Anda di halaman 1dari 19

* MANAJEMEN CHEST PT PADA

PASIEN PASKA BEDAH THORAK


EC HYDROPYOTHORAX EC TB

RS PARU DR ARIO WIRAWAN SALATIGA


* ADALAH tindakan medis operatif pada
dada akibat trauma, invasif injury, massa,
yang mengenai tulang dada/sangkar
torak, pleura paru, jaringan paru,
diafragma maupun organ visceral lainnya
yang menimbulkan gangguan pada sistem
pernafasan (Smeltzer, 2006)

*BEDAH THORAX
Bedah torak dilakukan karena 2 kemungkinan
1. Trauma torak
a. Trauma tajam
b. Trauma tumpul
Ini dapat menyebabkan kondisi:
i. Tamponade jantung
ii. Hemathorax
iii. Pneumothorax spontan (bullae, pleural
tap/invasif ec pungsi ventilasi tekanan positif)

*ETIOLOGI
2. Penyakit patologis
a. Tumor paru
b. Ca paru
c. Kelainan vaskuler pada paru
1. Atelektase
2. Pneumonia (sering bronkopneumonia ec
bedrest)
3. Pneumothorax, hydrothorax, VAP
4. Emboli pulmo
5. Emfisema subkutan
6. Odem pulmo akut
7. Perubahan KU (ec perubahan
hemodinamik)

*KOMPLIKASI
1. ASESMEN
a. Data umum penderita
b. Catatan klinis
c. Data penunjang (lab, ro, ECG, USG,
spirometri, etc)
d. Pemeriksaan khusus (IPPA models)

*PROSES
FISIOTERAPI
2. DIAGNOSA FISIOTERAPI
a. Impairment
i. Nyeri incisi
ii. Perubahan pola nafas
iii. Penurunan vital capasity
iv. Akumulasi sputum/obstruksi
b. Functional Limitation
ADL disorder
3. PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan FT dibagi dalam 2 sesi:
i. Pre OP (edukasi BC, batuk efektif,
manajemen emosi) (SPO)
ii.Post OP (manajemen chest PT)(SPO)
b. Penatalaksanaan FT dilaksanakan sekurang –
kurangnya 4-12 jam setelah pemulihan dari
anestesi umum (SPO)
c. Dosis FT menyesuaikan dengan kondisi umum
penderita ( terutama pengkajian KU dan data
penunjang)
i. Hari 1 (kaji KU) chest Pt ICU
menejemen mucocilliary clearance dengan
a) BC combined
b) positioning, masase area sekitar incisi
c) edukasi kompres dingin

libatkan keluarga untuk edukasi dan home


program

*c. Modalitas & FT


in act
ii. Hari ke-2 (kaji KU)
a) aplikasi TENS area incisi (fungsi TENS
untuk menutup gerbang persepsi nyeri di
otak dan stimulasi pelepasan opioid
endogen) akan memberikan rasa nyaman /
sedatif (Dyson & Youth, 2013)
b) modified postural drainage combined
BE dan gentle ACBT , positioning
iii. Hari ke-3 dst (kaji KU)
a) Ambulasi bed ke kursi
b) Mobilisasi torakal dan koreksi postural
c) Pre ADL endurance exercise
(ADL mandiri)
d) 6MWT or modified
DATA UMUM
Px Tn M, usia 01-09-1975
VS: LAB: RO:
- TD 160/105 mmHg - SGOT 44 ( ) Emfisema lobus kanan
- NR 93 x/menit - SGPT 21 (n) bawah, gb odem
- HR 94 x/menit - Hb 12,1 (n) pulmo, cylothorax,
- PD 1 cardiomegali
- SpO2 94% EKG:
- RR 28 x/menit - ST non STEMI
- VAS (WBS) 4 (nyeri sedang)
- BB 45 kg THORAX
- TB 165 cm - P (hipovesikuler lobus dx)
- C (S1S2 reguler meningkat)

*KAJIAN KASUS
R OAT (bulan ke-2)
R DM (disangkal)
R HT (disangkal_tidak pernah periksa)
R Rokok (disangkal_perokok pasif)
MM
- OAT
- O2 3L/menit
- Infus asering + aminophilin drip 16 tpm
- Injeksi OMZ 1 x 40 mg
- Injeksi MP 2 x 62,5 mg
- Analsix 2 x 1 tab
Kondisi
i. Keluhan utama (sesek, nyeri dada kanan)
ii. Operasi 2/3/2020 (BTKV)
iii. Pemasangan WSD 2/3/2020 (2 WSD_ drain post OP
dan WSD_ pleural effusion)
iv. Inspeksi
KU CM, gelisah, pucat, pola nafas cepat
dangkal, torak kifoskolio dx, terpasang 2 wsd,
cairan dalam plabottle merah coklat,terpasang infus,
O2 nasal canule dan DC (kateter), incisi pada lateral
torak sepanjang 15 cm
v. Palpasi
suhu teraba hangat, nyeri tekan daerah incisi
vi. Perkusi tidak dilakukan
v. Auskultasi
wheezing (-)
ronchi (-)
pleural rub (-)
vesikuler ( /n)
S1S2 dalam batas normal, reg, takikardi
Hari ke-1 (ICU_6 jam post OP)
- kaji KU
- breathing control diselingi DBE (2 menit)
- masase incisi
- edukasi kompres dingin
- evaluasi

Hari ke-2 (ICU)


- kaji KU
- BC combined DBE
- Mobilisasi torak dg gentle stimulation per segmen
- gentle masase
- edukasi home program
- evaluasi

*CHEST PT
Hari ke-3 (zal bedah)
- kaji KU
- BC combined DBE dan mobilsasi trunk
- gentle ACBT 2 siklus
- positioning dan alih posisi (pre ambulasi)
- gentle batuk efektif
- duduk di tepi bed
- edukasi pre ADL (fungsi AGA)
- evaluasi
Hari ke-4 (zal bedah)
- kaji KU
- BC combined DBE dan SBE
(segmental)
- gentle ACBT
- ADL di bed (makan, lap wajah,
gosok gigi)
- duduk dan berdiri di tepi bed
- step by step walk (2 step front dan
off)
- koreksi postural dengan mob torak
- evaluasi
Hari ke-5
- kaji KU
- gentle masase abdominal
(mencegah konstipasi)
- gentle ACBT
- modified 6MWT (2MWT)
- endurance ADL exercise
- edukasi ADL & home
program pre BLPL
- evaluasi

Anda mungkin juga menyukai