Anda di halaman 1dari 45

BIAYA MODAL

Oleh

DRS. AKHMAD SAKHOWI, ME


Semester IV Th 2019
SUMBER MODAL
SUMBER MODAL
• Modal sendiri  sumber dari pemegang saham
• Modal Utang  sumber dari kreditur

Para pemilik modal ( Hutang & MS) berharap modalnya


akan memberi keuntungan yg memuaskan

Perusahaan harus dapat memberikan keuntungan yang


memuaskan kepada pemilik modal, agar pemilik modal
bersedia memberikan modalnya untuk digunakan.
Biaya modal  biaya yg timbul akibat penggunaan modal
oleh perusahaan
Konsep Biaya Modal
Biaya modal ( Cost of Capital ) merupakan biaya peluang (opportunity
cost) atas penggunaan dana (modal ) oleh suatu perusahaan (atau
proyek investasi) .
 
Semua pemilik dana (ekuitas dan utang) yg digunakan perusahaan
berharap memperoleh imbalan/hasil /keuntungan (return) yg
memuaskan.
Imbalan/Keuntungan (return ) yg harus dibayar oleh perusahaan tsb
akan menjadi syarat dibolehkannya pemakaian dana oleh pemilik
dana ( sumber dana ) disebut BIAYA MODAL (Cost of Capital).

Biaya modal pada analisis investasi akan menjadi hurdle of rate


(pembatas) utk menentukan apakah investasi proyek
menguntungkan atau tidak.
BIAYA MODAL
Biaya modal  tingkat keuntungan yg disyaratkan /
diharapkan oleh pemilik modal ( ekuitas dan hutang )

Biaya hutang tingkat keuntungan yg diharapkan oleh


kreditur yaitu berupa bunga & biaya lainnya

Biaya ekuitas  tingkat keuntungan yg diharapkan oleh


pemegang saham (pemilik) yaitu berupa
deviden dan capital gain

Biaya modal perusahaan adalah biaya modal gabungan (rata2)


dari seluruh modal yg digunakan perusahaan ( ekuitas dan
utang ) disebut Biaya Modal Rata-rata Tertimbang atau
Weight Average Cost Capital ( WACC)
BIAYA MODAL RATA2 TERTIMBANG
( WACC)

• Biaya Modal Rata-rata Tertimbang atau WACC


(Weight Average Cost Capital ) adalah tingkat
keuntungan yg disyaratkan oleh seluruh pemilik
modal dalam perusahaan ( saham dan utang)
• WACC akan digunakan untuk mengukur kelayakan
investasi sebagai discount rate (DF)
Wujud Biaya Modal
BANK Biaya bunga + lainnya
DEBT
(Hutang)
1. Biaya bunga + lainnya
OBLIGASI atau
Sumber

2. Tingkat IRR dari OBL


Modal

Saham
% pendapatan deviden
Preferen
EKUITAS

Saham 1. Dasar cash flow


Biasa 2. Model CAPM
Proses Menghitung Biaya Modal dan
WACC
COC
Individual

Bunga + Biaya
HUTANG lain

SHORT CUT
SUMBER BOBOT
OBLIGASI
MODAL Cash Flow / IRR & pajak WACC

CASH FLOW
SAHAM
CAPM
Menghitung Biaya Modal
Masing-masing Sumber Modal
A. Biaya Modal Saham
1. Saham Biasa
Ada 2 metode dalam menghitung biaya
modal saham sbb ;
1.1. Metode cash flow
D1
Po 
( Ke  g )
Po = Harga saham biasa pada tahun 0
D1 = Deviden yg diharapkan pada tahun depan ( tahun 1 )
Ke = Biaya modal saham
g = Pertumbuhan laba perusahaan ( deviden )
Contoh 1 (Metode Cash Flow)
• Harga saham PT INDOSAT th 2006 Rp. 10.000,- dan deviden
tahun depan (2007) diperkirakan Rp. 800,- sedang
pertumbuhan laba ( deviden ) diharapkan 14 % dengan pay
out ratio tetap maka biaya modal saham PT INDOSAT adalah
sbb ;

800
• 10.000   10.000 Ke - 1.400 = 800
ke  0,14

• 10.000 Ke = 2.200  Ke = 22 %
BIAYA MODAL SAHAM BIASA
1.2. Metode CAPM

Ri = Rf + ( Rm – Rf ) β

dimana
– Ri = Tingkat return ( keuntungan ) yg layak untuk
pemilik saham biasa
– Rf = Tingkat keuntungan investasi bebas risiko
– Rm = Tingkat keuntungan portfolio pasar modal
–β = Beta ( risiko ) saham perusahaan
Contoh 2 (Metode CAPM)
• PT. SAMPOERNA memiliki saham dg risiko ( β ) sebesar 1,2.
Tingkat keuntungan portfolio saham di pasar modal (IHSG)
sebesar 17 %, keuntungan investasi bebas risiko ( bunga SBI )
sebesar 10 %. Berapa biaya modal saham biasa PT
SAMPOERNA ?

• Ri = Rf + ( Rm – Rf ) β
• Ri = 10 % + ( 17 % - 10 % ) 1,2
• Ri = 18,4 %  karena Ri = Ke
• maka Ke = 18,4 %
• Jadi biaya modal saham PT SAMPOERNA = 18, 4 %
Biaya Modal Saham Preference
• Biaya modal Saham Preference dpt dihitung dg rumus

D Kp = biaya modal saham preference


Kp  D = deviden saham preference
P P = harga saham preference saat itu

CONTOH : 6
Harga nominal saham preference Rp. 10.000,-/lembar dg
deviden Rp. 900, hasil penjualan netto saham preference tsb
Rp. 9.000,-/ lembar. Biaya modal saham preference adalah ;

Kp = 900 / 9.000 = 0.10  Kp = 10 %


B.1. BIAYA MODAL HUTANG BANK
B.1. Biaya Modal Utang bank
Biaya modal hutang bank dihitung dg rumus sbb ;
bunga. per.tahun  biaya.non.bunga. pertahun
Biaya.Hu tan g 
Jumlah.Hu tan g

Contoh : 3
PT. FOOD memperoleh pinjaman dari bank sebesar
Rp. 100.000.000,- dengan jangka waktu 5 tahun, bunga
15 % per tahun dan biaya administrasi serta provisi 2
% selama jangka waktu hutang.
Solusi Contoh 3 (Biaya Modal Utang Bank)

bunga. per.tahun  biaya.non.bunga. pertahun


Biaya.Hu tan g 
Jumlah.Hu tan g
2.000.000
(0.15 x100.000.000) 
BiayaHu tan g  5
100.000.000
15.000.000  400.000
BiayaHu tan g 
100.000.000
• Biaya Hutang = 0,154 atau 15, 4 %
• Jadi biaya hutang bank sebelum pajak = 15,4 % pertahun.
B.2. Biaya Modal Obligasi
• Obligasi merupakan hutang jangka panjang yg
secara periodik perusahaan harus bayar
bunga ( coupon ).
• Menghitung biaya modal obligasi ada 2 cara
– Cara kira-kira
– Cara cash flow
Biaya modal obligasi
1. Cara kira-kira
Mencari biaya modal obligasi dg cara kira2
menggunakan rumus sbb ;
Fc
Bunga 
Kd  t
Po  Pn
2
Kd = biaya modal obligasi, Fc = biaya emisi obligasi,

t = umur obligasi, Po = harga awal obligasi,


Pn = harga nominal saat jatuh tempo
CONTOH : 4 ( Cara kira-kira )
• Sebuah obligasi memiliki nilai nominal Rp. 1.000.000,-
dengan umur 10 tahun, bunga ( coupon ) 12 % pertahun.
Obligasi tsb dijual dengan harga Rp. 900.000,- dan biaya
emisi dan lainnya sebesar Rp. 50.000,-
• Diketahui : Pn = 1.000.000 ; Po = 900.000, ; Fc = 50.000, ; t =
10,; bunga = 12 %

50.000
120.000  120.000  5.000
Kd  10 Kd 
900.000  1.000.000 950.000
2

Kd = 0.1316 atau 13,16 %


Biaya modal obligasi
B.2. Cara cash flow
Biaya obligasi adalah sama dengan tingkat bunga yg
menghasilkan NPV cash flow obligasi = 0 ( tingkat IRR )

Contoh : 5
Sebuah obligasi memiliki nilai nominal Rp. 1.000.000,- Jangka
waktu (umur) 10 tahun, bunga ( coupon ) 12 % pertahun.
Obligasi tsb dijual dg harga pasar Rp. 900.000,- dan biaya
emisi Serta lainnya Rp. 50.000,-

CASH FLOW OBLIGASI Sbb ;


• Kas masuk bersih ( 900.000 ) = Rp. 900.000  ( th 0 )
• Kas keluar ( biaya emisi ) = Rp. 50.000  ( th 0 )
• Kas keluar ( biaya bunga ) = Rp. 120.000  ( th 1- 10)
• Kas keluar ( pembayaran pokok ) = Rp.1.000.000 (th ke 10)
CARI IRR Casflow obliasi
MENCARI NPV dari CASH FLOW OBLIGASI dg DF = 12 %

• PV Kas masuk ( df 12 % ) = Rp. 900.000 x 1 = 900.000


• PV Kas keluar ( df 12 % )
– biaya emisi = Rp. 50.000 x 1 = ( 50.000 )
– biaya bunga = Rp. 120.000 x 5,650 = ( 678.000 )
– Pembayaran pokok = Rp. 1.000.000 x 0,322 = ( 322.000 )
Net Presnt Value ( NPV ) = ( 150.000 )

Cari NPV positif (+) dg DF = 17 %


PV Kas masuk ( df 17 % ) = Rp. 900.000 x 1 = 900.000
– PV Kas keluar ( df 17 % )
– biaya emisi = Rp. 50.000 x 1 = ( 50.000 )
– biaya bunga = Rp. 120.000 x 4,659 = ( 559.080 )
– Pembayaran pokok = Rp. 1.000.000 x 0,208 = ( 208.000 )
Net Present Value (NPV) = 82.920
Cari IRR dg interpolasi
• Kd ( IRR ) dicari dengan INTERPOLASI
• DF 12 % ( i1 )  NPV = - 150.000 (c1)
• DF 17 % ( i2 )  NPV = 82.920 (c2)

i 2  i1 17  12
Kd  i1  c1  Kd  12  (150.000)
c 2  c1 82.920  150.000
750.000
Kd  12 
232.920
• Kd = 12 + 3,22  Kd = 15,22 %

• Jadi biaya modal obligasi sebelum pajak yang dihitung


dengan cara cash flow hasilnya 15,22 %
Biaya Modal Rata2 Tertimbang ( WACC )
Menghitung WACC dilakukan melalui langkah2 sbb ;
– Mengidentifikasi sumber modal
– Menghitung biaya modal individual / setiap sumber modal
setelah pajak ( misal hutang bank, obligasi saham
preference, saham biasa ). Untuk biaya modal hutang
harus dikalikan dengan (1-pajak)
– Tentukan proporsi sumber modal (prosentase tiap sumber
modal dari total modal).
– Hitung Biaya modal tertimbang (WACC) dengan
mengalikan biaya modal individual dengan proporsi modal
dan jumlahkan.
PENYESUAIAN PAJAK
• Biaya Utang biasanya dihitung sebelum pajak oleh
karena itu perlu disesuaikan dengan pajak dengan
cara sbb ;
• CoC After tax = CoC before tax ( 1 – Tax )

• Biaya ekuitas dihitung setelah pajak, tidak perlu


disesuaikan dg pajak
Contoh 6 (menghitung WACC)
PT XYZ selama th 2005 memiliki struktur modal sbb ;
– Hutang investasi dari bank Rp. 2.000.000.000 dgn bunga
15 % dan biaya administrasi dan lainnya 2 % utk jangka
waktu 5 thn. Setelah dihitung biaya modalnya = 15,4 %
– Hutang obligasi Rp. 3.000.000.000 dg biaya modal setelah
dihitung misalnya ketemu 15,13 % / th sebelum pajak
– Saham preference Rp. 1.000.000.000 biaya modal setelah
dg return sebesar 10 % setelah pajak
– Saham biasa Rp. 4.000.000.000 biaya modal setelah
dihitung 18,4 % setelah pajak
– Pajak atas keuntungan perusahaan 25 %
Berapa biaya modal rata-rata tertimbang dari PT XYZ pada
tahun 2005 ?
Cara 1 : Menghitung WACC
Jml Modal Pro COC CoC
Sumber Modal Porsi Before After WACC
% Tax, % Tax

Hutang Bank 2.000. jt 20 15,4 11,55 0,0231

Obligasi 3.000. jt 30 15,13 11,35 0,03405

Saham Prefrence 1.000. jt 10 10 10 0,010

Saham Biasa 4.000. jt 40 18,4 18,4 0,0736

10.000. jt 100 % WACC 0,14074

Jadi WACC sebesar 0,14074 atau 14,075 %


Cara 2 : Menghitung WACC
• WACC = (Wd).( Kd ) .(1-tax ) + (We).Ke  ( rumus generik)

• WACC = (Wd bank ).( Kd bank ) .(1-tax ) + ( Wd. obl).(Kd) .(1-tax) +


Wp.Kp + Ws.Ke

• WACC = biaya modal rata-rata


• Wd bank = proporsi modal hutang bank
• Wd obl = proporsi modal hutang obligasi
• Wp = proporsi modal saham preference
• Ws = proporsi modal saham biasa
• Kd bank = biaya modal hutang bank
• Kd obl = biaya modal hutang obligasi
• Kp = biaya modal saham preference
• Ke = biaya modal saham biasa
Cara 2 (lanjutan)
• WACC = (0.2)(0.154)(1-0.25) + (0.3)(0.1513)(1-
0.25) + (0.1)(0.1) + (0.4)(0.184)

• WACC = (0.0231) + (0.03404) + (0.01) +


(0.0736)

• WACC = 0.14074  14.074 %


SOAL LATIHAN WACC
PT. BUMI JAYA memiliki struktur modal yang sebagai berikut ;
• Hutang investasi dari bank sebesar Rp. 2.000.000.000 jangka
waktu 5 tahun dengan bunga 18 % pertahun dan biaya provisi
dan administrasi 2 % selama usia kredit.
• Hutang obligasi dengan nominal Rp. 3.000.000.000 jangka waktu
10 tahun dan harga pasar Rp. 2.950.000.000 dengan bunga 15 %
pertahun dan biaya emisi Rp. 50.000.000,-
• Modal saham sebesar Rp. 5.000.000.000 dengan beta saham
sebesar 1,5 keuntungan investasi bebas risiko (SBI) sebesar 8 %
dan keuntungan investasi pasar modal 20 % serta pajak
penghasilan perusahaan 30 %.
Dari informasi tsb diatas saudara diminta menghitung biaya modal PT
BUMI JAYA sbb ;
(1). Biaya modal masing – masing sumber modal.
(2). Biaya modal rata-rata (Weight Average Cost of Capital) dari
perusahaan.
Penggunaan WACC
Biaya Modal Rata2 ( WACC ) dan Keputusan Investasi
• Dalam analisis investasi WACC digunakan sebagai parameter pemutus
( cut of rate )
• Dalam Metode NPV  WACC digunakan sebagai tingkat discount
factor untuk menghitung present value cashflows
• Dalam Metode IRR  WACC digunakan sebagai batas tingkat IRR
minimal proyek yang bisa diterima ( layak ).

• Perhitungan proceed
Bila modal proyek semua dari modal sendiri maka rumus proceedsnya
Proceed = Depresiasi + EAT ( rumus 1 )

Modal terdiri dari modal sendiri dan hutang


• Proceed =Depresiasi + EAT + Bunga (1-pajak)  (rumus 2 )
Contoh 7
• Suatu proyek bernilai Rp.15 milyar, terdiri dari
aktiva tetap Rp. 10 milyar dan modal kerja Rp.
5 milyar dan usia proyek 1 tahun. Investasi
akan dibiayai dengan hutang Rp. 10 milyar
bunga 15 % dan modal sendiri Rp. 5 milyar
dengan biaya modal 20 %, pajak keuntungan
perusahaan 25 %. Proyek tsb akan
menghasilkan pendapatan operasi sbb ;
Contoh : 7 (lanjutan)
• Pendapatan Rp. 30 milyar
• Biaya tunai Rp. 16.5 milyar
• Biaya penyusutan Rp. 10. milyar
• Jumlah biaya Rp. 26.5 milyar ( - )
• Laba Operasi Rp. 3.5 milyar
• Biaya bunga = 15 % ( 10 m ) Rp. 1.5 milyar ( - )
• Laba sebelum pajak Rp. 2 milyar
• Pajak 25 % ( 2 m ) Rp. 0.5 milyar ( - )
• Laba setelah pajak Rp. 1.5 milyar
WACC, Proceed, NPV
Biaya Modal Rata2 ( WACC ) Proyek

• WACC = (5/15) (0.20) + (10/15) (0.15 ) ( 1 – 0.25 )


• WACC = 14.17 %

• Bila dengan rumus 1

Proceed = 1,5 m + 10 m = 11,5 m


• PV Proceed = 11,5 m x ( 1 / ( 1 + 0.1417 ) ) = 10.07 m
• PV Modal kerja = 5 m x ( 1 / ( 1 + 0.1417 ) ) = 4.38 m ( + )
• Jumlah PV proceeds = 14.45 m
• Initial Investment = - 15 m x ( 1 ) = - 15 m
NPV = - 0.55 m

Karena NPV negatif ( - ) maka proyek ditolak


WACC, Proceed, NPV
Bila dengan rumus 2

• Proceed =Depresiasi + laba setelah pajak + Bunga (1-pajak)

• Proceed = 1,5 m + 10 m + 1.5 m ( 1 – 0.25 ) = 12,625 m

• PV Proceed = 12,625 m x ( 1 / ( 1 + 0.1417 ) ) = 11.06 m


• PV Modal kerja = 5 m x ( 1 / ( 1 + 0.1417 ) ) = 4.38 m(+)
Jumlah PV proceeds = 15.44 m
• Initial Investment = - 15 m x ( 1 ) = - 15 m
NPV = 0.44 m

• Kesimpulan proyek diterima (layak) karena NPV positif (Rp. 0.44 milyar)
WACC marginal
• Biaya modal rata2 marginal atau marginal
cost of capital ( MCC ) merupakan biaya
modal untuk memperoleh tambahan modal
(modal baru).
• MCC akan sama dg WACC bila tingkat coc
tambahan modal individual sama dan proporsi
dana tidak berubah (tetap)
Lihat contoh : 7 dg tambahan informasi

• Misal perusahaan memiliki laba ditahan


sebesar Rp. 1.000.000.000, - dan akan
digunakan untuk menambah modal, maka
berapa tambahan modal maksimal yg dpt
dilakukan oleh perusahaan agar WACC tidak
berubah ? Perhitungannya sbb ;
• Tambahan modal maksimal =
1.000.000.000 / 0.4 = Rp. 2.500.000.000,-
Tambahan ekuitas Rp. 1.000.000.000

• Hutang bank sebesar Rp. 500.000.000,-


atau 20 % dari tambahan maksimal
• Hutang Obligasi Rp. 750.000.000,- atau 30
% dari tambahan maksimal
• Saham preference Rp. 250.000.000,- atau 10
% dari tambahan maksimal
Marginal Cost of Capital
Jml Modal Pro COC CoC
Sumber Modal Rp Porsi Before After WACC
% Tax, % Tax

Hutang Bank 500. juta 20 15,4 11,55 0,0231

Obligasi 750. juta 30 15,13 11,35 0,03405

Saham Preference 250. juta 10 10 10 0,010

Saham Biasa 1.000. juta 40 18,4 18,4 0,0736

2.500. juta 100 % 0,14074


Latihan CAPM
• Modal saham sebesar Rp. 5.000.000.000
dengan beta saham sebesar 1,5, keuntungan
investasi bebas risiko sebesar 8 % dan
keuntungan investasi pasar modal 20 %
• Berapa Return (Ri ) ?
• Rf = 8 % Ri = Rf + (Rm-Rf)B
• Rm = 20 % Ri = 8 % +(20%-8%)1.5
• Beta = 1.5 Ri = 26 %
SOAL LATIHAN 1
PT. BUMI JAYA memiliki struktur modal yang besumber sebagai berikut ;
 Hutang investasi dari bank Rp. 2.000.000.000 jangka waktu 5 tahun,
bunga 18 % pertahun dan biaya provisi dan administrasi 2 % selama usia
kredit.
 Hutang obligasi dengan nominal Rp. 2.000.000.000 jangka waktu 10
tahun dan harga pasar Rp. 1.950.000.000,-bunga 15 % pertahun dan
biaya emisi Rp. 50.000.000,-
 Saham Preference Rp 1.000.000.000 terbagi dalam 1000 lembar dijual
dg harga Rp. 900.000 dan deviden sebesar Rp 90.000
 Modal saham biasa Rp. 5.000.000.000 dengan beta saham sebesar 1,5
keuntungan investasi bebas risiko sebesar 8 % dan keuntungan investasi
pasar modal 20 %
 Pajak penghasilan perusahaan 25 %
1. Hitunglah biaya modal PT. BUMI JAYA ( Individual dan WACC)
2. Bila perusahaan memiliki Laba ditahan Rp. 1.000.000.000 dan akan
dimasukkan sebagai tambahan ekuitas maka tentukan tambahan modal
total dan biaya modal marjinal.
SOAL LATIHAN 2
PT. JAYA MAKMUR memiliki struktur modal yang besumber
sebagai berikut ;
 Hutang investasi dari bank sebesar Rp. 1.000.000.000 jangka waktu 5
tahun dengan bunga 18 % pertahun dan biaya provisi dan administrasi
2 % selama usia kredit.
 Hutang obligasi dengan nominal Rp. 3.000.000.000 jangka waktu 10
tahun dan harga pasar Rp. 2.900.000.000 dengan bunga 15 % pertahun
dan biaya emisi Rp. 50.000.000,-
 Modal saham sebesar Rp. 6.000.000.000 dengan beta saham sebesar
1,5 keuntungan investasi bebas risiko sebesar 8 % dan keuntungan
investasi pasar modal 20 %
 Pajak penghasilan perusahaan 25 %

Dari data diatas maka hitunglah biaya modal PT. JAYA MAKMUR ( Individual
dan WACC)
SOAL LATIHAN 3
• PT ABC pada th 2009 memiliki leverage sebesar 40 %
dg perbandingan hutang terdiri dari obligasi 50% dan
hutang bank 50 %. Modal sendiri semua saham biasa
• Biaya hutang bank 16 % pertahun, Biaya obligasi 13
% pertahun dan saham biasa 20 % pertahun
• Pajak 30 %
• Hitunglah WACC PT ABC untuk tahun 2009
Latihan Biaya Modal Obligasi
• PT X mengeluarkan obligasi dg nominal Rp
10.000.000, tenor 5 tahun coupon 10 %
pertahun, obligasi tsb laku dijual Rp.
9.500.000,- dengan biaya emisi Rp. 100.000
• Hitunglah biaya modal obligasi dengan cara
kira2 dan cashflow
SOAL LATIHAN 4
PT. Indotex memiliki sumber modal sbb ;
• Hutang bank Rp. 300.000.000 jangka waktu 5 tahun bunga 16
% pertahun dan biaya adm & provisi 1 % selama waktu
pinjaman
• Obligasi Rp. 500.000.000, jangka waktu 10 tahun harga pasar
Rp. 480.000.000 biaya emisi Rp. 10.000.000 dan coupon 12 %
pertahun
• Saham biasa Rp. 1.200.000.000 dg beta saham 1,25, bunga
SBI 8 % dan keuntungan index saham 20 % pertahun.
Hitunglah biaya modal rata2 rata tertimbang (WACC) PT
Indotex tsb bila pajak keuntungan 30 %.
SOAL RESPONSI
PT. Prima Jaya memiliki sumber modal sbb ;
• Hutang bank Rp.1.000.000.000,- jangka waktu 4 tahun bunga
15 % pertahun dan biaya adm & provisi 2% selama usia kredit.
• Obligasi Rp.2.000.000.000, jangka waktu 10 tahun harga pasar
Rp. 1.900.000.000 biaya emisi Rp. 50.000.000 dan coupon 12
% pertahun
• Saham preference Rp. 1.000.000.000 deviden 12 %
• Saham biasa Rp. 6.000.000.000,- dg beta saham 1,2 bunga SBI
6 % dan keuntungan index saham 20 % pertahun.
Hitunglah biaya modal masing-masing sumber modal dan
biaya modal rata2 tertimbang (WACC) PT Prima Jaya tsb bila
pajak keuntungan 30 %.
Tes Biaya Modal
PT. Indotex memiliki sumber modal sbb ;
• Utang bank Rp. 200.000.000 jangka waktu 5 tahun, bunga 16
% pertahun dan biaya adm & provisi 1 %
• Obligasi nominal Rp. 500.000.000 jangka waktu 10 tahun
harga pasar Rp. 480.000.000 biaya emisi Rp. 10.000.000 dan
bunag (coupon) 12 % pertahun
• Saham preferen Rp. 100.000.000 dengan deviden 15 %
pertahun.
• Saham biasa Rp. 1.200.000.000 dg beta saham 1,25, bunga SBI
8 % dan keuntungan investasi pasar modal 22 % pertahun.
Hitunglah biaya modal individual dan rata2 rata TERTIMBANG
(WACC) PT Indotex tsb bila pajak keuntungan 30 %
SEKIAN
DAN
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai