Anda di halaman 1dari 28

PATOFISIOLOGI

‘’RENAL TUMOR’’

KELOMPOK 9 :
Ketua : Vidiyan Sabda Yoga Putra (1801071)
Sekretaris : Cantika Rora Putri (1801072)
Anggota :
Levia Ayu Riski (1801186)
Mitta Sasmita Saputri Ismet (1801059)
Rio (1801021)
Yuyun Saptimah (1801152)
Yuliana Eka Safitri (1801014)

Dosen pengampuh : Apt. Yoneta Srangenge, M.Sc


DEFINISI

Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel
jaringan ginjal.
Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak
setelah tumor prostat dan tumor kandung kemih. Tumor ginjal dapat
berasal dari tumor primer di ginjal atau pun merupakan tumor sekunder
yang berasal dari metastasis keganasan ditempat lain (Melisa,dkk.2016).
Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker,
sedangkan kista (rongga berisi cairan) atau tumor biasanya jinak.
Seperti organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa mengalami kanker. Pada
dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah
karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma) yang
berasal dari sel-sel yang melapisi tubulus renalis (Febriani, 2013).
JENIS TUMOR

Tumor Jinak
 Fibroma Renalis
 Hamartoma / Angiomyolipoma ginjal
 Onkositoma Renal
Tumor Ganas
 Nephroblastoma ( Wilm’s Tumour )  anak-anak
 Renal Cell Carcinoma  dewasa
TUMOR JINAK
Angiomyolipoma ginjal
(HAMARTOMA)

Definisi :

Tumor jinak ginjal yang tersusun atas jaringan


lemak, otot polos dan pembuluh darah
berdinding tebal yang berasal dari sel-sel
epiteloid perivaskular yang abnormal.
ETIOLOGI

1. Merokok tembakau ⇨ 39% dari seluruh kasus pada pria.


2. Paparan arsen, asbestosis, cadmium, beberapa larutan
organik seperti pestisida dan toksin jamur.
3. Obesitas (perempuan), hipertensi, terapi hormon estrogen.
TANDA DAN GEJALA

1. Massa pada pinggang


2. Nyeri pinggang
3. Gross haematuria
4. Meskipun sebagian besar angiomylipomas jinak
tanpa gejala, gejala berkembang ketika ukuran
tumor mencapai >4 cm.
MSCT /
Multi Sliced Computerized Tomography

Diagnosis angiomyolipoma ditegakkan dengan ultrasonografi, Computerized Tomography (CT), dan


angiografi. Ultrasonografi memiliki spesifisitas yang tinggi berupa gambaran hiperekoik pada massa
Abdomen dengan kontras menunjukkan massa ren kiri kesan berasal dari pole atas ginjal kiri ukuran
22,3x12,2x16,4 cm dengan bagian pole bawah ginjal kiri masih berfungsi dan terdesak ke sisi
kaudomedial. Massa menempel pada m.psoas kiri serta dinding anterior abdomen setinggi Vertebrae
Thoracal XII - IV. MSCT abdomen menunjukkan HU -39,9 yang menunjukkan campuran berbagai
densitas yaitu lemak, muskularis dan pembuluh darah. Atas dasar hasil MSCT ini, maka secara
radiologis ditegakkan diagnosis angiomyolipoma .
FIBROMA RENALIS

 Tumor jinak ginjal yang paling sering ditemukan


 Fibroma renalis berupa benjolan massa yang kenyal-
keras, dengan diameter kurang dari 10 mm yang
terletak dalam medula atau papilla.
 Tumor tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan
mengelilingi tubulus di dekatnya.
Hiperplasia sel pada ginjal dengan gambaran khas berupa jaringan
ikat yang menjulur seperti sampai ke sel interstisial.
ONCOCYTOMA RENAL

 Onkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma


granulernya (tanda terhadap adanya mitokondria yang cukup besar
dan mengalami distorsi) banyak ditemukan.

 Onkositoma kadang-kadang dapat begitu besar sehingga mudah


dikacaukan dengan karsinoma sel renalis.
TUMOR GANAS
Tumor Wilms/
Nefroblastoma

DEFINISI :
Tumor ginjal primer tersering yang terjadi pada masa kanak kanak
dan termasuk tumor ganas retroperitoneal. Ginjal yang terkena
biasanya unilateral tapi bisa bilateral (5%).

INSIDENSI :
Insidensi tertinggi terjadi pada usia 2-3 tahun dan 70% didiagnosis
sebelum usia 5 tahun.

ETIOLOGI :
Herediter 1% yang diturunkan secara autosomal dominan
Kelainan kongenital dan sindrom malformasi 12-15%
Malformasi dan sindrom
yang berkaitan dengan tumor Wilms

1. Aniridia
2. Hemihipertrofi
3. Kelainan Traktus Genitourinarius (hipospadia, undesensus testis)
4. Nefroblastomatosis
5. Sindrom Beckwith-Wiedeman (omfalokel, makroglossia, viseromegali,
gigantisme)
6. Sindrom WAGR (tumor Wilms, aniridia, kelaianan genitourinaria, retardasi
mental)
7. Sindrom Denys-Drash (nefritis dan tumor Wilms)
8. Sindrom Periman (gigantisme fetal, hamartoma ginjal)
9. Sindrom VATER (malformasi vertebral, atresia ani, fistula trakeoesofagus)
10. Sindrom Bloom (gangguan pertumbuhan, sensitif thdp matahri dan defek
imunitas)
11. Sindrom Prader – Willi (obesitas, perawakan pendek, retardasi mental)
12. Sindrom Fraser (kelainan umbilikus, perkembangan inkomplit dari
genitalia eksterna)
TANDA DAN GEJALA

1. Perut membuncit
2. Hematuria
3. Hipertensi
4. Anemia dan penurunan berat badan
5. Demam, malaise, muntah-muntah, dan anoreksia
6. Nyeri perut
7. Tanda tanda infeksi saluran kencing
METASTASE

1. Perkontinuitatum : melalui jaringan lemak perirenal lalu


ke peritoneum dan organ-organ abdomen (ginjal
kontralateral, hepar, dll)

2. Hematogen : terjadi sesudah pertumbuhan tumor ke dalam


vasa renalis kemudian menyebar terutama ke paru-paru
(90%) lalu ke otak dan tulang-tulang.

3. Limfogen : penyebaran limfogen ini terjadi pada kelenjar


regional sekitar vasa para-aortal atau dalam mediastinum
Stadium Perkembangan Tumor Wilms
(The National Wilms’ Tumor Study Committee)

Stadium I :
Tumor tebatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus pseudokapsul
Stadium II :
Tumor meluas menembus kapsul dan masuk ke jaringan ginjal dan sekitar
ginjal seperti jaringan perirenal, hilus renalis, vena renalis (trombosis vena
renalis).
Stadium III :
Tumor menyebar ke rongga abdomen secara nonhematogen (perkontinuitatum)
misalnya hepar.
Stadium IV :
Tumor menyebar ke ginja sebelah (ginjal bilateral).
CT - SCAN
a) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas dari ginjal sebelah kanan.

b) Adanya massa yang besar pada ginjal kanan disertai dengan kalsifikasi,
infasi ke lobus hepar.

c) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas ginjal sebelah kanan (panah


putih).
 
ADENOKARSINOMA GINJAL / RCC

DEFINISI :
Tumor ganas parenkim ginjal yang berasal dari tubulus proksimalis
ginjal.
Tumor ini merupakan 3% dari seluruh keganasan pada orang
dewasa. Tumor ini paling sering ditemukan pada umur lebih dari
50 tahun.
Penemuan kasus baru meningkat setelah ditemukannya alat bantu
diagnosa USG dan CT scan
Gambar : Adenokarsinoma
Klasifikasi stadium Robson :
 Stadium I : tumor terlokalisasi dalam ginjal
 Stadium II : tumor menginvasi lemak perirenal, tapi belum
menembus fasia Gerota
 Stadium III:tumor telah menginvasi menembus fasia Gerota
 IIIa : secara makroskopik tumor mengenai vena renal, vena
kava (supra dan subdiafragma serta atrium kanan)
 IIIb : metastasis kelenjar limfe regional
 IIIc : sekaligus terdapat invasi vena dan metastasis kelenjar
limfe
 Stadium IV : menginvasi organ sekitar atau metastasis jauh
 IVa : menginvasi organ sekitar (kecuali kelenjar adrenal)
 IVb : metastasis jauh
Gambar : Stadium adenokarsinoma
TUMOR PELVIS RENALIS

Angka kejadian tumor ini sangat jarang. Sesuai dengan jenis


histopatologinya tumor ini dibedakan dalam dua jenis yaitu :

1. Karsinoma sel transitional.

2. Karsinoma sel skuamosa.


SUMBER

Basuki P. 2003. Dasar-Dasar Urologi Edisi 2. Sagung Seto. Jakarta


Cooper CS, Snyder III HM. 2005. Pediatric Genitourinary Cancer, dalam Nachtsheim D.
Editor. Vademecum Urological Oncology. Texas: Landes Bioscience.117-123.
De Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta
Hardjowijoto S, Djuwantoro D, Rahardjo EO, Djatisoesanto W. 2005. Management of Wilms’ Tumor in
Department of Urology Soetomo Hospital : report of 70 cases. Jurnal Ilmu Bedah Indonesia vol.
33 no. 1 :1-5
Tongaonkar HB, Qureshi SS, Kurkure PA, Muckaden MA, Arora B, Yuvaraja TB. 2007.
Wilms’ tumor: An update. Indian Journal of Urology. 458-465
Rasad S. 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Balai Penerbit FK UI: Jakarta
Sachdeva K, MD, Makhoul I, MD, Renal Cell Carcinoma, http://www.emedicine.com.2003
Bukowski M.R, Novick C.A, Renal Cell Carcinoma : Molekuler Biologi, Imunology,
and Clinical Management, http: //www.New England Journal Of Medicine.com.2003.
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai