Anda di halaman 1dari 29

Presentasi Kasus

Luka Bakar

dr. Afiati – dr.Bimo Dwi Pramesta


Identitas Pasien
Nama : Tn.Deni
Usia : 32 tahun
Anamnesis

Keluhan Utama :
Tersengat listrik 1 jam smrs
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien tersengat sutet (saluran udara tegangan tinggi) 1 jam
sebelum masuk Rumah Sakit. Menurut pasien saat itu ia
sedang memperbaiki atap rumahnya. Kemudian pasien terjatuh
dari ketinggi sekitar 2 meter. Pasien pingsan sekitar 5 menit.
Muntah (-), kejang (-), pasien ingat kejadian.

SUTET
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis

Primary survey
• A : Bebas
• B : Spontan, frekuensi nafas 24x/menit, reguler
• C : Akral hangat, CRT < 2 detik, frekuensi nadi 90x/menit

Secondary survey
• Kepala : Bentuk ubun-ubun rata, rambut hitam tersebar rata
• Wajah : Pada dagu tampak ada bula yang sudah pecah
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Leher : KGB colli membesar (-/-)
• Toraks : Tertutup kassa
• Abdomen : Tampak bula yang sudah pecah berdasar eritema
• Ekstremitas : Tertutup kassa
Foto Klinis
Foto Klinis
Status Lokalis
• Kepala dan leher : 1 %
• Trunkus anterior: 5 %
• Trunkus posterior : 10 %
• Ekstremitas atas kanan : 0 %
• Ekstremitas atas kiri : %
• Ekstremitas bawah kanan : %
• Ekstremitas bawah kiri : %
• Bokong : %
• Genitalia : %
• Total : %
Luka terbuka pada
regio palpera superior
sinistra, ukuran 1,5 cm
x 0,5 cm, dasar jaringan

Foto Klinis
Diagnosis
Combustio ec electrical injury 56% gr II A-II B
Tatalaksana
- Oksigenisasi 3 Lpm dengan nasal kanul
- Resusitasi cairan: (Parkland  BB x luas luka bakar x 4)
• RL Cairan 6720 cc pada 8 jam pertama  1 jam pertama 840
cc, selanjutnya 840 cc/jam selama 7 jam
• Selanjutnya RL cairan 6720 selama 16 jam  420cc/jam
- Antibiotik: Inj ceftriaxon 2 x 1 gram iv
- Analgetik: loading dose morfin 0,05 - 0,1 mg/KgBB 
maintenance dose morfin 20-30 mikrogram/KgBB/jam
- Antitetanus: Inj tetagam 1 ampul im
- Perawatan luka: burnazin dan ditutup dengan kassa steril
- Pasang NGT  dialirkan
- Pasang kateter  pantau urin output  target 0,5 – 1
cc/KgBB/jam
- Luka terbuka pada bawah mata  jahit dengan prolene 5.0
Diagnosis
Combustio ec electrical injury 48% gr II A-II B
Tatalaksana
- Oksigenisasi 3 Lpm dengan nasal kanul
- Resusitasi cairan: (Parkland  BB x luas luka bakar x 4)
• RL Cairan 5760 cc pada 8 jam pertama  1 jam pertama 720
cc, selanjutnya 720 cc/jam selama 7 jam
• Selanjutnya RL cairan 5760 selama 16 jam  360 cc/jam
- Antibiotik: Inj ceftriaxon 2 x 1 gram iv
- Analgetik: loading dose morfin 0,05 - 0,1 mg/KgBB 
maintenance dose morfin 20-30 mikrogram/KgBB/jam
- Antitetanus: Inj tetagam 1 ampul im
- Perawatan luka: burnazin dan ditutup dengan kassa steril
- Pasang NGT  dialirkan
- Pasang kateter  pantau urin output  target 0,5 – 1
cc/KgBB/jam
- Luka terbuka pada bawah mata  jahit dengan prolene 5.0
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam
Ad sanasionam : Bonam
Tinjauan Pustaka

LUKA BAKAR
DEFINISI

“Bentuk kerusakan atau kehilangan


jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti api, air
panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi.”

Luka bakar dapat disebabkan oleh:


Paparan Api ○ Benda Panas ○ Air Panas ○ Uap Panas ○ Gas Panas ○ Aliran Listrik
DE JONG 2005 ○ Zat Kimia ○ Radiasi

Ahmadsyah I, Prasetyono TOH. Luka. Dalam: Sjamsuhidajat R, de Jong W, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005
Derajat I Derajat II Derajat III
Partial Thickness – Full Thickness
Superficial Superficial Dermal/
Deep Dermal
Role of Nine Lund and Browder

Luas Luka Bakar


Pembagian Luka Bakar
1.Luka bakar berat (major burn)

a. Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10


tahun atau di atas usia 50 tahun
b.Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain disebutkan
pada butir pertama
c.Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum
d.Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa
memperhitungkan luas luka bakar
e. Luka bakar listrik tegangan tinggi
f. Disertai trauma lainnya
g. Pasien-pasien dengan resiko tinggi
2.Luka bakar sedang (moderate burn)
a. Luka bakar dengan luas 15 – 25 % pada dewasa,
dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %
b. Luka bakar dengan luas 10 – 20 % pada anak
usia < 10 tahun atau dewasa > 40 tahun,
dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %
c. Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak
maupun dewasa yang tidak mengenai muka,
tangan, kaki, dan perineum
3.Luka bakar ringan
a. Luka bakar dengan luas < 15 % pada
dewasa
b. Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak
dan usia lanjut
c. Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala
usia (tidak mengenai muka, tangan, kaki,
dan perineum
Tatalaksana
• Tatalaksana resusitasi jalan nafas
- Oksigenasi
- Pantau jalan nafas
- Pemberian terapi inhalasi

• Resusitasi nutrisi
10-15% protein
50-60% karbohidrat
25-30% lemak.
Resusitasi Cairan
• Tatalaksana resusitasi cairan
- Cara Evans
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per
24 jam
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma
per 24 jam
2.000 cc glukosa 5% per 24 jam

-Cara Baxter
• Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL
Prognosis Luka Bakar
Penanganan dan prognosis luka bakar
dipengaruhi oleh:
- Derajat luka bakar
- Luas permukaan
- Daerah/letak
- Usia
- Keadaan kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai