Anda di halaman 1dari 11

“ Proses Optik dan Eks

tasi Elektron"

HERI SYAHPUTRA AZHAR PANJAITAN (4171121012)


INDAH RISDA YULIANTI NASUTION (4171121015)
JOSUA PARULIAN TUMANGGER (4171121016)
LARAS BR GINTING (4173321028)
MIA NURMALA (4171121019)
RANMA SINULINGGA (4172121013)
Pengertian Eksitasi Elek
tron

Eksitasi dalam fisika adalah penambahan sejumlah diskrit energi


(disebut energi eksitasi) untuk sistem-seperti inti atom, atom,
atau molekul sehingga menghasilkan perubahan yang biasanya
dari kondisi energi terendah (keadaan dasar) ke salah satu
energi yang lebih tinggi (keadaan tereksitasi).
• Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan
negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.
• Eksitasi elektron adalah perpindahan elektron akib
at dikenai energy (cahaya) dari keadaan yang ener
ginya lebih tinggi. Proses eksitasi ektron yaitu pros
es berpindahnya elektron dari kulit yang energinya
rendah ke kulit yang energinya tinggi
• Proses eksitasi adalah salah satu sarana utama di
mana materi menyerap pulsa energy elektromagn
etik (foton), seperti cahaya, dan dengan dipanaska
n atau terionisasi oleh dampak partikel bermuatan
, seperti elektron dan partikel alpha.
Dalam atom, energy eksitasi diserap oleh elektron yang mengorbit
yang diangkat ke tingkat energi yang berbeda yang lebih tinggi.

Dalam inti atom, energi diserap oleh proton dan neutron yang
ditransfer ke keadaan tereksitasi. Dalam molekul, energi yang
diserap tidak hanya oleh elektron, yang sangat antusias untuk
tingkat energi yang lebih tinggi, tetapi juga oleh seluruh molekul,
yang sangat tereksitasi untuk keadaan diskrit dari getaran dan
rotas
Proses Optik
ba gi an be sa r fe n om en a op tik da pat
Dalam prakteknya, se da ri ca haya
dihitung d en ga n m en g gu na ka n sifat
ti ya n g di je la sk an ol eh per sa maa n
elektromagnetik, sep er
Maxwell.
k m em ili ki id en tita s, m as ya ra kat, dan
Bidang opti
konferensi.
ptik m e rupa ka n b ag ia n da ri be rb agai disiplin
Ilmu o
as uk e le kt ro , fis ika, p si ko lo gi , ke dokteran
terkait term etri),
(khususnya optalmologidan optom
Aspek lapangansering disebut ilmu optik atau fisika o
ptik. Ilmu optik terapan sering disebut rekayasa optik
. Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait khusus den
gan sistem iluminasi (iluminasi) disebut rekayasa pen
cahayaan
Proses Eksitasi Pada
Optik
Luminesensi adalah fenomena fisika berupa pancaran
cahaya dari suatu bahan yang tidak panas.
Luminesensi adalah emisi cahaya oleh suatu zat yang
bukan berasal dari panas, sehingga ia adalah sebuah
bentuk radiasi benda dingin
Penyebab Luminesensi
• Luminesensi bisa disebabkan oleh reaksi kimia, ene
rgi listrik, gerakan subatomik, atau tekanan pada kri
stal (piezoelektrik).
• Luminesensi adalah fenomena yang melibatkan pen
yerapan energi dan emisi cahaya. Fotoluminesensi
merupakan emisi cahaya secara spontan dari sebua
h material yang mengalami eksitasi optik.
Proses Luminesensi

Saat energi cahaya dari luar dib


erikan pada material cukup besar
, maka foton akan terserap dan e
lektron mengalami eksitasi. Seri
ngkali eksitasi tersebut tidakla
h stabil sehingga elektron kemba
li pada keadaan dasarnya. Saat e
lektron kembali pada keadaan das
arnya inilah cahaya dipancarkan.
Fotoluminesensi (disingkat PL) adalah emisi cahaya dari segala
bentuk materi setelah penyerapan foton (radiasi
elektromagnetik)
Proses fotoluminesen dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai
parameter seperti energi foton yang menarik sehubungan
dengan emisi. Eksitasi resonan menggambarkan situasi di mana
foton dari panjang gelombang tertentu diserap dan foton yang
setara dipancarkan kembali dengan sangat cepat. Ini sering
disebut sebagai fluoresensi resonansi
banyak bentuk pendaran (emisi cahaya) dan diprakarsai oleh pho
toexcitation (eksitasi oleh foton), maka  foto-awalan. Setelah
eksitasi berbagai proses relaksasi biasanya terjadi di mana foton
lainnya adalah re-terpancar. Periode waktu antara penyerapan
dan emisi dapat bervariasi: mulai dari short femtosecond-rezim
untuk emisi melibatkan plasma bebas-carrier dalam
semikonduktor anorganik.
Kesimpulan
• cahaya) dari keadaan yang energinya lebih tinggi. Proses eksitasi ektron yaitu pros
es berpindahnya elektron dari kulit yang energinya rendah ke kulit yang energinya
tinggi.
• Ilmu optik terapan sering disebut rekayasa optik. Aplikasi dari rekayasa optik yang
terkait khusus dengan sistem iluminasi (iluminasi) disebut rekayasa pencahayaan.
Setiap disiplin cenderung sedikit berbeda dalam aplikasi, keterampilan teknis, fok
us, dan afiliasi profesionalnya. Inovasi lebih baru dalam rekayasa optik sering dikat
egorikan sebagai fotonika atau Optoelektronik.
• Luminesensi adalah fenomena yang melibatkan penyerapan energi dan emisi caha
ya. Fotoluminesensi merupakan emisi cahaya secara spontan dari sebuah material
yang mengalami eksitasi optik. Saat energi cahaya dari luar diberikan pada materi
al cukup besar, maka foton akan terserap dan elektron mengalami eksitasi. Seringk
ali eksitasi tersebut tidaklah stabil sehingga elektron kembali pada keadaan dasarn
ya. Saat elektron kembali pada keadaan dasarnya inilah cahaya dipancarkan.
• Fotoluminesensi (disingkat PL) adalah emisi cahaya dari segala bentuk materi setel
ah penyerapan foton (radiasi elektromagnetik)

Anda mungkin juga menyukai