Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI PEMBELAJARAN

1. ANGGI DE CECILLIA
SIDAURUK (5193144006)
2. ANASTASYA SABATINI
(5193144004)  PSIKOLOGI PENDIDIKAN
3. BETARIA PURBA (5191144003)
 SURI HANDAYANI DMK,
4. NAFISAH (5193344013)
5. SABAR M MARBUN
S.Psi, M.Psi
(5183144013)
6. YULISTIA RYZKI NURMALA
(5192444002)
PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Pengertian evaluasi pembelajaran secara umum adalah


proses penentuan nilai tentang proses pembelajaran
berdasarkan kriteria tertentu, melalui kegiatan pengukuran
dan penilaian.
FUNGSI EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses, secara umum meliki tiga fungsi pokok, yaitu :
a. mengukur kemajuan
b. menunjang penyusunan rencana
c. memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali
Secara khusus fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari beberapa segi, yakni:
a) Fungsi psikologis, bagi siswa akan memberikan pedoman atau pegangan batin bagi mereka untuk mengenal kapasitas dan statusnya di tengah- tengah kelompok
atau kelasnya. Sedangkan bagi guru dapat menjadi pedoman dalam menentukan berbagai langkah yang dipandang perlu dilakukan selanjutnya
b) Fungsi sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah siswa sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat
c) Fungsi didaktik- metodis, bagi siswa evaluasi dapat memberikan motivasi untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasi siswa. Bagi guru,
evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan siswa pada kelompok tertentu
d) Fungsi administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan siswa
e) Fungsi selektif, evaluasi berfungsi untuk:
1. Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
2. Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya
3. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
4. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya
PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN

 Kontinuitas. Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental, karena pembelajaran itu sendiri adalah
suatu proses yang kontinu.
 Komprehensif. Dalam melakukan evaluasi harus mengambil seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi.
 Adil dan obyektif. Dalam melaksanakan evaluasi, Anda harus berlaku adil tanpa pilih kasih. Semua
peserta didik harus diperlakukan sama tanpa “pandang bulu”.
 Kooperatif. Dalam kegiatan evaluasi, Anda hendaknya bekerjasama dengan semua pihak, seperti
orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk dengan peserta didik itu sendiri.
 Praktis. Mudah digunakan dan mudah untuk menyusun alat evaluasi
JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan


 Pre-test dan Post-test (sebelum dan sesudah penyampaian
materi)
1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
 Evaluasi Diagnostic (sesudah satuan pelajaran)
 Evaluasi konteks (mengukur konteks program baik
 Evaluasi selektif (memilih siswa sesuai kriteria kegiatan) mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun
kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan)
 Evaluasi penempatan (menempatkan siswa daalam prodi
tertentu sesuai karakternya)  Evaluasi input (mengetahui input baik sumber daya maupun
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan)
 Evaluasi formatif/ulangan (memperbaiki dan meningkatan
proses belajar dan mengajar)  Evaluasi proses (untuk melihat proses pelaksanaan)
 Evaluasi sumatif (mengukur kinerja akademik atau prestasi  Evaluasi hasil (melihat hasil program yang dicapai sebagai
belajar siswa setiap semester) dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,
dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan)
 Ujian Nasional (UN) (alat penentu kenaikan status siswa)
 Evaluasi outcom (melihat hasil belajar siswa lebih lanjut,
yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat)
3. Evaluasi berdasarkan Ruang lingkup
 Evaluasi program pembelajaran (mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar
mengajar, aspek aspek program pembelajaran yg lain)
 Evaluasi proses pembelajaran (mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis garis program
pembelajaran yang ditetapkan)
 Evaluasi hasil pembelajaran (mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap penguasaan tujuan pembelajaran
yang ditetapkan baik umum maupun khusus ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik)

4. Evaluasi berdasarkan objek


 Evaluasi input (mencakup kemampuan kepribadian, sikap dan keyakinan)
 Evaluasi transformasi (transformasi terhadap unsur unsur transformasi pembelajaran. Diantaranya adalah
materi, media, metode dan lain lain)
 Evaluasi output (evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran)

5. Evaluasi berdasarkan subjek


 Evaluasi internal (dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru)
 Evaluasi eksternal (evaluasi yang dilakukan oleh orangluar sekolah sebagai evaluator misalnya
orangtua,masyarakat)
ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN
1. TEKNIK TES  Angket (Questionaire).

Teknik tes merupakan sebuah alat ukur yang  Wawancara (Interview).


standar dan objektif, sehingga dapat digunakan secara  Pengamatan (Observasion).
meluas untuk mengukur dan membandingkan keadaan
 Inventori (Inventory).
psikis atau tingkah laku individu. Dapat juga dipastikan
bahwa akan mampu memberikan informasi yang tepat  Daftar Cek (Checklist).
dan obyektif tentang objek yang akan diukur, baik
berupa psikis atau tingkah lakunya. Contoh tes tulis
sebagai berikut:
 Tertulis (written test).
 Lisan (oral test).
 Perbuatan (performance test).
2. TEKNIK NON-TES
Teknik non-tes sangat penting untuk membantu
mengevaluasi para siswa pada bidang afektif dan
psikomotorik. Berbeda dengan teknik tes yang lebih
menekankan aspek kognitif. Contoh teknik non-tes
KESIMPULAN
1. Evaluasi pembelajaran secara umum adalah proses  Angket (Questionaire).
penentuan nilai tentang proses pembelajaran berdasarkan  Wawancara (Interview).
kriteria tertentu, melalui kegiatan pengukuran dan
 Pengamatan (Observasion).
penilaian. Antara lain laporan akhir dari proses
pembelajaran, khususnya laporan tentang kemajuan dan  Inventori (Inventory).
prestasi belajar siswa.  Daftar Cek (Checklist).

2. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan 2 cara


yaitu
a) Teknik tes :
 Tertulis (written test);
 Lisan (oral test);
 Perbuatan (performance test)
b) Teknik non-tes :

Anda mungkin juga menyukai