Anda di halaman 1dari 8

M Ivannur Arifin 17130310076

Yongki Prakoso 17130310093


Penilaian kerja suatu portofolio umumnya di
mulai dengan mengukur tingkat return dari
portofolio tersebut, salah satu cara untuk
menghitung tingkat return suatu portofolio
adalah dengan cara menjumlahkan semua
aliran kas yang diterima ( penjumlahan dividen
atau pendapatan bunga selama periode
investasi dengan selisih perubahan nilai pasar
portofolio (capital gain/ loss)). Dan kemudian
dibagi dengan nilai pasar portofolio pada awal
periode. Metode seperti ini cukup sederhana
namun tetap mengandung kelemahan.
1. Pengukuran Return Individual
2. Penghitungan Return Yang Diharapkan
Dengan Metode Ex-post
3. Penghitunan Return Yang Di Arapkan
Dengan Penghitungan Ex-ante
4. Pengukuran Resiko Individual.
Return di klasifikasikan menjadi dua, yaitu
return realisasi dan return yang diharapkan.
Pengukuran return realisasi dapat dihitung
secara total dalam investasi sekuritas
saham terdiri dari capital again (tambahan
nilai saham) dan devidend yeal (pendapatan
devidend) yang merupakan penerimaan kas
secara peiodik yang diterima investor.
Penghitungan return return yang
diharapkan dengan metode ex-post
menggunakan rata-rata sederhana dari
return historis saham yang bersangkutan.
Artinya, secara sederhana membagi jumlah
return yang ada dengan jumlah data.
Penghitungan return dengan metode ex-ante
menggunakan berbagai probabilitasatau
kemungkinan dari return historis saham yang
bersangkutan.  Artinya, secara sederhana
mengalikan setiap return saham dengan
probabilitas yang terjadi dari berbagai
kondisi yang ada.
Seperti halnya dengan metode pegukuran
return, metode penghitungan resiko
individual juga memperhatikan probabilitas
kejadian return saham yang bersangkutan
Melalui matematika sederhana, markowiz mampu
membuktikan jika risiko portofolio dapat menjadi
minimum jika kedua aset itu mempuyai koefisien korelasi
negatif sempurna . Diversifikasi merupakan strategi
investasi melalui penempatan dana ke dalam berbagai
instrumen investasi dengan tingkat risiko dan potensi
keuntungan yang berbeda, atau strategi ini  biasa di sebut
dengan alokasi aset  allocation ini lebih fokus terhadap
penempatan dana di berbagai instrumen investasi, tidak
memfokuskan terhadap pilihan saham dalam fortofolio.
Berdasarkan hasil studi, perbedaan peforma lebih banyak
di karenakan oleh alokasi aset bukan pada pilihan
investasi .tujuan diversifikasi adalah untuk meminimalisir
tingkat resiko dan tetap memberi potensi tingkat
keuntungan yang cukup

Anda mungkin juga menyukai