Anda di halaman 1dari 16

NEGARA

HUKUM
• Negara hukum (bahasa Belanda: rechtsstaat) adalah
sebuah teori hukum yang berasal dari tradisi hukum 
Eropa yang dipengaruhi oleh Romawi. Teori ini
menjadi dasar dari hukum yang berlaku pada negara-
negara seperti Indonesia. Istilah lain dari teori ini
adalah rule of law yang dikenal pada tradisi hukum 
Inggris (Anglo-Saxon).
• Konsep negara hukum bersandar pada keyakinan
bahwa kekuasaan negara harus dijalankan atas dasar
hukum yang adil dan baik. Hubungan antara yang
diperintah (governed) dan memerintah (governor)
dijalankan berdasarkan suatu norma objektif, bukan
pada suatu kekuasaan absolut semata-mata. Norma
objektif tersebut harus memenuhi syarat formal dan
dapat dipertahankan oleh ide hukum.
Konsep lain Negara
Hukum
Negara hukum mensyaratkan bahwa setiap
tindakan dari negara haruslah bertujuan untuk
menegakkan kepastian hukum, dilakukan secara
setara, menjadi unsur yang mengesahkan 
demokrasi, dan memenuhi tuntutan akal budi. Alat-
alat negara mempergunakan kekuasaannya hanya
sejauh berdasarkan hukum yang berlaku dan
dengan cara yang ditentukan dalam hukum itu.
Dalam negara hukum, tujuan suatu perkara adalah
agar dijatuhi putusan sesuai dengan kebenaran.
Tujuan suatu perkara adalah untuk memastikan
kebenaran, maka semua pihak berhak atas
pembelaan atau bantuan hukum.
Sejarah Perkembangan Negara Hukum
• Konsep Negara hukum yang dipelopori oleh Plato kemudian
dipertegas oleh Aristoteles dilhami dari keadaan negaranya pada
waktu itu yang dipimpin oleh orang yang haus kekuasaan, harta,
dan gila kehormatan.
• Negara hukum yang dicita-citakan oleh kedua polopor tersebut,
suatu Negara yang bebas dari pemimpin Negara yang rakus dan
jahat tempat keadilan dijunjung tinggi. Dengan maksud agar segala
kewenangan dan tindakan alat-alat perlengkapan Negara atau
penguasa semata-mata berdasarkan hukum atau dengan kata lain
diatur oleh hukum.
• Perjuangan dari Plato dan Aristoteles  untuk menghapus sistem
pemerintahan absolut. Tidak berhenti sampai di situ, pada abad-
bad selanjutnya tetap muncul Negara dengan sistem pemerintahan
dikator. Bentuk Negara yang lalim bertahan terus sampai beberapa
abad hingga munculnya konsep Negara hukum formal dan Hak
Asasi Manusia yang mesti dilindungi.
• Konsep rechtsstaat dapat dilacak kembali kepada
pemikiran ahli hukum dan filsafat Eropa seperti 
Immanuel Kant dan Friderich Julius Stahl. Ia lahir
sebagai respon dari kekuasaan absolut diraja
seperti yang terjadi pada masa kekuasaan Louis XIV
dari Perancis.
• Daniel S. Lev mencatat perbedaan utama
konsep rechtsstaat dengan rule of law adalah
terletak pada akar perkembangannya sendiri. Rule
of law berkembang dari tradisi hukum Inggris yang
didukung oleh struktur kelas menengah yang kuat
dan mengendalikan proses demokrasi di Parlemen
 sebagai penyeimbang dari institusi diraja yag lebih
lemah. Di sisi lain, tradisi rechtsstaat berasal dari
negara-negara Eropa (seperti Jerman dan Perancis)
yang memiliki tradisi birokrasi yang kuat dan tidak
Menurut O. Notohamidjojo
(1967; 12) mengemukakan 
perjuangan Konsep Negara
hukum melalui perjuangan
konstitusi banyak dipengaruhi oleh
berbagai perkembangan
diantaranya: reformasi, renaissance,
hukum kodrat, dan timbulnya
kaum bourgeoisse beserta aliran
pencerahan akal (aufklaerung).
Seiring dengan perkembangan pola
untuk melindungi Hak Asasi Manusia
yang dipelopori oleh pemikir Inggris
dan Perancis menandai tumbangnya
absolutisme dan lahirnya Negara
hukum. Di Inggris terjelma dengan
pertikaian terus-menerus antar King
dan Parliament yang melahirkan
piagam-piagam diantaranya:  Magna
Charta (1215), Petition of
Right (1628), Habeas Corpus
Act (1679), Bill of Right (1689).
Demikian juga yang terjadi di Perancis,
perkembangan Renaissance dan reformasi
berkembang dengan baik. Perjuangan hak-
hak asasi manusia memuncak dalam
 Revolusi Perancis pada tahun 1789, yang
berhasil menetapkan hak-hak manusia
dalam “Declaration Des De I’homme Et De
Citoyen, dimana pada tahun itu ditetapkan
oleh “Assemble Nationalle” Perancis serta
pada tahun berikutnya dimasukkan dalam
Constitution. Dalam waktu yang sama di
Amerika Serikat juga dirumuskan piagam
HAM melalui “Declaration Of Independence”
Unsur-unsur negara
hukum
1) Hak asasi manusia dihargai sesuai
dengan harkat dan martabatnya
sebagai manusia
2) Adanya pemisahan atau pembagian
kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
3) Pemerintahan dijalankan berdasarkan
peraturan perundang-undangan
4) Adanya peradilan administrasi dalam
perselisihan antara rakyat dengan
pemerintahannya
Ciri-ciri negara
hukum
• Kekuasaan dijalankan sesuai
dengan hukum positif yang
berlaku
• Kegiatan negara berada
dibawah kontrol kekuasaan
kehakiman yang efektif
• Berdasarkan sebuah undang-
undang yang menjamin HAM
• Menuntut pembagian
kekuasaan
Pendapat lain tentang ciri-ciri
negara hukum
Dilihat dari system ketatanegaraan :
•  Adanya sistem ketatanegaraan
yang sistematis
• Hukum sebagai patokan segala
bidang atau Supremasi Hukum
• Adanya perlindungan dan
pengakuan hak asasi manusia
(HAM)
• Sistem peradilan yang tidak
memihak dan memiliki persamaan
kedudukan di hadapan hukum
2. Dilihat dari pembagian
kekuasaan,
peradilan, dan legalitas
1) Adanya pembagian
kekuasaan yang jelas
2) Adanya peradilan pidana
dan perdata
3) Legalitas dalam arti hukum
itu sendiri
Indonesia adalah Negara Hukum
Indonesia adalah negara
yang berdasarkan atas
hukum, maka hukum adalah
panglima tertinggi dalam
pelaksanaan berbangsa dan
bernegara (Undang Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 1
ayat 3).
Dasar Hukum Indonesia Negara
Hukum
BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN 
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik. 
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar. 
(3) Negara Indonesia adalah negara
hukum/Simak lebih lanjut di
Ciri-ciri Indonesia sebagai
Negara Hukum
1. Adanya perlindungan juga
pengakuan terhadap Hak Asasi
Manusia
2. Ada sistem ketatanegaraan (Tugas
dan Fungsi Lembaga Negara)
3. Memiliki sistem peradilan yang
bebas serta tidak memihak
4. Adanya supremasi hukum
5. Terdapat peradilan pidana dan
perdata
6. Adanya pembagian kekuasaan
7. Ada kebebasan berpendapat
8. Kebebasan berorganisasi
9. Sistem pemilihan umum yang
bebas
10. Diterapkan pendidikan
kewarganegaraan
11. Terdapat pembatasan tugas dan
wewenang bagi para pejabat
12. Semuanya mempunyai persamaan
kedudukan di muka hukum
13. Legalitas dalam arti hukum itu
sendiri

Anda mungkin juga menyukai