ANALISIS JURNAL
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA
KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK 3 SOSIOLOGI EKONOMI
MEMBER
NAME NURUL
EVA LINDA EGIE RYAN DESIGNER YOHANA
AMANI
MUTIARA VIVIAN RIZKY.M FADILLAH YULIANA
SIREGAR
190522075 190522086 190522087 190522100 190522095 190522103
IDENTITAS JURNAL
Halaman 76-83
2018
Tahun
TEORI YANG
DIGUNAKAN
Teori yang digunakan dalam jurnal ini adalah
Hukum Engel dan Rahardja dkk (2005)
Melalui analisis dengan menggunakan pendekatan sosiologi yang ada, kita bisa mengkaitkannya dengan teori yang dikemukakan oleh
Karl Marx dan Emile Durkheim
Menurut Karl Marx tentang suprastruktur sosial budaya dibangun di atas fundamen infrastruktur ekonomi. Sehingga perbedaan cara dan
pola konsumsi seseorang atau suatu kelas merupakan refleksi dari basis infrastruktur ekonominya. Pola konsumsi borjuis akan berbeda
dengan pola konsumsi proletar.
Sedangkan Emile Durkheim membagi masyarakat atas 2 tipe, yaitu masyarakat yang berlandaskan solidaritas mekanik dan solidaritas
organik.
• Apa bila ditinjau dari teori Karl Marx dapat dilihat konsumsi sebagai identitas sosial dan juga
Konsumsi sebagai stratifikasi sosial, karena rumah tangga yang memiliki pendapatan rendah
akan mengeluarkan sebagian besar pendapatannya untuk kebutuhan pokok atau konsumsi
subsistensi sedangkan yang berpendapatan tinggi akan membelanjakan sebagian kecil saja
dari total pengeluaran untuk kebutuhan pokok.
• Keberagaman Pangan Rumah Tangga serta konsumsi energi rumah tangga belum
mencukupi angka kecukupan yang dianjurkan. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan
rumah tangga di Kota Prabumulih yaitu pendapatan, jumlah anggota keluarga,
umur ibu, dan tingkat pendidikan ibu telah sejalan dengan teori yang digunakan
oleh penulis. Selain itu hal ini juga sejalan dengan pandangan sosiologi khususnya
Karl Marx dan Emile Durkheim mengenai pola konsumsi seseorang atau suatu
kelas merupakan refleksi dari basis infrastruktur ekonominya dan perbedaan 2 tipe
masyarakat juga mempengaruhi pola konsumsi yang mereka lakukan.
“ Dalam pengambilan sampel Jurnal ini metode yang
digunakan penulis adalah metode pengambilan sampel
aksidental (Accidental Sampling), yaitu metode
pengambilan sampel yang ditentukan berdasarkan orang
yang ditemui secara kebetulan atau siapapun yang
dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data. Hal
ini membuat orang dipilih sebagai sample terlalu
subjektif dikarenakan pemilihannya berdasarkan
pandangan penulis sehingga jurnal yang dihasilkan
menjadi terlalu subjektif dan bisa saja tidak
mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Sehingga
akan lebih baik jika pengambilan sampel dilakukan
dengan metode yang lebih objektif.
SARAN
Thank you