Anda di halaman 1dari 21

INTEGRAL

Muhammad Raja Dalimunte 190384204025


Taufik hidayat
Yuki vegoeista

Program Studi Pendidikan Kimia


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Maritim Raja Ali Haji
2020
Defenisi Integral
• Integral adalah bentuk penjumlahan berkesinambungan
(kontinu) yang merupakan anti turunan atau kebalikan dari
turunan.
• Integral dibedakan menjadi dua yaitu integral tak tentu dan
integral tentu.
• Integral tak tentu merujuk pada definisi integral sebagai invers
(kebalikan) dari turunan, sedangkan integral tentu
didefinisikan sebagai jumlahan suatu daerah yang dibatasi
kurva atau persamaan tertentu.
Integral tak tentu
• Integral tak tentu dari suatu fungsi menghasilkan fungsi baru yang belum
memiliki nilai yang tentu karena masih terdapat variabel dalam fungsi baru
tersebut. Bentuk umum integral tentu:

yang di baca Integral Tak Tentu Dari Fungsi f(x) Terhadap Variabel X.
• Rumus Integral Tak Tentu

• Keterangan:
• f(x)  : persamaan kurva
• F(x)  : luasan di bawah kurva f(x)
• C     : konstanta
Contoh soal integral tak tentu
1. hasil dari ʃ 3x2 dx

2. hasil integral tak tentu dari ʃ 8x3 – 6x2 + 4x – 2 dx.

3. nilai dari ʃ (3x-2)(x+6) dx


Langkah pertama: (3x-2)(x+6) = 3x2 + 18x – 2x -12 = 3x2 + 16x -12
Langkah selanjutnya:
Tebel integral

• Berikut akan disajikan beberapa bentuk integral tak tentu yang lain.
Integral Tentu
• Integral tentu didefinisikan sebagai jumlahan suatu daerah yang dibatasi kurva
atau persamaan tertentu.Berbeda dari integral tak tentu, integral tentu
memiliki nilai tertentu karena batas yang ditentukan sudah jelas.
• Jika y= f(x) adalah fungsi yang kontinu pada selang (a) lebih kecil sama dengan
(x) lebih kecil sama dengan (b), dan f(x) adalah sembarang anti turunan dari
f(x) pada interval tersebut.

• Rumus diatas mengintegralkan f(x) terlebih dahulu kemudian subtitusikan


batas atas integral dan hasil dikurangi dengan hasill substitusi batas bawah
integral.
• Keterangan:
• f(x)  : persamaan kurva
• a, b  : batas bawah dan batas atas integral
• F(b), F(a) : nilai integral untuk x = b dan x = a.
Sifat Integral Tentu
• Beberapa sifat integral tentu yaitu sebagai berikut.
Contoh Soal Integral Tak Tentu

1. hasil dari ʃ21 6x2 dx

2. nilai integral tentu dari ʃ-2-2 3x2 – 2x + 1 dx


Contoh soal tak tentu

1. nilai integral tentu dari ʃ94 1/√x dx !

2. Diketahui ʃp1 2x – 4 dx = -1, berapakah nilai 7p?


p= 2 maka
7p= 7. 2= 14
Integral Parsial

• Integral parsial biasa digunakan untuk menyelesaikan integral dari perkalian dua fungsi. Secara umum,
integral parsial didefinikan dengan:
• Keterangan:
• U, V  : fungsi
• dU, dV : turunan dari fungsi U dan turunan dari fungsi V

• Contoh soal:
• Tentukan hasil dari ʃ (2x+1) cos (x + π) dx
• Misal
• u = 2x+1
• dv = cos (x + π) dx
• Maka
• du = 2 dx
• v = ʃ cos (x + π) dx = sin (x + π)
• Sehingga
• ∫ u dv = uv − ∫v du
• ∫ u dv = (2x+1) . sin (x +π) − ∫ sin (x + π) . 2 dx 
• ∫ u dv = (2x+1) . sin (x +π) − 2 (− cos (x + π)) + C
• ∫ u dv = (2x+1) . sin (x +π) + 2 cos (x + π) + C
• Jadi, hasil dari ʃ (2x+1) cos (x + π) dx adalah (2x+1) . sin (x +π) + 2 cos (x + π) + C.
• Contoh integral parsial
• Berapakah hasil dari ∫ (3x + 2) sin (3x + 2) dx
• Misal
• u = 3x + 2
• dv = sin (3x + 2) dx
• Maka
• du = 3 dx
• v = ʃ sin (3x + 2) dx = − ⅓ cos (3x + 2)
• Sehingga
• ∫ u dv = uv − ∫v du
• ∫ u dv = (3x + 2) . (− ⅓ cos (3x + 2)) − ∫ (− ⅓ cos (3x + 2)) . 3 dx
• ∫ u dv = − (x+2/3) . cos (3x + 2) + ⅓ . ⅓ sin (3x + 2) + C
• ∫ u dv = − (x+2/3) . cos (3x + 2) + 1/9 sin (3x + 2) + C
• Jadi, hasil dari ∫ (3x + 2) sin (3x + 2) dx adalah − (x+2/3) . cos (3x + 2) + 1/9 sin (3x + 2)
+ C.
• Carilah hasil dari ∫ x(x + 5)4 dx
• Misal
• u=x
• dv = (x + 5)4 dx
• Maka
• du = 1 dx
• v = ʃ (x + 5)4 dx = 1/5 (x + 5)5 dx
• Sehingga
• ∫ u dv = uv − ∫v du
• ∫ u dv = x . ( 1/5 (x + 5)5) − ∫(1/5 (x + 5)5) dx
• ∫ u dv = x/5 (x + 5)5 − 1/30 (x + 5)6 + C (sampai sini sudah selesai, namun masih bisa disederhanakan)
• Penyederhanaan
• ∫ u dv = x/5 (x + 5)5 − 1/30 (x + 5)6 + C
• ∫ u dv = x/5 (x + 5)5 − 1/30 (x + 5)(x + 5)5 + C
• ∫ u dv = (x/5 − 1/30 (x + 5))(x + 5)5 + C
• ∫ u dv = (6x/30 − x/30 + 5/30))(x + 5)5 + C
• ∫ u dv = (5x/30 + 5/30))(x + 5)5 + C
• ∫ u dv = 5/30(x + 1)(x + 5)5 + C
• ∫ u dv = 1/6(x + 1)(x + 5)5 + C
• Jadi, hasil dari ∫ x(x + 5)4 dx adalah 1/6(x + 1)(x + 5)5 + C
Integral Pecahan

• Fungsi pecahan dapat didefinisikan sebagai f(x)/g(x). Penyelesaian integral fungsi


pecahan dapat dilakukan dengan memecah fungsi yang kompleks menjadi beberapa
fungsi yang lebih sederhana.
• Contoh:
• Penyelesaian integral tersebut yaitu sebagai berikut:

• Fungsi pecahan tersebut dapat dipisah menjadi:

• (A + B) x + B – A = 1
• Sehingga
• B – A = 1 , dan A + B = 0
• Didapatkan B = ½  dan A = – ½
• Maka, dengan menggunakan sifat integral diperoleh

• = ½ (- ln |x + 1| + ln |x – 1| + C1)
• = – ½ ln |x + 1| + ½ ln |x – 1| + C, dengan C = ½ C 1
Integral eksponensial

• Fungsi eksponensial biasanya dinotasikan dengan ex. Beberapa konsep dasar


yang harus dipelajari dalam integral eksponensial yaitu:

• Keterangan:
• ex, ekx : fungsi eksponensial
• C     : konstanta
• Contoh soal: =
Integral substitusi

• Beberapa permasalahan atau integral suatu fungsi dapat diselesaikan dengan


integral substitusi jika terdapat perkalian fungsi dengan salah satu fungsi
merupakan turunan fungsi yang lain.
• Perhatikan contoh berikut.
• Kita misalkan U = ½ x2 + 3 maka dU/dx = x
• Sehingga  x dx = dU
• Persamaan integral substitusinya menjadi

• = -2 cos U + C = -2 cos ( ½ x2 + 3) + C


Contoh soal integral:

1. Nilai dari
• 1/3 x3 + 3x + C dengan batas atas 2 dan batas bawah 1, sehingga:
• = (1/3 (2)3 + 3 (2)) – (1/3 (1)3 + 3 (1))
• = (8/3) + 6 – 1/3 – 3
• = 16/3
2. Nilai dari
• Misal :
• u = cos x maka du = – sin x, dengan menggunakan konsep integral
substitusi diperoleh:
1. Tentukan hasil dari ʃ (2x+1) cos (x + π) dx
• Misal
• u = 2x+1
• dv = cos (x + π) dx
• Maka
• du = 2 dx
• v = ʃ cos (x + π) dx = sin (x + π)
• Sehingga
• ∫ u dv = uv − ∫v du
• ∫ u dv = (2x+1) . sin (x +π) − ∫ sin (x + π) . 2 dx 
• ∫ u dv = (2x+1) . sin (x +π) − 2 (− cos (x + π)) + C
• ∫ u dv = (2x+1) . sin (x +π) + 2 cos (x + π) + C
• Jadi, hasil dari ʃ (2x+1) cos (x + π) dx adalah (2x+1) . sin (x +π) + 2 cos (x +
π) + C.
2. Hitunglah hasil dari ∫ x sin x dx = …
• Misal
• u=x
• dv = sin x dx
• Maka
• du = 1 dx
• v = ʃ sin x dx = − cos x
• Sehingga
• ∫ u dv = uv − ∫v du
• ∫ u dv = x . ( − cos x) − ∫(− cos x) dx
• ∫ u dv = − x cos x + sin x + C
• Jadi, hasil dari ∫ x sin x dx adalah − x cos x + sin x + C.
1. Tentukan integral dari (x – 2)(2x + 1)

2. Hitunglah integral dari 4x3 – 3x2 + 2x – 1

3. tentukanlah integral x jika diketahui g’(x) =  3x5+3


• Untuk mengerjakan soal ini, kita dapat menggunakan sifat seperti soal pertama. Dalam soal ini, g’(x)
merupakan turunan dari suatu fungsi. Berikut ini cara penyelesaiannya

Nilai integral dari g’(x) adalah g(x) =  (1/2)x6 + 3x + C


Daftar pustaka
• https://rumuspintar.com/integral/contoh-soal
/

Anda mungkin juga menyukai