(Metode Transportasi) - 2
RISET OPERASI
SARI OCTAVERA
LANGKAH 2
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus dibayar adalah
Z = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 50(15) + 10(10) + 50(10)
= Rp.1.890
METODE
Langkah –Langkah :
STEPPING STONE
1. Pilihlah alokasi dari langkah penyusunan tabel awal (sebaiknya yang
memiliki biaya paling minimum).
2. Buatkan alur tertutup (iterasi) pada semua sel non basis. Iterasi
membentuk sudut siku dan tidak boleh diagonal.
3. Caranya melangkah dari sudut yang tidak berisi pengiriman (sel non
basis) , arah boleh kekiri, kekanan, atas, bawah tetapi selalu menuju sel
yang berisi pengiriman (sel basis) dan menuju ke sel non basis awal.
Iterasi dibuat sebanyak sel non basis.
4. Tambahkan tanda alur/ iterasi awal bertanda (+) dan berganti tanda (-)
sampai menuju kembali ke sel non basis awal.
5. Perhatikan penjumlahan sel, jika menghasilkan penjumlahan positif dari
semua iterasi maka pekejaan sudah optimal (biaya tidak bisa lagi
dikurangi ). Namun jika ada iterasi yang bertanda (-) maka pilihlah iterasi
(-) terbesar,maka alur itulah yang akan berubah alokasi pengirimannya
6. Untuk menentukan berapa banyak pengiriman, perhatikan alur tadi. Lihat
tanda (-) kemudian di tanda (-) pilih jumlah pengiriman yang kecil, maka
tambahkan alokasi pengiriman sel (-) terpilih dengan alur yang bertanda
(+) dan kurangkan dengan yang bertanda (-)
7. Pengerjaan selesai apabila iterasi sudah positif semua, apabila belum
ulangi, apabila iterasi sudah positif semua maka pekerjaan selesai (sudah
Matrik hasil alokasi metode VAM
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus dibayar adalah
Z = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 50(15) + 10(10) + 50(10)
= Rp.1.890
Matrik hasil alokasi metode VAM
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Matrik hasil alokasi metode VAM
Pabrik 20 5 8
W 90 IWC 90
IWA
Pabrik 15 20 10
H
20 IHB 40 60
Pabrik 25 10 19
30 20 50
P IPC
Pabrik 20 5 8
90
W IWA - IWC 90
Pabrik 15 20 10
H 20 IHB 40 60
Pabrik
30 25 10 19
20
P 50
+ IPC
-
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C Pabrik
Pabrik 20 5 8
W 90
IWC 90
I
WA -
+
Pabrik 15 20 10
H 20 40
IHB 60
-
+
Pabrik 25 10 19
P 30
20
50
+ IPC
-
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
• ITERASI
IWA = +20-5+10-25 = 0
IWC = +8-5+10-25+15-10 = -7
IHB = +20-15+25-10 = 20
IPC = +19-25+15-10 = -1
Iterasi yang bernilai (-) terbesar, maka akan
dilakukan perubahan alokasi pada alur iterasi
tersebut
Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A B C Pabrik
Pabrik
IWA
20 90
90
5
Iwc 8
90
W - +
Pabrik 20 15 IHB 20 40 10
40 60
H + -
Pabrik 30 25 10 19
P 30 20 + IPC 50
-
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Perubahan Alokasi di Alur Tertutup IWA
Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A B C Pabrik
Pabrik 20 60 5 8
IWA 90
W - 30
Pabrik 50 15 IHB 20 10 10
60
H + -
Pabrik 25 10 19
P 50 + IPC 50
-
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
LANGKAH 5 : Untuk menentukan berapa banyak pengiriman,
perhatikan alur tadi. Lihat tanda (-) kemudian di tanda (-) pilih jumlah
pengiriman yang kecil, maka tambahkan alokasi pengiriman sel (-)
terpilih dengan alur yang bertanda (+) dan kurangkan dengan yang
Kemudian lakukan pengecekan alokasi
apakah sudah optimal??
Dengan cara mencari iterasi, jika nilai
iterasi sudah (+) semua maka alokasi sudah
optimal maka pekerjaan selesai dan hitung
biaya transportasinya.
Jika, iterasi masih ada yang (-) maka
lakukan kembali perubahan alokasi
Perubahan Alokasi di Alur Tertutup IWA
Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A B C Pabrik
Pabrik 20 5 8
IWA 60 90
W 30
Pabrik 15 IHB 20 10
50 10 60
H
Pabrik IPA 25 10 19
50 IPC 50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
ITERASI
Iwa = +20-8+10-15 = 7
Ihb = +20-5+8-10 = 13
Ipa = 25-10+5-8+10-15 = 7
Ipc= 19-10+5-8 = 6
Alokasi Akhir (Optimalisasi)
Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A B C Pabrik
Pabrik 20 60 5 8
90
W 30
Pabrik 50 15 20 10
H 10 60
Pabrik 25 10 19
P 50 50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Biaya Transportasi
= (60x5)+(30x8)+(50x15)+(10x10)+(50x10)
= 300+240+750+100+500
= 1.890
Metode MODI
(Modified Distribution)
Langkah Penyelesaian
Cij - Ri - Kj indeks
Kotak
perbaikan
Pabrik W 20 5 8
90 90
Rw = 0
Pabrik H 15 20 10
20 40
60
RH =
Pabrik P
25 10 19
30
20 50
RP
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
NILAI BARIS DAN NILAI KOLOM
RW + KB = CWB
0 + KB = 5
KB =5
RP + KB = CWB
RP + 5 = 10
RP = 5
Pabrik W 20 5 8
IWA
90 IWC
90
Rw = 0
Pabrik H 15 20 10
20 IHB 40
60
RH = -5
Pabrik P
25 10 19
30
20 IPC 50
RP=5
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
Indeks Perbaikan
Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
CWA –RW-KA = 20 – 0 – 20 = 0
CHB –RH-KB = 20-(-5)-5 = 20
CWC –RW-KC = 8-0-15 = -7
CPC – RP-KC = 19-5-15 = -1
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
K A = 20 KB = 5 KC = 15 Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90 IWC
Rw = 0 90 90
IWA -
+
Pabrik H 15 20 40 10
20 40
RH = -5 IHB 60
+
-
30
Pabrik P 25 10 19
RP=5 30 20
IPC 50
+
-
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C Pabrik
Pabrik W 20 5 8
60
90
30
Pabrik H 15 20 10
50 10
60
Pabrik P 25 10 19
50 50
Pabrik W 20 5 8
RW = 0 60 30
90
Pabrik H 15 20 10
50 10
60
RH = 2
Pabrik P 25 10 19
RP = 5 50 50