Anda di halaman 1dari 10

BIVALVIA


Nama kelompok:
1. Ferdinal Mifa
2. Ika Nirmala
3. Ria Wardhani
4. Alpha Aulia
5. Lela Yulines
6. Putri Alicia
7. Dyan Andriyani
Bivalvia merupakan kelas dalam molusca yang mencakup kerang-
kerangan, memiliki sepasang cangkang, nama“bivalvia”berarti dua cangkang.
Nama lainnya yaitu Lamellibranchia,pelecypoda.

Ciri –ciri 
 Tubuh bivalvia hanya terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu kaki,
mantel,dan organ dalam.
 mempunyai cangkang katup sepasang
 Bagian dorsal terdapat gigi engsel dan ligament
 berkaki pipih seperti mata kapak yang dapat di julurkan dan untuk melekat
atau menggali pasir dan lumpur
 tidak memiliki kepala
 insang berlapis-lapis yang terdapat di rongga mantel
 cangkang di hubungkan oleh engsel elastis
 apabila cangkang terbuka kaki keluar untuk bergerak
 sistem peredaran darah terbuka melalui sinus
 Habiat perairan laut, payau, danau, sungai,kolam, rawa serta tempat yang
berlumpur atau berpasir
 
Bagian Tubuh Bivalvia

m enurut (swit,1993) dibagi menjadi 3 sub kelas
1.Sub kelas Protobranchia

 Ordo Nuculacea
Tidak mempunyai sifon; sebagai deposit feeder mendapatkan makanan
menggunakan proboscides; Nucula dan Yoldia dan hidup disemua laut
terutama daerah temperate. 
 Ordo Solenomyacea

Mempunyai sifon; menyaring makanan menggunakan insang;cangkang
mempunyai semacam tirai /awning ,Solen cangkangnya sangat rapuh. 
2. Sub kelas Lamellibranchia 
 Ordo Taxodonta
Gigi pada hinge banyak dan sama; kedua otot aduktor berukuran
kurang lebih sama; pertautan antara filamen insang tidak ada.
Penyebarannya luas umumnya di pantai laut.

 Ordo Anisomyaria
Otot aduktor anterior kecil atau tidak ada yang posterior
ukurannya besar, sifon tidak ada; terdapat pertautan antara filamen
dengan cilia; biasanya sessile; kaki kecil dan memiliki bisus. Beberapa
diantaranya: Mitylus, Ostrea, Atrina dan Pinctada
Ordo Heterodonta
Gigi pada hinge terdiri atas beberapa gigi kardinal dengan atau tanpagigi lateral;
insang tipe eulamellibranchia; kedua otot aduktor sama besar; tepi mantel menyatu
pada beberapa tempat, biasanya mempunyai sifon. Cardium, Corbicula,


Marcenaria, Tagelus, Mya Dan Tridacna . Kebanyakan hidup di laut.
Ordo Schizodonta
Gigi dan hinge memiliki ukuran dan bentuk yang berfariasi; tipeinsang
eulamellibranchia. Kerang air tawar .  Pseudodon, Anodonta dan Mutelidea

Ordo Adapedonta
Cangkang selalu terbuka, ligamen lemah atau tidak ada; gigi padahinge kecil
atau tidak ada; tipe insang eulamellibranchia; tepi mantelmenutup, kecuali pada
bukaan kaki; sifon besar, panjang dan menjadisatu; hidup sebagai pengebor pada
subtrat keras. Pengebor tanah liatdan batu karang,  Pholas, Mya, Panope, Teredo,
dan Bankia . Umum terdapat dilaut mana saja.
Ordo Anomalodesmata
Tidak ada gigi pada hinge; tipe insang eulamellibranchia, tetapilembaran
insang terluar mengecil dan melengkung kearah dorsal; bersifat hermaprodit.
3. Sub kelas Septibranchia.
Contoh spesies

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas
Ordo
: Bivalvia
: Arcoida
Famili : Arcidae

Genus : Anadara
Spesies : Anadara granosa
Karakteristik :
 Termasuk dalam ordo
 Mempunyai 2 keping cangkang yang tebal, eliifs dan kedua sisi sama, kurang lebih 20
ribu.
 Cangkang berwarna putih ditutupi periostrakum berwarna kuning kecoklatan sampai
coklat kehitaman.
 Pertumbuhan dapat diamati dengan melihat bertambahnya ukuran cangkang.
 Dapat hidup pada kondisi kadar oksigen yang relatif rendah.
 Habitat pada perairan berlumpur dengan cara membenamkan diri di dalam lumpur.
 Peranan : Kerang ini mampu mengakumulasikan timbal sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai indikator pencemaran.
 
Peranan bivalvia

 Pelecypoda dalam proses dekomposisi serasah dan mineralisasi materi
organik yang bersifat herbivor atau detrivor.
 berperan sebagai rantai makanan terhadap ekosistem mangrove .
 Digunakan sebagai hiasan dari cangok bivalvia.
 Mempunyai kemampuan untuk mengontrol jumlah racun dalam
tubuh melalui proses pengeluaran, sementara organisme lain tidak
dapat melakukan hal ini.
 Bivalvia sangat baik mengakumulasi polutan sehingga digunakkan
sebagai biomonitor polusi.
 Sebagai bioindikator pencemaran organik

 Bivalvia lebih optimal hidup di perairan yang
memiliki kandungan bahan organik yang lebih
tinggi. Secara umum organisme yng tergolong dalam
ordo molussca termasuk bivalvia dapat mentolerir
suhu antara 0˚C-48,6˚C dan aktif pada kisaran 5˚C-
38˚C
 Selain itu, kelangsungan hidup bivalvia optimal
pada salinalitas 5-35%, menyukai pH sekitar 5,8-8,3
dan menyukai tempat yang memiliki kadar oksigen
terlarut >5 mg/l
Pengaruh Lingkungan Terhadap
Bivalvia


Bivalvia Memiliki kemampuan tmtuk bertahan hidup
dan berkembang meskipun kondisinya tidak
menguntungkan. Bivalvia umumnya memiliki batas
toleransi terhadap kondisi lingkungan abiotik yang ada.
Apabila kondisinya telah melewati ambang batas
toleransi maka akan terganggu perkebangannya bahkan
terkadang berefek letal atau kematian.Contoh faktor
lingkungan yang sangat mempengaruhl kehidupan
kerang adalah suhu dan salinitas. Berbagai proses yang
terjadi pada bivalvia seperti pemijahan, fase larva,
perkembangan dan pertumbuhan sangat dipengaruhl
oleh kedua faktor lingkungan di atas.
Invertebrata bivalvia memiliki tingkat

toleransi terhadap kondisi lingkungan
seperti suhu, salinitas dan derajat
keasaman (pH) yang bervariasi selama
periode hidupnya. Kapasitas bivalvia
untuk bertahan hidup dan berkembang
di dalam habitatnya dibatasi Oleh batas
toleransinya terhadap faktor abiotik
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai