Anda di halaman 1dari 14

SISTEM DRAINASE

BANDAR UDARA
YUNITA SARI
(160216596)
Apa pengertian bandar udara?
Bandar udara merupakan area daratan atau air yang secara
regular dipergunakan untuk kegiatan tinggal landas (Take off)
dan mendarat (landing) pesawat udara, dilengkapi dengan
fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan
pesawat,naik turun penumpang, dan barang sebagai tempat
perpindahan antar moda transportasi. Mengapa drainase
sangat penting bagi bandar udara?

Mengapa drainase sangat penting


bagi bandar udara?
Bandar udara memerlukan penyerapan air yang cepat,
air yang ada dipermukaan harus segera mengalir ke saluran
air agar tidak terjadi genangan yang bertujuan untuk
keselamatan penerbangan.
Bandar Udara Internasional Achmad Yani terletak di
kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Luas bandara yang
baru 55.000 m2 yang dapat menampung sekitar 7 juta
penumpang tiap tahunnya. Landasan utama 2.560 x 45 m
(panjang x lebar run-way)
SKEMA JARINGAN DRAINASE 1
SKEMA JARINGAN DRAINASE 2
 Berdasarkan kondisi yang ada di lapangan perencanaan
drainase disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang
ada. Bentuk penampang saluran untuk sistem drainase
Bandar Udara Ahmad Yani direncanakan
menggunakan tiga bentuk penampang yaitu : 
 Bentuk trapesium dari tanah mulai dari muara (Sungai
Siangker) sampai dengan Pond_01 dan Pond_02
 Bentuk persegi terbuka dari pasangan batu kali dibuat
untuk saluran yang berada di sebelah utara pagar
Bandara Ahmad Yani
 Bentuk persegi tertutup dari beton bertulang dibuat
untuk saluran yang berada di dalam area Bandara
Ahmad Yani
PIPA
MANHOLE

Sumber : Google

KOLAM
RETENSI

Sumber : Google
Sumber : Google
Sumber : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Dengan melihat hasil analisis pada gambar 3, maka
sistem drainase direncanakan menggunakan saluran
drainase secara gravitasi dengan 1 buah saluran primer.
Saluran tersier direncanakan menggunakan 2 jenis
saluran,di area jalan layang menggunakan saluran U – ditch
sementara saluran tersier di area jalan urugan menggunakan
pipa manhole.
Kolam detensi 3 dan 4 berfungsi sebagai kolam
tampungan akhir untuk kemudian debit air yang terkumpul
akan dibuang dengan pompa menuju sungai siangker dan
sungai silandak (melalui kali mati).
Kolam 1 dan 2 berfungsi sebagai kolam tampungan
sementara, dimana debit air yang terkumpul di kolam 1
akan disalurkan menuju saluran primer sementara di kolam
2 akan disalurkan menuju kolam 3. Bangunan outlet kolam
1 dan 2 direncanakan menggunakan gorong – gorong.
THANK
YOU :)

Anda mungkin juga menyukai