Anda di halaman 1dari 11

EKSTENSI B

ANALISIS JURNAL
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA
KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK 3 SOSIOLOGI EKONOMI

MEMBER
NAME NURUL
EVA LINDA EGIE RYAN DESIGNER YOHANA
AMANI
MUTIARA VIVIAN RIZKY.M FADILLAH YULIANA
SIREGAR
190522075 190522086 190522087 190522100 190522095 190522103
IDENTITAS JURNAL

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan


Judul
Rumah Tangga

Penulis Siska Alfiati

Lembaga Penulis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi, STIE Prabulih

Alamat Situs https://doi.org/10.31539/costing.v2i1.369

Volume dan Nomor Volume 2 Nomor 1

Halaman 76-83

2018
Tahun
TEORI YANG
DIGUNAKAN
Teori yang digunakan dalam jurnal ini adalah
Hukum Engel dan Rahardja dkk (2005)

Dimana Hukum Engel yang menyatakan bahwa


rumah tangga yang mempunyai upah atau
pendapatan rendah akan mengeluarkan sebagian
besar pendapatannya untuk membeli kebutuhan
pokok.
Sebaliknya, rumah tangga yang berpendapatan
tinggi akan membelanjakan sebagian kecil saja
dari total pengeluaran untuk kebutuhan pokok.
Sedangkan menurut Rahardja dkk (2005)
semakin tinggi pendidikan seseorang
pengeluaran konsumsinya juga akan semakin
tinggi, sehingga mempengaruhi pola konsumsi
dan hubungannya positif.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Kuantitatif dan Metode
pengambilan sampel, dilakukan dengan
metode Slovin yaitu sebuah rumus atau
formula untuk menghitung jumlah sampel
minimal apabila perilaku dari sebuah
populasi tidak diketahui secara pasti.
Pengamatan pola konsumsi pangan ini
dilaksanakan melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner
ANALISIS
PENDEKATAN
SOSIOLOGI
Jurnal ini menunjukkan Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Konsumsi Rumah
tangga Pada masyarakat di kota Prabumulih yang belum mencapai angka Get a modern PowerPoint
Presentation that is
kecukupan yang dianjurkan yaitu sebesar 850 gr/kap/hr. Penulis berpendapat bahwa
beautifully designed.
terdapat 4 faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga di Kota
Prabumulih yaitu pendapatan, jumlah anggota keluarga, umur ibu, dan tingkat
pendidikan ibu. Pola konsumsi pangan di Kota Prabumulih didominasi oleh
kelompok padi-padian , kemudian menyusul pangan hewani, sayur dan buah,
kacang-kacangan, minyak dan lemak, umbi-umbian, dan buah/biji berminyak.
Your Picture Here

Melalui analisis dengan menggunakan pendekatan sosiologi yang ada, kita bisa mengkaitkannya dengan teori yang dikemukakan oleh
Karl Marx dan Emile Durkheim
Menurut Karl Marx tentang suprastruktur sosial budaya dibangun di atas fundamen infrastruktur ekonomi. Sehingga perbedaan cara dan
pola konsumsi seseorang atau suatu kelas merupakan refleksi dari basis infrastruktur ekonominya. Pola konsumsi borjuis akan berbeda
dengan pola konsumsi proletar.
Sedangkan Emile Durkheim membagi masyarakat atas 2 tipe, yaitu masyarakat yang berlandaskan solidaritas mekanik dan solidaritas
organik.
• Apa bila ditinjau dari teori Karl Marx dapat dilihat konsumsi sebagai identitas sosial dan juga
Konsumsi sebagai stratifikasi sosial, karena rumah tangga yang memiliki pendapatan rendah
akan mengeluarkan sebagian besar pendapatannya untuk kebutuhan pokok atau konsumsi
subsistensi sedangkan yang berpendapatan tinggi akan membelanjakan sebagian kecil saja
dari total pengeluaran untuk kebutuhan pokok.

• Apabila ditinjau dari teori Emile Durkheim tipe masyarakat


dalam jurnal ini adalah solidaritas organik karena Prabumulih
merupakan daerah perkotaan dimana kebutuhan
masyarakatnya berbeda satu sama lain. Jumlah tanggungan
keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pola konsumsi rumah tangga. Banyaknya anggota keluarga,
maka pola konsumsinya semakin bervariasi karena masing-
masing anggota rumah tangga belum tentu mempunyai
selera yang sama. Jumlah anggota keluarga berkaitan
dengan pendapatan rumah tangga yang akhirnya akan
mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga tersebut.
K E S I M P U LA N
• Kota Prabumulih merupakan salah satu kota yang sedang berkembang dengan latar
belakang penduduk yang heterogen dengan berbagai tingkatan pendapatan,
pekerjaan, suku, dan agama dan juga merupakan langkah yang baik untuk melihat
pola konsumsi rumah tangga suatu daerah.

• Keberagaman Pangan Rumah Tangga serta konsumsi energi rumah tangga belum
mencukupi angka kecukupan yang dianjurkan. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan
rumah tangga di Kota Prabumulih yaitu pendapatan, jumlah anggota keluarga,
umur ibu, dan tingkat pendidikan ibu telah sejalan dengan teori yang digunakan
oleh penulis. Selain itu hal ini juga sejalan dengan pandangan sosiologi khususnya
Karl Marx dan Emile Durkheim mengenai pola konsumsi seseorang atau suatu
kelas merupakan refleksi dari basis infrastruktur ekonominya dan perbedaan 2 tipe
masyarakat juga mempengaruhi pola konsumsi yang mereka lakukan.
“ Dalam pengambilan sampel Jurnal ini metode yang
digunakan penulis adalah metode pengambilan sampel
aksidental (Accidental Sampling), yaitu metode
pengambilan sampel yang ditentukan berdasarkan orang
yang ditemui secara kebetulan atau siapapun yang
dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data. Hal
ini membuat orang dipilih sebagai sample terlalu
subjektif dikarenakan pemilihannya berdasarkan
pandangan penulis sehingga jurnal yang dihasilkan
menjadi terlalu subjektif dan bisa saja tidak
mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Sehingga
akan lebih baik jika pengambilan sampel dilakukan
dengan metode yang lebih objektif.

SARAN
Thank you

Anda mungkin juga menyukai