Anda di halaman 1dari 26

Pendahulua

n
I. Ilmu Keperawatan
a. Bidang Garapan
Bidang garapan dan fenomena
yang menjadi objek studi ilmu
keperawatan adalah penyimpangan /
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia mulai dari tingkat individual
sampai pada tingkat masyarakat.
b.Wawasan Ilmu
Keperawatan Ilmu Dasar
(Ilmu Alam, Sosial,
Perilaku)

Ilmu Kep Klinik Ilmu Biomedik

Ilmu Keperawatan

Ilmu Kep Dasar Ilmu Kes Masy


 Pada aplikasinya menggunakan
pendekatan metode pemecahan masalah
secara saintifik

 Mempertahankan, menopang,
memelihara dan meningkatkan integritas
seluruh keb dasar manusia
II. Ilmu Keperawatan Medikal
Bedah
a. Pengertian
Pelayanan profesional yang ditujukan pada
ilmu kep medikal bedah dan teknik kep
medikal bedah berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yg komprehensif
ditujukan kepada orang dewasa yg
cenderung mengalami ggn fisiologis serta
dengan dengan atau tanpa gangguan
struktur akibat trauma.
b. Ruang Lingkup
1. Mempertahankan & mengembalikan pola
normal bag tubuh (fungsi sistem)
2. Mengatasi nyeri & ketidaknyamanan
3. Mengatasi masalah emosional yang
berhubungan dengan keadaan sakit &
pengobatan antara lain berduka cita,
kehilangan, cemas, depresi
1. Memberi pengetahuan untuk
mempertahankan kesehatan
2. Meningkatkan kemampuan merawat diri
3. Meningkatkan kemampuan dalam
mengambil keputusan
4. Memberi asuhan menjelang ajal &
kematian
5. Memodofikasi lingkungna untuk
mempercepat penyembuhan &
kesejahteraan
Perspektif Keperawatan
Medikal Bedah
Ruang Lingkup
Praktek Kep Medikal Bedah meningkat
terutama sebagai keperawatan bagi :
 Orang yang telah mencapai usia
kedewasaan
 Orang yang beresiko
 Membutuhkan intervensi pengobatan
medikal atau bedah
Tugas Perawat

Memberikan
Meningkatkan Pencegahan Penyuluhan
Kesehatan Penyakit Kpd org yg beresiko
tinggi

Perlu dipelajari ilmu pengetahuan sbb :


- Konsep sehat sakit
- Faktor yg mempengaruhi terjadinya
perjalanan penyakit
- Respon umum terhadap gangguan
- Intervensi kep yang membantu meraih kes
optimal
Konsep Sehat Sakit
Sehat menurut WHO
 Keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental &
sosial, bukan hanya suatau keadaan yang
babas dari penyakit cacat & kelemahan.

Menurut UU No 23 (1992)
 Keadaan sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani & sosial yg memungkinkan
setiap org hidup produktif scr sosial ekonomi
Peningkatan Pencegahan
thd Kesehatan
a. Peningkatan kesehatan
Mengarahkan kegiatan membantu org
untuk mempertahankan atau meraih
derajat kes

Aktifitas kep tdd :


 Penyuluhan
 Konsultasi
 Memberikan dorongan kepada klien untuk
mengembangkan cara hidup
b. Pencegahan
Mengarahkan kegiatan untuk
mencegah org dari ancaman
kesehatan

 Memperlambat kemajaun penyakit


 Melindungi tubuh thd berlanjutnya pengaruh
yg lebih membahayakan
3 Tingkat Pencegahan
1. Pencegahan Primer
 Terdiri
dr langkah-langkah pencegahan thd
penyakit & trauma, spt : imunisasi, sanitasi
lingkungan, proteksi thd kecelakaan kerja dg
memakai pengaman (spt kaca mata)

2. Pencegahan Sekunder
 Terdiridr deteksi dini & intervensi segera utk
menghentikan peny pd tk dini, menurunkan
tk intensitas penyakit, mencegah komplikasi
spt : deteksi dini kanker, test mammografi
3. Pencegahan Tersier
 Terdiridr kegiatan yang
mencegah/membatasi
ketidakmampuan & membantu
memulihkan org yg tidak mampu
ketingkat yg dpt berfungsi secara
optimal (rehabilitasi) spt : mobilisasi
klien stroke
Sakit
 Suatu keadaan yg menggangu keseimbangan
status kes biologis (jasmani), psikologi
(mental), sosial & spiritual ggn fungsi tubuh,
produktifitas & kemandirian individu secara
keseluruhan/sebagian

Penyakit
 Kondisi spesifik patologis disertai tanda dan
karakteristik, cth : karakteristik DM (poliuri,
polidipsi, poliphagia)
Intervensi Keperawatan
1. Intervensi Mandiri
 Dianalisa dari data tentang aspek kes klien

2. Intervensi Kolaborasi
 Tindakan kerjasama dengan tenaga kes lain

 Perawat sbg pemberi yan kes profesional paling


lama mengadakan kontak dg klien, oleh karena
itu dpt memberikan informasi tentang klien pada
tenaga kesehatan lain
Kemampuan merencanankan &
menetapkan yan kep, memonitor kondisi
klien, melaksanakan pengobatan yang
efektif pengetahuan ttg
patofisiologi
Trend dan Issue dlm KMB
 Seluruh bidang yan kes sedang
mengalami perubahan. Perawat
memberikan bantuan lgs baik untuk klien
atau klg yg menghadapi peny atau
cedera. Hal ini memberikan tantangan
nyata bagi seorang perawat. TJ untuk
mengkoordinasikan hal ini membutuhkan
perencanaan & pencatatan yg deng an
jelas mengidentifikasi masalah &
intervensi, baik jangka panjang/pendek
untuk ind & klg.
 Perawat yang memantau kecenderungan ini
dpt membuktikan bahwa kecenderungan ini
telah menimbulkan & memiliki efek yg
sanagat mendalam bagi profesi dan praktek
kep
Trend KMB
1. Penghitungan biaya keperawatan
2. Pengurangan lamanya dirawat
3. Meningkatnya ketergantungan tehadap
teknologi tinggi
4. Kebutuhan akan pengetahaun kep tahap
lanjut
5. Kebutuhan akan kolaborasi
6. Inovasi dalam rencana asuhan keperawatan
mll komputerisasi
Issue Respon
 Penyakit, trauma, perawatan di RS,
pemeriksaan diagnostik & tindakan dapat
menimbulkan berbagai respon klien. Hal ini
bergantung pada situasi, kepribadian individual
klien & faktor lain. Respon tsb meliputi :
- Ketakutan - Apatis
- Ansietas - Kelainan proses pikir
- Marah - Ketidakberdayaan
- Menyangkal - Kehilangan kontrol
Issue Etis
 Restrein
 Penggunaan pengikat (restrein) mrp
masalah etis lain yg perlu digaris bawahi.
Penting utk menimbang dg teliti resiko
membatasi otonomi sso dg menggunakan
restrein thd resiko keselamatan bila tidak
menggunakannya.

 Restreinsering membuat efek yg tdk


diperkirakan shg membuat individu agitasi
Issue hub saling percaya

 Mengatakan yg sebenarnya merupakan


salah satu prinsip dsar dlm moral. Dilema
dalam praktik klinis dapat menimbulkan
konflik lgs dg prinsip kejujuran.
 Cth : - Penggunaan plasebo
- Menggungkapkan dx pada klien
 Beberapa strategi perawat dpt
dipertimbangkan dlm situasi isu hub saling
percaya :
 Tidak berbohong kepada klien
 Mengkomunikasikan pd keluarga ttg
kondisi klien
Issue keadaan terminal
 Dilema yg timbul dlm isu seputar kematian
dan kondisi terminal cukup sering tjd dlm
praktek KMB & sering kali menimbulkan
suatu diskusi moral
Cth : - klien dengan kondisi terminal
- klien dg kondisi peny yg tidak
mungkin dpt sembuh Ca
- masalah eutanasia

Anda mungkin juga menyukai