Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengambilan Contoh Padatan


Dalam Kemasan
ANGGOTA KELOMPOK
Adinda Putri M
Bunga Rosdiana
Marliyah Apidin P
Rendi Fauzan
M Rizal Zulmi
Rinda Nuraeni
PRAKTIKUM
Hari, tanggal : Jum’at, 27 September 2019
Mata Pelajaran : Pengambilan Contoh
Padatan
Acara : Pengambilan Contoh
Padatan Dalam Kemasan
Tujuan : - Menerapkan prinsip dan
teknik pengambilan contoh
berbentuk padatan.
- Melaksanakan pengambilan
contoh berbentuk padatan
PENGERTIAN
Pengambilan contoh atau penarikan contoh (sampling)
adalah mengambil sejumlah atau sebagian bahan atau
barang yang dilakukan dengan menggunakan metode
tertentu sehingga bagian barang atau bahan yang diambil
bersifat meakili (representatif) terhadap keseluruhan
barang atau bahan (populasi). Contoh (sample) yang
mewakili adalah suatu sample yang diperoleh dengan
menggunakan teknik sampling yang sesuai.
PRINSIP
Menetapkan jumlah sampel untuk keperluan inspeksi
berdasarkan tabel acuan SNI 0428-1998 Codex
alimentarius sampling plans for prepacked foods (AOQL
6.5) CAC/RM42 dan MILSTAND 105 E. Setelah
menentukan perancangan sampel dilanjutkan dengan
melakukan praktek pengambilan sampel.
ALAT & BAHAN
 Alat
1. Gunting
2. Solatip
3. Cutter
4. Timbangan
5. Label
6. SNI 19-0428-1998 Petunjuk Pengambilan
Contoh Padatan
 Bahan
1. Mie instan (1 kardus)
2. Kardus kemasan kosong
LANGKAH KERJA
1. Hitunglah prediksi kasar pengambilan contoh jika
populasi bahan terdiri dari tumpukan berisi kemasan
kardus sebanyak 750 buah. Jika isi kemasan kecil
tiap kardus berisikan 40 buah. Tentukan jumlah
kemasan kecil yang harus diambil sebagai contoh.
2. Lakukan pengambilan contoh pada kemasan
kardus/dus mie yang tersedia dengan ketentuan SNI
19-0428-1998 (bilangan acak). Sebelum mengambil
contoh gabungan, buat label bilangan acak pada
setiap bungkusnya.
3. Karena memakai bilangan acak, hitung terlebih
dahulu lalu lihat tabel pada SNI 19-0428-1998, dan
ambil contoh sesuai bilangan acak yang sudah di
ambil.
4. Mengemas kembali sisa contoh bahan dan mengemas
kembali secara rapi dan dikembalikan pada populasi
atau tumpukan bahan. Contoh gabungan dikemas
dalam kardus bekas kemasan atau kardus baru dan
diidentifikasi (diberi label) sesuai format label yang
berisi informasi kualitatif dan kuantitatif dari contoh.
5. Lakukan proses dokumentasi dan tuliskan laporan
pengambilan contoh yang berisikan hasil perhitungan.
HASIL DOKUMENTASI
PEMBAHASAN
N (populasi) = 40 x 2 = 80
 n (contoh yang diambil) = 16 (ada dalam SNI 19-0428-1998
dilihat dari jumlah populasi)
 Bil. Acak =
00,02,04,06,08,010,012,014,016,018,020,022,024,026,028,030
,032,034,036,038,040,042,044,046,048,050,052,054,
056,058,060,062,064,066,068,070,072,074,076,078,080.
No Contoh = Line 40 Tabel 4 : 13543
- Awal = 6 No > 1 = 02,04,06,08,010,014
- Tengah = 5 No > 35 = 036,038,040,046,048
- Akhir = 5 No > 43 = 050,052,060,064,070
KESIMPULAN
No Contoh Yang Diambil =
02,04,06,08,010,014,036,038,040,046,048,050,052,060,
064,070.
Berat total mie = 75 gram x 40
= 3,000 gram / 3 kg
Berat kardus = 1 gram
Netto / kemasan mie satuan = 75 gram
Berat contoh gabungan = 75 gram x 16
= 1,200 gram / 1.2 kg

Anda mungkin juga menyukai