Luka Bakar
Keluhan Utama :
Tersengat listrik 1 jam smrs
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien tersengat sutet (saluran udara tegangan tinggi) 1 jam
sebelum masuk Rumah Sakit. Menurut pasien saat itu ia
sedang memperbaiki atap rumahnya. Kemudian pasien terjatuh
dari ketinggi sekitar 2 meter. Pasien pingsan sekitar 5 menit.
Muntah (-), kejang (-), pasien ingat kejadian.
SUTET
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
Primary survey
• A : Bebas
• B : Spontan, frekuensi nafas 24x/menit, reguler
• C : Akral hangat, CRT < 2 detik, frekuensi nadi 90x/menit
Secondary survey
• Kepala : Bentuk ubun-ubun rata, rambut hitam tersebar rata
• Wajah : Pada dagu tampak ada bula yang sudah pecah
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Leher : KGB colli membesar (-/-)
• Toraks : Tertutup kassa
• Abdomen : Tampak bula yang sudah pecah berdasar eritema
• Ekstremitas : Tertutup kassa
Foto Klinis
Foto Klinis
Status Lokalis
• Kepala dan leher : 1 %
• Trunkus anterior: 5 %
• Trunkus posterior : 10 %
• Ekstremitas atas kanan : 0 %
• Ekstremitas atas kiri : %
• Ekstremitas bawah kanan : %
• Ekstremitas bawah kiri : %
• Bokong : %
• Genitalia : %
• Total : %
Luka terbuka pada
regio palpera superior
sinistra, ukuran 1,5 cm
x 0,5 cm, dasar jaringan
Foto Klinis
Diagnosis
Combustio ec electrical injury 56% gr II A-II B
Tatalaksana
- Oksigenisasi 3 Lpm dengan nasal kanul
- Resusitasi cairan: (Parkland BB x luas luka bakar x 4)
• RL Cairan 6720 cc pada 8 jam pertama 1 jam pertama 840
cc, selanjutnya 840 cc/jam selama 7 jam
• Selanjutnya RL cairan 6720 selama 16 jam 420cc/jam
- Antibiotik: Inj ceftriaxon 2 x 1 gram iv
- Analgetik: loading dose morfin 0,05 - 0,1 mg/KgBB
maintenance dose morfin 20-30 mikrogram/KgBB/jam
- Antitetanus: Inj tetagam 1 ampul im
- Perawatan luka: burnazin dan ditutup dengan kassa steril
- Pasang NGT dialirkan
- Pasang kateter pantau urin output target 0,5 – 1
cc/KgBB/jam
- Luka terbuka pada bawah mata jahit dengan prolene 5.0
Diagnosis
Combustio ec electrical injury 48% gr II A-II B
Tatalaksana
- Oksigenisasi 3 Lpm dengan nasal kanul
- Resusitasi cairan: (Parkland BB x luas luka bakar x 4)
• RL Cairan 5760 cc pada 8 jam pertama 1 jam pertama 720
cc, selanjutnya 720 cc/jam selama 7 jam
• Selanjutnya RL cairan 5760 selama 16 jam 360 cc/jam
- Antibiotik: Inj ceftriaxon 2 x 1 gram iv
- Analgetik: loading dose morfin 0,05 - 0,1 mg/KgBB
maintenance dose morfin 20-30 mikrogram/KgBB/jam
- Antitetanus: Inj tetagam 1 ampul im
- Perawatan luka: burnazin dan ditutup dengan kassa steril
- Pasang NGT dialirkan
- Pasang kateter pantau urin output target 0,5 – 1
cc/KgBB/jam
- Luka terbuka pada bawah mata jahit dengan prolene 5.0
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam
Ad sanasionam : Bonam
Tinjauan Pustaka
LUKA BAKAR
DEFINISI
“
jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti api, air
panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi.”
Ahmadsyah I, Prasetyono TOH. Luka. Dalam: Sjamsuhidajat R, de Jong W, editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005
Derajat I Derajat II Derajat III
Partial Thickness – Full Thickness
Superficial Superficial Dermal/
Deep Dermal
Role of Nine Lund and Browder
• Resusitasi nutrisi
10-15% protein
50-60% karbohidrat
25-30% lemak.
Resusitasi Cairan
• Tatalaksana resusitasi cairan
- Cara Evans
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per
24 jam
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma
per 24 jam
2.000 cc glukosa 5% per 24 jam
-Cara Baxter
• Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL
Prognosis Luka Bakar
Penanganan dan prognosis luka bakar
dipengaruhi oleh:
- Derajat luka bakar
- Luas permukaan
- Daerah/letak
- Usia
- Keadaan kesehatan
TERIMA KASIH