Anda di halaman 1dari 44

BE

H. Jali Asman, SHI.,MH


Penghulu Muda

Disampaikan pada Kegiatan Konseling


Keluarga Sakinah Kantor Urusan Agama Kecamatan
20018
Tenayan Raya Tahun 2018
Pengertian Keluarga Sakinah
Keluarga Sakinah: Kpts Dirjen Bimas Islam dan
Urusan Haji Nomor :D/71/1999 ttg Juklak Pembinaan
Gerakan Keluarga Sakinah Bab III Pasal 3 :
“Keluarga Sakinah adalah keluarga yang
dibina atas perkawinan yang syah, mampu
memenuhi hajat spritual dan material secara
layak dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang
antara anggota keluarga dan lingkungannya dgn
selaras, serasi, serta mampu mengamalkan,
menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan
ketakwaan dan akhlak mulia”.

20018
Program Kerja Keluarga Sakinah:
 Pendidikan Agama dalam Keluarga
 Pendidikan Agama dalam masyarakat
 Peningkatan pendidikan Agama melalui
Lembaga Pendidikan Formal
 Kursus Calon Pengantin
 Peningkatan Konseling Keluarga
 Pembinaan Remaja usia Nikah
 Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
 Peningkatan Gizi keluarga
 Reproduksi Sehat
 Pembinaan Pangan Halal
 SanitasiLingkungan, Penanggulangan Penyakit
Seksual (PMS).
20018
WHAT HOW

How

WHY

20018
HOW
• BAGAIMANAKAH
PERKEMBANGAN
KELUARGA SAKINAH ?

• JAWABAN DENGAN
MENGGUNAKAN ANALISIS
SWOT (STRENGHTS,
WEAKNESSES,
OPPORTUNITIES
THREATS,)
20018
STRENGTHS
 KELUARGA SAKINAH
MERUPAKAN PROGRAM
PEMERINTAH
 KUA/BP4 DI SETIAP
KECAMATAN
 MASYARAKAT
MENDUKUNG
PERKAWINAN HARMONIS

20018
WEAKNESSES

 TIDAK ADANYA KURSUS


CALON PENGANTEN (PRE
MARRIAGE COURSE)
YANG “SERIUS”

 LEMBAGA KONSULTAN
PERKAWINAN/BP4
KURANG “POPULER”

20018
OPPORTUNITIES
 MENJAMURNYA MAJELIS
TAKLIM
 BANYAK DAN
MUDAHNYA
MEMPEROLEH BUKU-
BUKU AGAMA DI TOKO
BUKU
 BERMUNCULAN DAN
DIGANDRUNGINYA DAI-
DAI MUDA
 RUBRIK PERKAWINAN
DI MEDIA
20018
THREATS
 NAIKNYA ANGKA
PENGADUAN KDRT
 BANYAKNYA ISTRI
BERKONSULTASI DI KANTOR
BP4
tor
ika
BANYAKNYA PERMINTAAN
d
In

UNTUK PROSES CERAI DI PA
 MARAKNYA FENOMENA
POLIGAMI
 PERDAGANGAN PEREMPUAN

20018
THREATS
 KESEMPATAN MEMPEROLEH PENDIDIKAN YANG
TINGGI BAGI PEREMPUAN
 MAKIN BANYAKNYA PEREMPUAN BEKERJA DI
LUAR RUMAH
 KURANG MATANG PERSIAPAN MENTAL
 KURANG PEMAHAMAN PENGAMALAN AGAMA
 FAKTOR EKONOMI
 MISKOMUNIKASI

20018
 LINGKUNGAN PERGAULAN
 LEMAHNYA PEMBINAAN
LEMBAGA BERWENANG
(BP4/LEMBAGA KONSULTASI
PERKAWINAN)
 MINIMNYA DUKUNGAN
PEMERINTAH DALAM BENTUK
KEBIJAKAN DAN DANA
 PENGARUH NEGATIF
INFORMASI GLOBAL
(INTERNET, DVD, DLS)

20018
 INTERVENSI

20018
ANALISIS LAPANGAN

COMPETITOR
CHAIN
CONDITION

20018
COMPETITOR BP4

 KANTOR
KONSULTAN HUKUM
 USTADZ/USTADZAH

 KANTOR PSIKOLOGI

 PERORANGAN

20018
CHAIN
 DEPDAGRI (DESA,
KEC, KAB, PROV)
 PKK
 DHARMA WANITA
 KORPRI
 MUI
 ORGANISASI WANITA
 MAJELIS TAKLIM

20018
CONDITION
 SARPRAS YANG MEMADAI-PUNYA
RUANG KONSELING/KONSULTASI
 MENINGKATKAN KOMPETENSI
TUTOR
 MENSOSIALISASIKAN KUA
SEBAGAI KANTOR BP4
KECAMATAN
 PERLU ADANYA DIKLAT
KONSELOR PERKAWINAN
 MEMBERDAYAKAN TENAGA
PENYULUH (PENYULUH PNS DAN
NON PNS)

20018
WHY

MENGAPA
KELUARGA
SAKINAH,
MAWADDAH WA
RAHMAH?

20018
WHAT WHAT

 Keluarga Sakinah: keluarga ang dibina atas


perkawinan yang syah,
 Mampu memenuhi hajat spiritual dan material
secara layak dan seimbang,
 Diliputi suasana kasih sayang antara anggota
keluarga dan lingkungannya dengan selaras,
serasi,
 Mampu mengamalkan, menghayati dan
memperdalam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan
dan akhlak mulia.

20018
Unsur seksual paling dominan dalam
An-Nikah, sebab merupakan niat
yang disengaja untuk melanjutkan
keturunan dari keduanya; laki-laki
dan perempuan yang menikah,
disamping memperjelas status anak
dalam konteks sosialnya.

20018
An-Nikah “Perikatan
dua insan lain jenis
kelamin, untuk
memperoleh hak
kehalalan disertai
syarat dan rukun
yang telah diatur
dalam ajaran Islam”.

20018
Perkawinan merupakan hubungan
antara laki-laki dan perempuan yang
menyediakan hubungan seksual,
mengesahkan kehadiran anak, dan
menyediakan pembagian kerja
antara pasangan.
(Duvall dan Miller, 1985)

20018
ALASAN MENIKAH
 CINTA
 PERSAHABATAN

 KONFORMITAS

 MENGESAHKAN HUBUNGAN SEKSUAL

 MENGESAHKAN KELAHIRAN ANAK

 SEBAGAI TANDA KESIAPAN

20018
FUNGSI MENIKAH

 PEMENUHAN KEBUTUHAN
- kebutuhan biologis
- kebutuhan psikologis
 KONTROL SOSIAL

20018
USIA MENIKAH dan KEMATANGAN

 Usia 21 tahun
 Matang secara psikologis, dewasa

“Telah memiliki kekuatan tubuh secara


maksimal dan siap bereproduksi dan
telah dapat diharapkan memiliki
kesiapan kognitif, afektif, dan
psikomotor, serta dapat diharapkan
memainkan perannya dalam
masyarakat”
20018
CIRI KEMATANGAN
 Berorientasi pada tugas, bukan pada ego
 Memiliki tujuan jelas
 Mampu mengendalikan perasaan pribadi
 Keobjektifan
 Dapat menerima kritik dan saran
 Pertanggung jawaban terhadap usaha-usaha
pribadi
 Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-
situasi baru

20018
 Orang Dewasa belum tentu memiliki
kematangan psikis.
 Ketidakmatangan juga dinilai dari
perilaku yang lepas dari kebiasaan
dan sikap bertanggung jawab.
 Mengatasi masalah dengan “temper
tantrum”, tidak berpendirian, tidak
stabil, tidak dapat berdiri sendiri,
tidak bertanggung jawab, dan tidak
efektif.

20018
PERSIAPAN HIDUP BERKELUARGA

 Hal yang utama adalah cinta.


 Bagaimana mengetahui kalau saya

telah benar-benar jatuh cinta?


 Beberapa dibawah ini perasaan

yang menyerupai cinta tapi bukan


cinta :

20018
1. Mendapatkan kesenangan dalam pacaran.
2. Adanya kebanggaan disalah tafsirkan
sebagai cinta
3. Daya tarik seksual disalah tafsirkan
sebagai cinta
4. Keinginan untuk bebas dari kekangan
orangtua
5. Nafsu ingin memiliki disalah tafsirkan
sebagai cinta
6. Nafsu mengalahkan orang lain dapat
disalah tafsirkan sebagai cinta

20018
7.Nafsu untuk
menjaga”gengsi”
dapat disalahtafsirkan
sebagai cinta
8.Pemberian hadiah
disalah tafsirkan
sebagai cinta

20018
CINTA ?
 Cinta muncul dalam bentuk
persahabatan, kencan tawa bersama,
seks, saling menyenangkan masing-
masing dalam berteman (Shedd)
 Cinta memiliki “energi”, sifat kreatif
yang amat kuat, mengandung sifat
rekreatif, mengandung kekuatan
mengobati (Saxton)

20018
Dasar-Dasar yang memperkokoh
Rumah Tangga
 Cinta hanya salah satu aspek dalam
hidup berkeluarga.
 Aspek-aspek lainnya :
1. Latar Belakang Masa Kanak-Kanak
2. Usia waktu Perkawinan
3. Kesiapan jabatan-pekerjaan
4. Kematangan emosional
5. Minat-minat
6. Nilai-Nilai
7. Masa Pertunangan

20018
LATAR BELAKANG MASA KANAK-KANAK
 Mereka yang kokoh dan berhasil
dalam kehidupan rumah tangganya
memiliki latar belakang masa kanak-
kanak :
1. Diasuh dalam keluarga yang harmonis
dan berbahagia
2. Kehidupan masa kanak-kanaknya
bahagia
3. Disiplin rumah tangga orang tuanya
fleksibel
20018
4.Mendapat perhatian yang memadai dari
kedua orangtuanya
5. Sangat jarang terjadi pertengkaran dalam
keluarga orangtuanya
6. Anak yang tidak pernah bertengkar dengan
ayahnya
7. Terus terang dalam mengemukakan hal-hal
yang berbau seks terhadap orangtuanya.
8. Sangat jarang menerima hukuman
9. Sikap hidup yang sehat dan tidak jorok.

20018
USIA PADA WAKTU PERKAWINAN
 Pemilihan pasangan dalam usia 25-30
tahun, lebih matang, lebih mapan
dibandingkan dengan usia masa-masa
remaja yang didorong oleh pandangan
yang tidak realistis dan bayangan
romantis semata.
 Jarak usia 4 - 7 tahun jarang gagal
perkawinannya.
 Wanita lebih muda usianya daripada
laki-laki
20018
KESIAPAN JABATAN-PEKERJAAN

 Uang hasil pekerjaan dapat menutupi


banyak persoalan yang muncul dalam
hidup perkawinan.
 Dengan bertambahnya usia dan
meningkatnya pergaulan, orang dewasa
merindukan lambang-lambang status :
pakaian, rumah, kendaraan, dls.
 Lahirnya anak menambah persoalan untuk
membiayai hidup dan pendidikannya.

20018
KEMATANGAN EMOSIONAL
 Matang secara psikologis berbeda
dengan dewasa.
 Ciri-ciri kematangan psikologis
yang diperlukan dalam rumah
tangga :
 Kasih sayang
 Emosi terkendali
 Emosi terbuka-lapang
 Emosi terarah
20018
Minat-Minat dan Nilai-Nilai
 Nilai-nilai yang melahirkan minat-
minat yang membawa keretakan
hubungan rumah tangga adalah :
 mementingkan diri sendiri
 pamer kekayaan

 Dugem

 Minum-minuman keras/alkohol

20018
DIMENSI PERNIKAHAN
 DIMENSI PERAN

 DIMENSI
DISTRIBUSI
KEKUASAAN

 DIMENSI
KEBERSAMAAN
20018
COUPLE BURN OUT
 Wanita lebih banyak memberikan cinta
daripada yang didapatkannya, lebih
sudi berkorban demi cinta.

 Wanita lebih mau bekerja keras untuk


cinta dengan memberikan banyak
waktu untuk memahami,
mengekspresikan, dan mengatur
perasaannya.
20018
 Wanita lebih melekatkan harapannya
terhadap cinta romantis.

 Banyak wanita yang menemukan cinta


sejati dalam pernikahannya.

 Wanita menggambarkan hubungannya


sebagai bagian yang terpenting dalam
hidup.

20018
 Wanita seringkali merasa kehilangan
harga diri dan identitas diri karena harus
menyesuaiakan diri dengan kebutuhan
dan harapan suami.

 Wanita yang menikah lebih sering


mengalami stres, depresi, kecemasan,
fobia, pasif dan gangguan mental.

20018
 Banyak wanita yang merasa
frustrasi dan tidak puas dengan
pernikahannya dan menyesali
perkawinannya.

 Wanita memiliki tingkat burnout


yang lebih tinggi daripada pria.

20018
 Alasan wanita burn out :
Wanita memasuki pernikahan dengan
harapan besar bahwa pernikahannya
akan memberi arti dalam hidupnya.

 Stress yang harus diatasi oleh wanita


sebagai istri dan ibu, secara signfikan
lebih besar dari pada peran pria dan
wanita.

20018
20018
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai