Anda di halaman 1dari 32

Filosofi

 Filosofi keperawatan anak merupakan


keyakinan atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan pada anak yang berfokus
pada keluarga (family centered care),
pencegahan terhadap trauma (atraumatic
care), dan manajemen kasus.
Family centered care

 Perawat dalam memberikan asuhan


keperawatan kepada anak harus
memahami bahwa semua asuhan
Keperawatan anak harus berpusat pada
keluarga (family center care) dan
mencegah terjadinya trauma ( atraumatik
care )
 Family center care ( perawatan berfokus
pada keluarga ) merupakan unsur penting
dalam perawatan anak karena anak
merupakan bagian dari anggota keluarga,
sehingga kehidupan anak dapat ditentukan
oleh lingkungan keluarga., Untuk itu
keperawatan anak harus mengenal
keluarga sebagai tempat tinggal atau
sebagai konstanta tetap dalam kehidupan
anak yang dapat mempengaruhi status
kesehatan anak.
Ada dua konsep yang mendasari asuhan
keperawatan berfokus pada keluarga yaitu
a. Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam
perawatan dan
b. Peningkatan kemampuan keluarga dalam

merawat anaknya.
Sebagai perawat, dalam memberikan
pelayanan keperawatan anak, harus mampu
memfasilitasi keluarga dalam berbagai
bentuk pelayanan kesehatan baik berupa
pemberian tindakan keperawatan langsung
maupun pemberian pendidikan kesehatan
pada anak.
Prinsip perawatan berfokus keluarga

 Memperhatikan kemampuan dalam


menentukan kekuatan dan kelemahan:
fasilitas keluarga dalam merawat anak,
tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi,
peran atau bentuk keluarga itu sendiri.
 Dukungan keluarga
Elemen pokok asuhan yang berfokus pada
keluarga
 Hubungan anak dan orang tua adalah unik
 Orang tua dapat memberikan asuhan yang
efektif selama hospitalisasi anaknya
 Kerja sama dalam model asuhan adalah fleksibel
dan menggunakan konsep dasar asuhan
keperawatan anak.
 Keberhasilan dan pendekatan ini bergantung
pada kesepakatan tim kesehatan yang lain untuk
mendukung kerja sama yang aktif dari orang tua
Atraumatic care
Definisi
 Atraumatic care adalah pemberian
perawatan secara therapeutic di semua
setting, oleh personnel, dan melalui
penggunaan intervensi yang
menghilangkan atau meminimalkan
distress psikologis dan fisik yang dialami
oleh  pasien dan keluarga mereka dalam
sistem pelayanan kesehatan (Wong,
1989;2007;2011).
Sumber stressor pasien dan keluarga

 Stressor fisik
 Stressor psikologis
 Stressor dari lingkungan
1. Stressor fisik
 Nyeri dan ketidaknyamanan (injeksi, penusukan
vena, suctioning, pemeriksaan rectal, prosedur
invasif lain, penyakit, tindakan)
 Immobilitas (penggunaan restraint, menjalani
bedrest)
 Kurang tidur
 Ketidakmampuan makan dan minum 
 Perubahan dalam kebiasaan eliminasi
2. Stressor psikologis
 Terpisah dari keluarga
 Kurang privacy
 Ketidakmampuan berkomunikasi (jika
diintubasi)
 Inadequate pengetahuan dan pemahaman
tentang situasi
 Beratnya penyakit 
 Perubahan dalam penampilan dan
perilaku pasien
3. Stressor dari lingkungan
 Lingkungan sekitar yang tidak familiar (crowding)
 Suara-suara yang tidak familiar (bising dari alat-alat,
seperti monitor, telepon, suctioning, printout komputer;
suara manusia, seperti berbicara, tertawa, menjerit,
batuk, mengeluh, muntah-muntah, berjalan)
 Orang-orang yang tidak familiar (tenaga kesehatan,
pasien, pengunjung)
 Bau-bau yang tidak familiar dan tidak enak (alkohol,
adhesive remover, bau tubuh, makanan)
 Cahaya dan bising yang terus menerus
 Aktivitas terkait dengan pasien lain
 Perasaan tergesa-gesa atau kurang concern di antara
staff; komentar-komentar yang tidak ramah
Prinsip atraumatic care
 Menurunkan atau mencegah dampak
perpisahan dari keluarga
 Meningkatkan kemampuan orang tua
dalam mengontrol perawatan pada anak
 Mencegah atau mengurangi cedera
(injury) dan nyeri (dampak psikologis)
 Tidak melakukan kekerasan pada anak
 Modifikasi lingkungan fisik
Prinsip – prinsip keperawatan anak
Prinsip keperawatan anak

Terdapat prinsip atau dasar dalam


keperawatan anak yang dijadikan sebagai
pedoman dalam memahami filosofi
keperawatan anak.
a. Anak bukan miniatur orang dewasa
b. Anak sebagai individu yang unik dan
mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap
perkembangan
c. Pelayanan keperawatan anak berorientasi
pada upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan, bukan
hanya mengobati anak yang sakit.
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan
yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan asuhan keperawatan anak.

e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan


anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji,
mengintervensi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup,
dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai
dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum (legal).
f. Tujuan keperawatan anak dan remaja
adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan
remaja sebagai makhluk biopsikososial dan
spiritual dalam konteks keluarga dan
masyarakat.
g. Keperawatan anak berfokus pada ilmu
tumbuh kembang
PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK

 Merupakan suatu landasan berfikir dalam


penerapan ilmu keperawatan anak.
 Tetap mengacu pada konsep paradigma
keperawatan secara umum.
 Terdiri dari: manusia (anak), keperawatan,
sehat sakit dan lingkungan.
1. Manusia (Anak)

Manusia sebagai klien dalam keperawatan


anak adalah individu yang berusia kurang
dari 18 tahun, yang sedang dalam proses
tumbuh kembang, mempunyai kebutuhan
yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual) yang berbeda dengan orang
dewasa.
Tahapan usia anak
 Bayi (0-1 tahun)
 Toddler/usia bermain (1-2,5 tahun)
 Pra sekolah (2,5 – 5 tahun)
 Usia sekolah (5-11 tahun)
 Remaja (11-18 tahun)
Rentang ini berbeda antara anak satu dengan
yang lain. Dalam proses berkembang anak
memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola
koping dan perilaku sosial.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan
anak selalu diutamakan, pemberian prioritas
ini karena beberapa perbedaan antara anak
dan dewasa antara lain :
a.Struktur fisik
b.Proses fisiologis
c.Kemampuan berfikir
d.Tanggapan terhadap pengalaman masa
lalu
2. Sehat - sakit

 Rentang sehat –sakit merupakan batasan


yang dapat diberikan bantuan pelayanan
keperawatan pada anak, adalah suatu
kondisi anak berada dalam status
kesehatan yang meliputi sejahtera, sehat
optimal, sehat, sakit kronis, dan
meninggal.
3. Lingkungan

 Adalah lingkungan eksternal maupun


internal yang berperan dalam perubahan
status kesehatan anak, seperti keturunan,
jenis kelamin, emosi, dan lain – lain.
4. Keperawatan

Komponen ini merupakan bentuk pelayanan


keperawatan yang diberikan kepada anak
dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal dengan
melibatkan keluarga seperti adanya,
pendidikan kesehatan, dan upaya dalam
rujukan ke tenaga kesehatan dalam
program perawatan anak.
PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK

 Pemberi perawatan
 Advokat keluarga
 Pencegahan penyakit
 Pendidikan
 Konseling
 Kolaborasi
 Peneliti
LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK

Dalam memberikan asuhan keperawatan


pada anak harus berdasarkan kebutuhan
dasar anak yaitu kebutuhan untuk tumbuh
kembang anak seperti asuh, asih, dan asah
(Sularyo, 1993).
Kebutuhan asuh
Kebutuhan dasar ini merupakan fisik yang
harus dipenuhi dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan. Kebutuhan ini meliputi
kebutuhan akan gizi, pemberian tindakan
keperawatan, kebutuhan akan perlindungan
yang layak, pakaian, higiene perseorangan,
dll.
Kebutuhan asih

Kebutuhan ini berdasarkan adanya


pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak. Terpenuhinya
kebutuhan ini akan meningkatkan ikatan
kasih sayang yang erat (bonding) dan
terciptanya basic trust (rasa percaya yang
kuat)
Kebutuhan asah

Pemenuhan kebutuhan asah (stimulasi


mental) akan memperbaiki perkembangan
anak sejak dini sehingga perkembangan
psikososial, kecerdasan, kemandirian dan
kreativitas pada anak akan sesuai dengan
harapan atau usia pertumbuhan dan
perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai