merawat anaknya.
Sebagai perawat, dalam memberikan
pelayanan keperawatan anak, harus mampu
memfasilitasi keluarga dalam berbagai
bentuk pelayanan kesehatan baik berupa
pemberian tindakan keperawatan langsung
maupun pemberian pendidikan kesehatan
pada anak.
Prinsip perawatan berfokus keluarga
Stressor fisik
Stressor psikologis
Stressor dari lingkungan
1. Stressor fisik
Nyeri dan ketidaknyamanan (injeksi, penusukan
vena, suctioning, pemeriksaan rectal, prosedur
invasif lain, penyakit, tindakan)
Immobilitas (penggunaan restraint, menjalani
bedrest)
Kurang tidur
Ketidakmampuan makan dan minum
Perubahan dalam kebiasaan eliminasi
2. Stressor psikologis
Terpisah dari keluarga
Kurang privacy
Ketidakmampuan berkomunikasi (jika
diintubasi)
Inadequate pengetahuan dan pemahaman
tentang situasi
Beratnya penyakit
Perubahan dalam penampilan dan
perilaku pasien
3. Stressor dari lingkungan
Lingkungan sekitar yang tidak familiar (crowding)
Suara-suara yang tidak familiar (bising dari alat-alat,
seperti monitor, telepon, suctioning, printout komputer;
suara manusia, seperti berbicara, tertawa, menjerit,
batuk, mengeluh, muntah-muntah, berjalan)
Orang-orang yang tidak familiar (tenaga kesehatan,
pasien, pengunjung)
Bau-bau yang tidak familiar dan tidak enak (alkohol,
adhesive remover, bau tubuh, makanan)
Cahaya dan bising yang terus menerus
Aktivitas terkait dengan pasien lain
Perasaan tergesa-gesa atau kurang concern di antara
staff; komentar-komentar yang tidak ramah
Prinsip atraumatic care
Menurunkan atau mencegah dampak
perpisahan dari keluarga
Meningkatkan kemampuan orang tua
dalam mengontrol perawatan pada anak
Mencegah atau mengurangi cedera
(injury) dan nyeri (dampak psikologis)
Tidak melakukan kekerasan pada anak
Modifikasi lingkungan fisik
Prinsip – prinsip keperawatan anak
Prinsip keperawatan anak
Pemberi perawatan
Advokat keluarga
Pencegahan penyakit
Pendidikan
Konseling
Kolaborasi
Peneliti
LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK