Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

LAPORANKEGIATAN
KEGIATANKEPERAWATAN
KEPERAWATANKOMUNITAS
KOMUNITAS
Sosialisasi tentang Diare
Sosialisasi tentang Diare
didiDusun
DusunKemiri
KemiriRTRT02/
02/RW
RW01,
01,Desa.
Desa.Sukorejo
Sukorejo, ,
Kecamatan
KecamatanMojotengah,
Mojotengah,Kabupaten
KabupatenWonosobo
Wonosobo
Urvi Al Fatihah (2017200078)
Disusun oleh Kelompok Yuniar Sarasati (2017200086)
4:
Monita Rizky (2017200087)
Zahrotul Janah (2017200092)
Wiji Yahya (2016200096)
Wiwit Suryani (2017200103)
DEFINISI KEPERAWATAN KOMUNITAS

• Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang


mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan
nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Misalnya di dalam
kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok
anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah
desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat
ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja,
masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006).
JENIS-JENIS KEPERAWATAN
KOMUNITAS
• Komunitas Berdasarkan Minat
• Komunitas Berdasarkan Lokasi
• Komunitas Berdasarkan Komuni
Kegiatan Keperwatan Komunitas
• Tahap Persiapan
• Tahap Pelaksanaan
• Tahap Evaluasi
GAMBARAN UMUM LOKASI
A. Demografi

• Desa Sukerjo Dusun Kemiri terletak di Kecamatan Mojotengah Kab. Wonosobo yang
termasuk daerah tropis yang beriklim cukup dingin. Luasnya ± 2 km 2 dan jumlah
penduduknya ± 500 jiwa dengan jumlah kehamilan pertahun ± 30 jiwa, jumlah kelahiran
± 30, jumlah kematian ± 20 jiwa, angka kesakitan di desa Sukorejo pertahun ± 50 jiwa,
untuk jumlah migrasi di desa Sukorejo tidak begitu tinggi hanya tercatat beberapa jiwa
yang bermigrasi. Tercatat tahun 2015-2016 desa Sukorejo pernah terjadi kasus diare yang
cukup serius dengan korban puluhan jiwa. Tahun 2019 desa Sukorejo sudah mulai
melakukan program peduli kesehatan dengan program tersebut dirangkul oleh dinas
kesehatan setempat yaitu puskesmas, adapun program yang sudah terealisasikan adalah
program kebersihan lingkungan 1x dalam seminggu, program pembangunan selokan di
sekitar lingkungan. Adapun program yang belum terealisasikan adalah pembuatan
saftytank untuk masyarakat desa Sukorejo.
B. Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan
• Polindes
• Posyandu
• Puskesmas  
C. Jumlah Tenaga Kesehatan
Desa Sukorejo sendiri tidak punya tenaga kesehatan tetapi deket kecamatan dan
disitu ada puskesmas dan posyandu yang disitu banyak tenaga medis dari perawat,
bidan, sampai dokter. Jadi kesahatan masyarakat desa Sukorejo sendiri sudah
dirangkul oleh puskesmas setempat.
D. Permasalahan Kesehatan Masyarakat
• Permasalahan kesehatan di Desa Sukorejo yang berhasil dikaji oleh dinas
kesehatan setempat dan mahasiswa kesehatan adalah sistem sanitasi yang
masih buruk, seperti tidak adanya saftytank, banyak kolam ikan yang
kotor, banyak air yang menggenang, dan perawatan bak air mandi yang
kurang. Sehingga tercatat tahun 2015-2016 pernah terjadi kasus diare.
HASIL OBSERVASI
• Mayoritas warga masih belum paham cara mengelolah sampah yang baik dan benar
• Warga yang mengelolah sampah dengan dibakar berjumlah 2 KK, dan warga yang
mengelolah sampah dengan cara dibuang di sungai berjumlah 17 KK.
• Warga belum mengetahui bahaya membuang tinja/kotoran di sungai.
• Warga belum mengetahui penatalaksanaan yang berkaitan dengan masalah
pembuangan tinja/kotoran.
• Oleh karena itu, kami dari kelompok 4 merencanakan untuk melakukan sosialisasi
terkait jambanisasi di dusun kemiri tepatnya di RT 02.
ANALISA DATA
No Hari/tanggal Data Etiologi Problem
1 Rabu/5-11-2019 Didapat data dari hasil pengkajian,  Mengekspresikan keinginan untuk Kesiapan meningkatkan
bahwa masyarakat ingin meningkatan melakukan terhadap faktor resiko manajemen kesehatan
kesehatan mereka, baik dari segi dan terhadap gejala
individu, social, dan lingkungan
 

2 Rabu/5-11-2019 Ds : warga mengatakan tidak  Sumberdaya (pembuatan jamban Ketidak efektifan


memiliki dana yang cukup untuk tidak cukup) pemeliharaan kesehatan
membangun septiktank,warga  

mengatakan mau membangun


septiktank jika diberi bantuan
pemerintah.
Do :
Tinja tampak mengapung di kolam-
kolam dekat rumah warga,
Warga tidak memiliki septiktan

3 Rabu/5-11-2019 Hasil pengkajian warga, didapat juga  Program tidak seluruhnya Defisiensi kesehatan
bahwa banyak program dessa yang mengatasi masalah komunitas
belum terealisasikan  Ketidakcukupan sumber daya  
DIAGNOSA KEPERAWTAN

Masalah Besarnya Kesadaran Sumber daya SKOR


kesehatan masalah masyarakat yang tersedia
untuk
berubah
Defesiensi 4 3 2 9
kesehatan
komunitas
 
Kesiapan 4 4 3 11
meningkatka
n
manajemen
kesehatan
 
INTERVENSI
Kesiapan
2807 keefektifan 8700
meningkatkan NOC skrining kesehatan NIC pengembangan
manajemen
komunitas program
kesehatan
8500
2701 status Pengembanagn
Defisiensi kesehatan NOC kesehatan
komunitas
NIC kesehatan
komunitas komunitas
Ketidak efektifan
Ketidak efektifan pemeliharaan
pemeliharaan NOC
Perilaku promosi NIC
kesehataMenejemen
kesehatan kesehatan (1602) Lingkungan :
Komunitas (6484)
IMPLEMENTASI
Pelaksanaan Mmd I
• PERSIAPAN PELAKSANAAN MMD I
• PROSES PELAKSANAAN MMD I
• WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN MMD I
• MASALAH YANG DIBAHAS
LANJUTAN.................

SUSUNA ACARA MMD II

• Pembukaan
• Laporan ketua kelompok tentang diagnosa yang telah dikaji,
• Acara inti (pemaparan data pengkajian, serta pengikutsertaan
masyarakat dalam menentukan intervensi)
• SKORING (menentukan prioritas masalah)
• Penyusunan Intervensi
• Penutup
LAPORAN HASIL MMD II
• Hari/tanggal : Minggu, 10 November 2019
• Waktu : 15.00-selesai
• Tempat: Rumah Bapak Ketua RT
• Sasaran : Masyarakat Sukorejo RT02/RW01
• Target : Masyarakat Sukorejo RT02/RW01
• Pokok bahasan : Pemaparan hasil pendataan dan diskusi guna menentukan
intervensi
• Susunan Acara :
LAPORAN KEGIATAN MMD III
• Laporan kegiatan Musyawarah masyarakat desa (MMD) III adalah sebagai
berikut:
• Hari/Tanggal : Minggu, 10 November 2019
• Pukul : 08.00 s/d selesai
• Tempat: Rumah ketua PKK
• Peserta : 30 orang
• Susunan Acara
LANJUTAN.................
SUSUNA ACARA MMD III

• Pembukaan
• Sambutan Ketua Panitia MMD III
• Sambutan Ketua RT 2
• Pemaparan Hasil Implementasi
• Diskusi bersama warga
• Rencana Tindak Lanjut
• Penutup
EVALUASI
KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya maka dapat
kami simpukan sebagai berikut :
• Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Diare b.d lingkungan
yang kurang memadahi, ditandai pembuangan sampah yang masih dekat
dengan pekarangan.
• Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
antara lain adalah memberikan penyuluhan kesehatan tentang DIARE.
• Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari
masyarakat sekitar.
SARAN
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka disarankan untuk :
• Masyarakat
Peran serta dari keluarga dan masyarakat, ditingkatkan terus dalam berbagai
kegiatan dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
seoptimal mungkin. Antara lain warga aktif mengadakan kerja bakti bersih
lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk.
• Puskesmas dan Kelurahan
Diharapkan adanya bantuan dana dan prasarana, serta supervisi dari pihak
puskesmas dan kelurahan yang berkesinambungan untuk memantau kegiatan
kesehatan yang dilakukan oleh warga.

Anda mungkin juga menyukai