Anda di halaman 1dari 34

ANGGARAN PENANAMAN

MODAL

Fungsi Manajer keuangan dapat dibagi menjadi 4


kelompok yakni :
1. Merencanakan jumlah kebutuhan permodalan
(Finansiil planing).
2. Melakukan pengolahan investasi (invesment
manajemen), termasuk didalamnya pengambilan
keputusan yang menyangkut pemilihan
investasi,
Pemilihan sumber-sumber modal yang akan
digunakan, serta penentuan kebijaksanaan
tentang penggunaan keuntungan usaha
(earning decision).
3. Mengusahakan permodalan yang dibutuhkan.
4. Menyelenggarakan pengawasan keuangan
termasuk didalamnya penyelenggaraan
pembukuan perusahaan.
Arus Kas adalah : pengeluaran-pengeluaran serta
penerimaan.
1. - Setiap pengeluaran yang memberikan
manfaat jangka panjang (melebihi operasi
yang sedang berjalan disebut : Pengeluaran
Modal(capital expenditure)
- Pengeluaran yang diperhitungkan sebagai
pengorbanan untuk memperoleh penghasilan
dari periode yang sedang berjalan disebut :
biaya.
2. - Penerimaan dari penjualan hasil produksi
perusahaan disebut : (Penghasilan
penjualan /sales revue)
- Penerimaan bukan penghasilan :
Misalkan : Penerimaan hutang, penjualan
Aktiva Tetap dls.
3 (tiga) macam pola cash flow :
1. Investasi single outlay-single proceeds (sekali
pengeluaran dana/modal, pengembalian dana
diterima sekaligus).
Contoh : A membinjamkan uang kepada B Rp
100.000.000,- B akhir tahun mengembalikan
sekaligus sebesar Rp 110.000.000 (proceeds).
* Hal ini tidak membayar pajak karena
utang piutang terjadi dibawah tangan.
2. Investasi single outlay-Multiple proceeds.
Sekali pengeluaran modal, beberapa kali
penerimaan kembali modal yang ditanamkan.
Contoh : Pedagang A membeli Kendaraan (Colt)
Rp 150.000.000,- bersih. Selama belum terjual,
colt disewakan dengan penghasilan sewa Rp
3.000.000,-/bulan. Akhir 3 bulan colt dijual
laku Rp 165.000.000,- Sehingga proceedsnya
atau penerimaan = Rp Rp 165.000.000,- + Rp
(3 xRp 3.000.000,-) = Rp 174.000.000,-
3. Investasi Multiple outlay-multiple proceeds.
(investasi bidang industri).
Berkali-kali pengeluaran modal berkali-kali
penereimaan kembali.
Contoh : PT”Makmur”(perhitungan dalam jutaan
Rp) modal awal yang dikeluarkan Rp 300,-
terdiri dari Rp 100,- Aktiva lancar dan Rp 200,-
merupakan Aktiva tetap, dengan usia investasi
10 tahun. Dari investasi ini diperoleh data
operasi sebagai berikut :
Omzet bersih(hasil penjualan) Rp 500,-
Biaya Material,TK dll = Rp 380,-
Depresiasi AT = Rp 200 = Rp 20,-(+)
10
Total Biaya Rp 400,-(-)
EBIT Rp 100,-
Bunga Rp 25,-(-)
EBTRp 75,-
Pajak Rp 25,-(-)
EAT Rp 50,-
Dari investasi tersebut diketahui :
 Pengeluaran Modal Rp 300 juta

 Penghasilan Rp 500 juta


 Biaya Rp 450 juta
Sehingga proceeds pertahun
= EAT + Depresiasi
= Rp 50 juta + Rp 20 juta = Rp 70 juta.
Investasi dapat dibedakan menjadi 3(tiga) tahap
perkembangan yaitu :
1. Tahap Penelitian proyek :
Waktu yang diperlukan untuk mencari jawab
layak tidaknya usulan investasi dilaksanakan.
2. Tahap Pelaksanaan proyek :
Waktu yang diperlukan sejak dimulainya
proses pelaksanaan pembangunan fisik
investasi s/d waktu ketika investasi itu siap
untuk berproduksi.
3. Tahap Komersialisasi Proyek
yaitu : Saat investasi tersebut mulai mampu
berproduksi secara komersial sampai dengan
habisnya usia ekonomis investasi ybs.
Contoh :
Dibawah menunjukkan data keuangan yang
relevan untuk PT”Warna Warni”
Pengeluaran Modal berupa :
Tahun Uraian Biaya Σ Biaya (Rp)
t- 3 2011 1. Biaya Penelitian/studi Kelayakan 30.000.000
t- 2 2012 2. Pembelian Tanah 100.000.000
3. Pembelian Mesin/pasang 1.000.000.000
4. Biaya coba Mesin 20.000.000
t- 1 2013 5. Bunga Pinjaman Bank 3 tahun 100.000.000
6. Biaya Pembangunan Pabrik 100.000.000
Jumlah Biaya 1.350. 000.000

Umur Ekonomis Mesin ditaksir 10 tahun dan


Pabrik 20 tahun.
to: Peralihan dari tahun 2013 ke 2014.
t + 1 : Tahun 2014
1. Dilaksanakan proses produksi
komersial pertama kapasitas 30% dari
kapasitas mesin
2. Penjualan hasil produksi, rugi
Rp 10.000.000,-
t + 2 : Tahun 2015
Proses produksi pada kapasitas 60%

menghasilkan laba Rp 50.000.000,-


t + 3 : Tahun 2016 – 2023
Proses produksi pada kapasitas 90%,
laba Rp 100.000.000,- setiap tahun.
Dari informasi data diatas :
Buat rencana pola aliran kas investasi PT”WW”
Penyelesaian :
Amortisasi/tahun
= Biaya penelitian & bunga pinjaman selama 3 th
3
= 30.000.000 + 100.000.000 = Rp 43.330.000,-
3
Depresiasi :
1. Pabrik/th = 100.000.000 = Rp 5.000.000,-
20
2. Mesin/th = 1.020.000.000 = Rp
102.000.000,-
10
Sehingga Pola cash flow investasi sbb :
• Awal th(to) th 2011 outlay - Rp1.350.000.000,-

Proceeds = Laba/rugi + Depresiasi + Amortisasi


• Akhir th 2014(t1)

Proceeds = - 10.000.000 +107.000.000 +


43.330.000 = Rp140.330.000
• Akhir th 2015(t2)

Proceeds = + 50.000.000 + 107.000.000 +


43.330.000 = Rp200.330.000,-
 Akhir th 2016 (t3)
Proceeds = + 100.000.000 + 107.000.000 + 43.330.000
= Rp 250.330.000,-
• Akhir th 2017 (t4)

Proceeds = + 100.000.000 + 107.000.000


= Rp 207.000.000,- dst
t-3 t-2t-1t+1 t+2 t+3 t + 4

2011 2012 2013 2014 2015 2016  2023 2017  2023


Akhir th akhir th
Kap Prod Kap Prod Kap Prod
30% 60% 90%
(-Rp10jt) (+Rp50jt) (+100jt)
Kriteria yang tersedia dalam investasi :
1. ARR (Average Rate of Return)
Rumus :Rata-rata EAT
Capital outlay
Contoh :
Investasi penggantian mesin Rp 18.000.000,-
Umur ekonomis ditaksir 5 tahun, keuntungan
yang diperoleh/th =Rp3.200.000 ,-
Rata-rata investasi=18.000.000 =Rp 9.000.000,-
2
Jadi besarnya ARR = 3.200.000 x 100% =35,55%
9.000.000
Bila ARR yang diusulkan >Return yang diterima
Maka usul investasi dapat diterima dan sebaliknya.
2. Payback Pariod Methode.

Rumus : Capital outlay


Net Cash Proceeds
Usul investasi diterima bila jangka waktu
pengembalian investasi lebih pendek daripada
taksiran Umur Ekonomis.
Dari contoh diatas :
PBP = Rp 18.000.000 x 1 tahun
(Rp 3.200.000 + Rp 18.000.000)
5
= 2,64 tahun (usul investasi disetujui)
3. Internal Rate of Rerurn.
Yaitu : tingkat discount rate yang dapat
menjadikan sama nilai sekarang dari outlay dengan
nilai sekarang dari proceeds investasi.
Rumus :
∑ⁿ [ At ] = 0
t=0 (1+r)ⁿ

Dari arus kas investasi penggantian mesin dimuka


kita gunakan disini diperoleh persamaan sbb :
18.000.000 = 6.800.000 + 6.800.000 + 6.800.000
(1 + r)¹ (1 + r)² (1 + r)³
+ 6.800.000 + 6.800.000
(1 + r)⁴ (1 + r)⁵
Dengan menggunakan tabel Present Value :
Tabel A2
Discount Rate Cash inflow Discount Faktor PV of Proceeds

25% 6.800.000 2,689 18.285.200


30% 6.800.000 2,436 16.564.800
Selisih 5% 1.720.400
Sehingga besarnya Rate of Return yang tepat
= 25% + (18.285.200 –18.000.000 x 5%) =
25,83%
1.720.400 (pembulatan)
4. Net Present Value.
Misalkan digunakan tingkat bunga 10%
Yaitu : selisih PV of P dengan PV of outlay
PV of P =3,791 x Rp6.800.000 =Rp25.778.800
PV of Outlay =Rp18.000.000 (-)
NPV =Rp 7.778.800
SOAL-SOAL

Soal Pertama.
Seorang pengusaha angkutan Bus antar kota
bermaksud akan menambah armada sebuah Bus
lagi mulai awal tahun 2017. Berikut ini adalah
beberapa informasi yang berhubungan dengan
rencana penambahan sebuah Bus tsb.
- Harga Bus lengkap siap pakai Rp 800.000.000,-
 Umur ekonomis diperkirakan 5 tahun, dan pada
akhir tahun ke 5 diperkirakan masih dapat dijual
dengan harga Rp 80.000.000,-
 Tahun pertama dan kedua s/d tahun ke 4, Bus
tersebut diperkirakan setiap tahunnya dapat
menghasilkan laba netto sesudah pajak sebesar
Rp 140.000.000,- Pada tahun ke 5 diperkirakan
dapat menghasilkan laba netto sesudah pajak Rp
60.000.000,-
 Metode penyusutan yang digunakan adalah garis
lurus.
 Discount rate ditetapkan sebesar 20%
Dari data diatas saudara diminta menilai apakah usul
atau rencana penambahan sebuah Bus dapat
dibenarkan atau tiodak jika mempergunakan
metode Net Present Value !
Soal kedua.
Perusahaan minuman segar sedang mencari penyalur
yang bersedia sebagai pengecer hasil produksinya.
Minuman segar ini harus disimpan di dalam kotak
pendingin(freezer) yang harganya cukup mahal.
Para penyalur akan bersedia menjadi pengecer
dengan syarat produsen bersedia
memberikan pinjaman untuk membeli kotak
pendingin yang dibutuhkan, pembayarannya
dilakukan secara mengangsur dengan jumlah
pembayaran yang sama setiap tahunnya.
Data yang diketahui sbb :
a. Jumlah kotak yang dibutuhkan 25 buah yang
masing-masing seharga Rp 2.500.000,-/buah.
Dengan biaya pasang Rp 100.000,-/buah.
b. Diangsur selama 5 tahun dengan tingkat
bunga 10% setahun.
Atas dasar data diatas saudara diminta :
1 Menghitung jumlah pembayaran setiap tahun
yang harus dilakuka oleh seorang pengecer
yang merencanakan untuk meminjam modal
yang cukup untuk memasang freezer saja !
2 Menyusun tabel pembayaran secara lengkap
selama 5 tahun !
3. Menentukan jumlah pembayaran keseluruhan
selama jangka peminjaman 5 tahun !
Soal ketiga :
Sebuah perusahaan mengajukan kredit pada
Bank untuk membeli sebuah mesin. Data
keuangan untuk investasi yang direncanakan
adalah sbb.
a. Harga beli mesin Rp 10.000.000,-dengan
umur ekonomis ditaksir 5 tahun tanpa nilai
sisa, kapasitas mesin 10.000 unit setahun.
b. Rencana produksi dan pemasaran :
Tahun Produksi Harga jual/unit
1 70% dari kapasitas Rp 2.000,-
2 80% dari kapasitas Rp 2.000,-
3 90% dari kapasitas Rp 2.000,-
4 100% dari kapasitas Rp 2.000,-
5 100% dari kapasitas Rp 2.000,-
c. Struktur biaya produksi dan biaya operasi :
Tahun FC setahun VC per unit
1 Rp 1.000.000,- Rp 1.200,-
2 Rp 1.200.000,- Rp 1.200,-
3 Rp 1.400.000,- Rp 1.400,-
4 Rp 1.600.000,- Rp 1.320,-
5 Rp 1.800.000,- Rp 1.450,-
Biaya tersebut belum termasuk biaya penyusutan
mesin.
d. Pajak keuntungan 25%
Atas dasar data di atas saudara diminta untuk :
1. Menyusun proyeksi Rugi/laba tahunan selama 5
tahun usia investasi !
2. Menentukan pola Cash Flow Investasi tersebut !

3. Menghitung Average Rate of Return atas dasar


investasi total !
4. Menentukan Net Present Value atas dasar r =
10% !
5. Menentukan Safety Margin tahunan selama usia
investasi tersebut !
Soal keempat :
PT”Kencana” merencanakan untuk membeli Mesin baru untuk melengkapi
perusahaannya. Ada 2(dua) penawaran Mesin yaitu, Mesin A dan B. Data
kedua Mesin tersebut adalah sbb :

Keterangan Mesin “A” Mesin “B”


Harga Perolehan Rp 63.000.000,- Rp 60.000.000,-
Nilai Sisa 0 Rp 1.500.000,-
Umur Ekonomis 4 Tahun 4 Tahun
Metode Penyusutan Straight Line Sum of Year Digit Method
Pajak 40% 40%
Discount Rate 15% 15%
Pendapatan Bruto (EBT)
Tahun 1 Rp 7.200.000,- Rp 6.600.000,-
Tahun 2 Rp 7.800.000,- Rp 7.500.000,-
Tahun 3 Rp 8.400.000,- Rp 8.100.000,-
Tahun 4 Rp 9.000.000,- Rp 8.700.000,-
Dari data diatas diminta untuk menghitung :
1. Net Cash in Flow per tahun dari masing-
masing tersebut !
2. Nilai ekonomis dari setiap mesin berdasarkan
pada : NPV dan Payback Period !

Anda mungkin juga menyukai