Anda di halaman 1dari 36

MAN 522

Management Research Methodology

Dwi Susanto
Textbook
Zikmun, Babin, Carr, and Griffin: Business Research Methods,
Eight Edition

Uma Sekaran: Business Research Methods


TOPICS
Business Research
Theory Building
Business Research Process
Problem Definition and Research Proposal
Exploratory Research and Qualitative Analysis
Survey Research
Observation Methods
Experimental Research
Measurement
Quetionairre Design
Sample Design and Sampling Procedure
Basic Data Analysis
Univariate Statistics
Communication Results: Reporting
BAGIAN 1
THE ROLE OF BUSINESS RESEARCH
Pengertian Penelitian Bisnis/Manajemen
Business research adalah aplikasi metoda ilmiah (scientific methods) untuk
mencari kebenaran (mencari jawaban) tentang permasalahn bisnis. Business
research bukan hanya sekedar melakukan survey. Proses business research
mencakup beberapa langkah (kegiatan) seperti pengembangan ide dan teori,
mendefinisikan problem/masalah, pengumpulan data, analisis data, komunikasi
hasil dan implikainya.
Business research adalah proses yang sistematik dan objectif dalam menghasilkan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan bisnis.
Kegunaan Business research :
Business research adalah alat penting bagi manajemen untuk pemecahan masalah
bisnis dan aktifitas pengambilan keputusan. Memberikan fasilitas bagi proses
pengambilan keputusan manajemen untuk seluruh aspek bisnis.

Business research dapat mengurangi resiko kesalahan dalam membuat keputusan


yang salah.
Tetapi perlu diingat bahwa penelitian (research) adalah hanya bantuan (aid) untuk
keputusan pengambilan keputusan manajemen. Jadi penelitian BUKAN pengganti
(substitute) dari pengambilan keputusan.
Jenis Penelitian Bisnis

Basic research:
•Berusaha untuk memperluas keterbatasan pengetahuan.
•Tidak secara langsung berhubungan dengan pemecahan
masalah secara pragmatis.

Applied research
Penelitian yang dilakukan ketika keputusan spesifik yang
berkaitan dengan perusahaan/organisasi harus dibuat.
Contoh Basic Business Research

• How can managers best encourage workers to dedicate


themselves toward the organization’s goals?
– We can learn the factors that are most important to workers
and how to create an environment where employees are
mostly highly motivated.
– This research does not examine the problem from any single
organization’s perspective.
• Is executive success correlated with high need for achievement?
• Are members of highly cohesive work groups more satisfied
than members of less cohesive work groups?
• Do consumers experience cognitive dissonance in low-
involvement situations?
Contoh Applied Business Research
• Should McDonalds add Italian pasta dinners to its
menu?
– Business research told McDonald’s it should
not?
• Should Procter & Gamble add a high-priced home
teeth bleaching kit to its product line?
– Research showed Crest Whitestrips would sell
well at a retail price of $44
• Haruskah STEI menaikkan biaya kuliah?
Metode Ilmiah (Scientific Method)
• Semua penelitian, baik basic atau applied menggunakan
metode ilmiah (scientific methods).
• Scientific method adalah bagaimana peneliti menggunakan
pengetahuan dan bukti (evidence) untuk menarik
kesimpulan secara objectif tentang dunia nyata.
• Analisis dan interpretasi dari bukti-bukti empiris (fakta
dari pengamatan atau eksperimen) dilakukan untuk
mengkonfirmasi (mendukung) atau menolak konsep awal
(prior concepts).
Scientific Method

Secara sederhana,
metode ilmiah
digambarkan
dalam diagram
disebelah:
Definisi dari
Scientific Research
Scientific Research penelitian yang memfokuskan pada
penyelesaian masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang
logik (masuk akal), terorganisir, dan metode yang kuat untuk
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisa data,
dan menarik kesimpulan yang valid berdasarkan data/analisa yang
telah dilakukan.

Jadi scientific research tidak didasarkan atas firasat, pengalaman,


dan intuisi, tetapi dilakukan dgn tujuan yang jelas (purposive) dan
teliti. Scientific research membenatu peneliti untuk menyatakan
penemuannya secara akurat dan meyakinkan.

Scientific research lebih bersifat objectif daripada subyektif.

Scientific research digunakan baik dalam basic maupun applied


business research
Karakteristik dari Scientific Research
Karakteristik dari scientific research adalah
sebagai berikut:
1. Purposiveness
2. Rigor
3. Testability
4. Replicability
5. Precision and Confidence
6. Objectivity
7. Generalizability
8. Parsimony
Karakteristik dari Scientific Research
Untuk menjelaskan setiap karakteristik, kita ambil contoh
kasus: Seorang manager tertarik untuk melakukan investigasi
atau penelitian bagaimana komitmen karyawan terhadap
perusahaan dapat ditingkatkan.

1. Purposiveness

 Riset harus dimulai dengan tujuan yang jelas.


 Fokus terletak pada peningkatan komitmen karyawan
pada perusahaan.
 Meningkatnya komitmen karyawan dapat
mengakibatkan turnover lebih rendah, lebih rendah
tingkat ketidkhadiran (absenteeism) dan
meningkatkan kinerja.
 Jadi, riset harus bersifat purposive.
2. Rigor (Teliti dan Tepat)

• Dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan
menambah ketelitian/kehebatan dari studi yang
direncanakan.
• Rigor akan menambah kehati-hatian, ketelitian
(scrupulousness), dan ketepatan(exactitude) dalam riset.
Contoh:
Seorang manager menanyakan 10-12 karyawan bagaimana
meningkatkan komitmen. Jika manager mengambil
kesimpulan tentang cara meningkatkan komitmen hanya
berbasis kepada jawaban karyawan, seluruh pendekatan
adalah tidak scientific. Proses tersebut tidak rigor karena
beberapa alasan:
Beberapa Alasan Mengapa Proses diatas tidak
Rigororous

1. Berdasarkan hanya atas beberapa karyawan


2. Bias dan ketidakbenaran (incorrectness)
3. Mungkin terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi komitmen tapi terabaikan dan cukup
penting untuk diketahui oleh peneliti.
Jadi, Rigorous mencakup atau berkaitan dengan dasar
teori dan metodologi yang baik.
 Faktor tersebut memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan informasi yang benar dari sampel
yang tepat, dengan bias yang sekecil-kecilnya, dan
semuanya akan memberikan analisis yang tepat.
3. Testability – Dapat Diuji
Melalui seleksi random, manager dan peneliti
mengembangkan hipotesis tentang bagaimana
komitmen karyawan dapat ditingkatkan; dan hal ini
dapat diuji dengan menggunakan test statistik dari
data yang dikumpulkan..

Peneliti mungkin dapat menyusun


hipotesa seperti: karyawan yang
melihat peluang lebih banyak untuk
berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan akan memiliki komitmen
yang lebih tinggi.
4. Replicability – Dapat Diulang

Replicability artinya bahwa jika proses penelitian


dilakukan kembali oleh pihak lain dengan
menggunakan metode yang sama, maka dapat
diperkirakan akan menghasilkan kesimpulan serupa.

Contoh:
Hasil studi menyimpulkan bahwa partisipasi dalam
pengambilan keputusan adalah salah satu faktor yang
sangat penting yang mempengaruhi komitmen. Jika
penelitian dilakukan lagi dengan menggunakan metode
yang sama, kita mempunyai tingkat kepercayaan tinggi
bahwa hasilnya akan serupa.
5. Precision and Confidence
Precision
– Precision merujuk kepada kedekatan hasil (penemuan)
terhadap “realita” berdasarkan sampel.
– Precision menunjukkan tingkat ketepatan dan akurasi
hasil penelitian atas dasar sampel yang diambil.

Contoh: jika seorang supervisi memperkirakan bahwa


jumlah hari kerja produksi hilang sebesar 30 sampai 40
hari dalam satu tahun karena ketidakhadiran karyawan,
sedangkan faktanya adalah 35 hari, ini artinya tingkat
precision dari estimasi lebih tinggi dari pada estimasi yang
berkisar antara 20 sampai 50 hari.
Confidence
– Confidence merujuk kepada peluang
seberapa besar perkiraan (estimasi) kita
adalah benar.
– Artinya, presisi saja tidaklah cukup; tetapi
kita harus yakin (confidence) untuk
mengklaim bahwa 95% adalah benar dan
tingkat kesalahannya hanya 5%.
– Dalam statistik, hal ini biasa disebut sebagai
confidence level.
6. Objectivity
Kesimpulan yang diambil dari interpretasi hasil penelitian
atas dasar analisis data harus objective; yaitu, harus
didasarkan atas fakta atas penemuan yang diturunkan dari
data, dan bukan dari faktor subyective atau nilai emosional.

Contoh: Jika kita mempunyai hipotesis yang menyatakan bahwa


lebih tinggi partisipasi dalam pengambilan keputusan akan
meingkatkan komitmen terhadap perusahaan; dan jika
pernyataan dalam hipotesa ini tidak didukung oleh hasil
penelitian, maka tidaklah masuk akal jika peneliti tetap
mengatakan kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan bisa membantu meningkatkan komitmen terhadap
perusahaan..
7. Generalizability

Generalizability merujuk kepada kegunaan dari hasil


penelitian yang lebih luas; seberapa besr hasil penelitian
dapat diaplikasikan kepada persoalan yang lebih luas.

Contoh: Jika penemuan peneliti bahwa partisipasi dalam


pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen
terhadap perusahaan; dan kesimpulan ini juga berlaku
di perusahaan atau industri lain di luar perusahaan
yang diteliti, maka generalisasi dari penemuannya
berlaku. Hal ini meningkatkan kegunaan dan nilai dari
penelitian.
8. Parsimony – Kesederhanaan
Seberapa sederhana (simple) dalam menjelaskan masalah
yang terjadi. Framework yang sederhana lebih baik dari
pada framework yang komplek tetapi tidak dapat dikelola
(unmanageable).

Sebagai contoh, misalnya kita mengidentifikasi bahwa 3


variable tertentu jika dirubah dapat meningkatkan
komitmen terhadap perusahaan sebesar 45%. Hal ini akan
lebih baik bagi manager daripada rekomendasi yang
menyatakan bahwa 10 variabel tertentu, jika dirubah,
dapat meningkatkan komitmen terhadap perusahaan
sebesar 49%.
Metode Deduksi dan Induksi
Deduction and Inductions
Terdapat beberapa metoda yang dilalui dalam
proses ilmu untuk mencapai kebenaran ilmiah.
Secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2:
deduksi (deduction) dan induksi (induction).
Deduksi (Deduction)
• Metode deduksi adalah metode yang menggunakan logika
untuk menarik satu atau lebih kesimpulan berdasarkan
seperangkat premis yang diberikan; atau pengambilan
kesimpulan dari sesuatu yang umum ke suatu yang lebih
khusus (going from general to the specific).

Contoh: Semua dosen yang bergelar S3 mempunyai


kemampuan profesional tinggi (premis 1). Agus Suganda
adalah dosen bergelar S3 (premis 2). Agus Suganda adalah
dosen dengan kemampuan profesional tinggi (kesimpulan).
Induksi (Induction)
Induction adalah proses pengambilan keimpulan yang didasarkan atas fakta atau
bukti-bukti yang diobservasi. Pendekatan induksi dilakukan melalui pengumpulan
data terlebih dahulu. Intinya: induksi adalah proses pengambilan kesimpulan secara
umum didasarkan atas fakta-fakta khusus.

Contoh: besi jika dipanaskan akan memuai. Tembga jika


dipanaskan akan memuai. Emas jika dipanaskan akan
memuai. Kesimpulan: Logam jika dipanaskan akan
memuai.
Observation - Pengamatan
– Observasi adalah langkah pertama yang harus dilakukan;
apakah ada perubahan perubahan tertentu yang terjadi di suatu
tempat – tempat kerja.
– Bagaimana seseorang melakukan observasi atas perubahan
yang terjadi tersebut.
– Contoh: Seorang direktur perusahaan mengamati bahwa MIS
(management information system) yang baru di installed tidak
banyak digunakan oleh para manajer seperti MIS yang lama.
Para manager sering bertanya kepada personal IT; dan bahkan
banyak keputusan yang tidak didasarkan atas fakta-fakta.
Direktur tersebut menarik kesimpulan dari pengamatan bahwa
ada permasalahan yang sedang terjadi.
Pengumpulan Informasi Awal
– Mencakup pengumpulan informasi secara
mendalam yang berkaitan dengan observasi awal.
– Dapat dilakukan secara informal melalui beberapa
orang di lingkungan kerja atau sumber-sumber
lainnya; mengumpulkan informasi tentang apa
yang terjadi dan mengapa. Interview tidak
terstruktur.
– Kemudian, diikuti dengan interview terstruktur.
– Dapat diperdalam dengan riset pustaka atau melalui
sumber-sumber lainnya. Peneliti mengidentifikasi
bagaimana masalah tersebut diselesaikan pada
situasi lain..
Formulasi Teori

– Proses mengintegrasikan semua informasi secara logic


sehingga faktor-faktor yang bertanggungjawab
(mempengaruhi) terhadap permasalahan dapat
dirumuskan menjadi suatu konsep dan diuji.
– Proses formulasi teori sering juga dibantu dengan
pengalaman atau intuisi dari peneliti.
– Dalam tahap ini, variabel-variabel penting
diidentifikasi dan diteliti; bagaimana variabel-variabel
tersebut mempengaruhi permasalahan yang ada dan
bagaimana memecahkannya.
Perumusan Hipotesa (Hypothesizing)
Tahap ini dilakukan setelah formulasi teori, dimana
asosiasi antar variabel, hipotesa yang perlu dijawab
dirumuskan.

Pengumpulan Data Lanjut

– Setelah perumusan hipotesa, pengumpulan data yang


berhubungan dengan variabel yang telah diidentifikasi
harus dilakukan.
– Data yang dikumpulkan digunakan dalam analisis
untuk menguji hipotesis.
Data Analysis
– Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara statistik
untuk melihat/menguji apakah hipotesa yang disusun
didukung oleh data yang ada.
– Beberapa analisis korelasi dan sebagainya digunakan
untuk menguji hipotesis

Deduction
– Deduction adalah proses pengambilan kesimpulan
melalui interpretasi dari hasil analisis.
Jenis Penelitian Lain
 Studi Kasus (Case Studies) dan Penelitian Tindakan
Studi Kasus
•Studi kasus adalah teknik penelitian yang digunakan untuk menginvestigasi
fenomena spesifik atau memfokuskan pada kasus mikro, pada kelompok, orang-
orang, komunitas, organisasi, institusi, atau peristiwa. Analisis yang dilakukan
dalam studi kasus bersifat detil dan lengkap.
•Salah satu kelemahan atau kritik dari metode ini adalah ruang lingkup yang
sempit dan potensi bias yang besar. Jika hasilnya dibandingkan, disandingkan,
atau dikonfromtasikan dengan isu lain, hasil penelitian studi kasus tidak memiliki
kekuatan untuk menjelaskan karena tidak disdesain untuk generalisasi.

Penelitian Tindakan (Action Research)


•Penelitian tindakan adalah kegiatan mendeskripsikan, menginterpretasi, dn
menjelaskan suatu situasi atau fenomena dan pada waktu bersamaan melakukan
perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. Dapat
dikatakan juga, suatu kerangka penelitian masalah dimana terjadi kolaborasi
antara peneliti dengan client dalam mencapai tujuan.
Jenis Penelitian Lain
 Evaluation Research
• Penelitian evaluasi adalah penilaian dn pengukuran secara formal dan
obyektif tentang sejauh mana suatu aktifitas, proyek, atau program
sudah berjalan untuk mencapai tujuannya
 Performance-Monitoring Research
• Penelitian yang secara reguler memberikan feedback untuk evaluasi
dan kontrol, untuk menunjukkan apa sesuatu sudah berjalan sesuai
atau tidak sesuai dengan yang direncanakan.

 Total Quality Management (TQM)


• Suatu filosofi bisnis yang percaya bahwa proses manajemen harus
fokus pada kualitas yang ditentukan oleh customer (customer-driven
quality); pengembangan kualitas dan service dilakukan secara kontinu
untuk menjaga perusahaan tetap kompetitif.
Major Topics for Research in
Business
• General Business Conditions and Corporate
Research
• Financial and Accounting Research
• Management and Organizational Behavior
Research
• Sales and Marketing Research
• Information Systems Research
• Corporate Responsibility Research
Bidang-bidang Yang Biasanya Memerlukan Penelitian – (1)

General Business Conditions and Financial and Accounting Research


Corporate Research
Forecasts of financial interest rate trends,
• Short- & Long-Range Forecasting, Stock,bond and commodity value predictions
• Business and Industry Trends Capital formation alternatives
• Global Environments Mergers and acquisitions
• Inflation and Pricing Risk-return trade-offs
• Plant and Warehouse Location Portfolio analysis
• Acquisitions Impact of taxes
Research on financial institutions
Management and Organizational Expected rate of return
Behaviour Research Capital asset pricing models
Credit risk
• Total Quality Management Cost analysis
• Morale and Job Satisfaction
• Leadership Style
• Employee Productivity
• Organizational Effectiveness
• Structural ssues
• Absenteeism and turnover
• Organizational Climate
Bidang-bidang Yang Biasanya Memerlukan Penelitian – (1)

Sales and Marketing Research Information Systems Research

• Market Potentials Knowledge and information needs assessment


• Market Share Computer information system use and evaluation
Technical suppot satisfaction
• Market segmentation
Database analysis
• Market characteristics Data mining
• Sales Analysis Enterprise resource planning systems
• Establishment of sales quotas Customer relationship management systems
• Distribution channels
• New product concepts Corporate Responsibility Research
• Test markets
• Ecological Impact
Advertising research
Legal Constraints on advertising and promotion
• Buyer behaviour Sex, age and racial discrimination / worker equity
• Customer satisfaction Social values and ethics
• Website visitation rates
Business Research in the 21st Century
• Globalisasi terus meningkat
– Business research terus mengglobal
– Pengetahuan ttg pasar sangat penting
– AC Nielsen: lebih dari 67% international business.
– Masalah politik dan budaya.
• Pertumbuhan internet dan teknologi informasi
– Waktu “mengerucut” (collapsing).
– Jarak bukan kendala lagi
– Menyeberangi lautan hanya satu “clikck” saja.
– Masyarakat terkoneksi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
– Riset internet melalui web sudah banyak dilakukan dan menjadi
mudah.

Anda mungkin juga menyukai