuktikan jika risiko portofolio dapat menjadi minimum jika kedua aset itu mempuyai koefisien korelasi negatif sempurna . Diversifikasi merupakan strategi investasi melalui penempatan dana ke dalam berbagai instrumen investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, atau strategi ini biasa di sebut dengan alokasi aset allocation ini lebih fokus terhadap penempatan dana di berbagai instrumen investasi, tidak memfokuskan terhadap pilihan saham dalam fortofolio. Berdasarkan hasil studi, perbedaan peforma lebih banyak di karenakan oleh alokasi aset bukan pada pilihan investasi .tujuan diversifikasi adalah untuk meminimalisir tingkat resiko dan tetap memberi potensi tingkat keuntungan yang cukup