Anda di halaman 1dari 19

PASAR UANG & PASAR MODAL

Disiapkan untuk Semester Genap TA. 2019/2020


Welas, S.E, M.M
EMAIL :
welas@budiluhur.ac.id
HP : 081382541267

Fakultas Ekonomi & Bisnis


Universitas Budi Luhur
Jakarta
2020
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pasar modal beserta seluruh
aspeknya
2. Menjelaskan mengenai pasar uang berikut
tujuan dan instrumen dari pasar uang.
3. Menjelaskan mengenai pasar valuta asing
berikut tujuan dan jenis- jenis dari transaksi
valas.
4. Menyelesaikan kasus-kasus penilaian surat
berharga, penilaian invetasi, teknik investasi
di financial market dan pasar modal.
REFERENSI
BUKU WAJIB :
S. Harjadi, Pasar Modal Indonesia, Pengantar dan Analisis, In
Media Jakarta 2015

BUKU TAMBAHAN:
1. Sri Hermuningsih, Pasar Modal Indonesia, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta 2012
2. Tjiptono Darmaji, Hendy M. Fakhrudin, Pasar Modal di
Indonesia , Edisi 3. Salemba Empat Jakarta, 2011
3. Buku yang berkaitan dengan materi
RENCANA PEMBELAJARAN
NO MATERI NO MATERI
1 PASAR KEUANGAN 9 MEKANISME PERDAGANGAN
EFEK
2 PASAR UANG 10 COORPORATE ACTION
3 PASAR MODAL INTERNASIONAL 11 INDEKS HARGA SAHAM
4 SEJARAH PASAR MODAL INDONESIA 12 ANALISIS INVESTASI
5 KELEMBAGAAN PASAR MODAL 13 REKSADANA
INDONESIA
6 PENAWARAN UMUM (IPO) 14 OTORITAS JASA KEUANGAN
7 INSTRUMEN PASAR MODAL 15 PASAR MODAL SYARIAH
8 UTS 16 UAS
KOMPONEN PENILAIAN
Dengan Komponen Tugas :
Kehadiran : 10%
Tugas : 20%  6% materi kebudiluhuran
UTS : 30%
UAS : 40%
CORPORATE ACTION
PENGERTIAN

Aksi perusahaan (Corporate Action) merupakan


aktifitas emiten yang berpengaruh terhadap jumlah
saham yang beredar dan berpengaruh terhadap
saham di bursa
JENIS CORPORATE ACTION

1. Pengeluaran saham baru melalui Right


Issue
2. Pembagian dividen
3. Pengeluaran saham baru melalui Waran
4. Menambah jumlah saham melalui
pemecahan saham (Stock Split) dan Spin
Off
5. Pengeluaran saham baru melalui obligasi
konversi
6. Shares buyback
Right Issue

Right issue (HMETD) merupakan pengeluaran


saham baru dalam rangka penambahan modal
perusahaan , tetapi pengeluaran saham baru
tersebut terlebih dahulu di tawarkan kepada
pemegang saham saat ini (Existing shareholder)

Tujuan peusahaan melakukan right Issue untuk


memperoleh dana tambahan dari masyarakat, baik
untuk kepentingan expansi, restrukturisasi maupun
kepentingan lain bagi perusahaan.
Dampak Right Issue

1. Jumlah saham yang beredar akan bertambah


2. Kapitalisasi pasar saham tersebut akan naik
3. Pemilik saham lama yang tidak melakukan
konversi atas right nya akan mengalami dilusi
atau dilution yaitu penurunan persentase
pemilikan saham
4. Harga saham akan turun atau terkoreksi
5. Harga saham perusahaan yang bersangkutan
scara teoritis akan mengalami penurunan,
karena harga pelaksanaan emisi right selalu
lebih rendah dari harga pasar.
Dividen
Dividen merupakan sebagaiab laba yang di bagikan kepada pemeagng
saham, atas persetujuan RUPS. Deviden yang di bagikan kepada
pemegang saham dapat dibedakan menjadi beberapa jenias :
1. Dividen tunai (Cash Dividend) merupakan deviden yang di bagikan
oleh emiten kepada pemagang saham dalam bentuk uang tunai.
2. Dividen saham (stock dividend) merupakan dividen yang di bagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk saham perusahaan yang
bersangkutan.
3. Dividen properti (property dividend) merupakan dividen yang di
bagikan dalam bentuk aktiva, misalnya aktiva tetap dan surat
berharga.
4. Dividen likuidasi (liquidating dividend) merupakan dividen yang di
berikan kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya
perusahaan. Dividen yang di bagikan adalah selisih riil aset
perusahaan dikurangi semua kewajibannya
Berkaitan dengan jadwal pembagian dividen terdapat
berbagai istilah yang perlu diketahui :
1. Tanggal pengumuman (declaration date), tanggal
pengumuman pembagian dividen emiten.
2. Cum-dividend date, yaitu tanggal terakhir perdagangan
saham yang masih memiliki hak untuk mendapatkan
dividen.
3. Ex-dividend date merupakan tanggal dimana perdagangan
saham sudah tidak meiliki hak utnuk mendapatkan
dividen.
4. Recording date ( tanggal pencatatan) yaitu tanggal
penentuan para pemegang yang berhak mendapatkan
dividen.
5. Dividend payment (tanggal pembayaran) merupakan
tanggal dimana emiten membayar kepada pemeagang
saham yang berhak.
Saham Bonus

Saham bonus merupakan bonus saham


yang di berikan kepada pemegang
saham dalam bentuk saham baru.
Pembagian bonus dalam bentuk saham
di maksudkan cara pemberian
penghargaan (reward atas keberhasilan
perusahaan). Saham tersebut diberikan
secara Cuma-Cuma oleh emiten kepada
pemegang saham.
Emiten yang akan melakukan pembagian saham
bonus harus memenuhi kreateria sebagai berikut :
1. Modal dasar dan jumlah saham dalam bentuk
Portepel masih cukup besar menerbitkan saham
bonus. Jika tidak mencukupi maka emiten harus
menaikkan modal dasar dan jumlah saham
dalam portepel.
2. Memiliki saldo agio yang cukup besar untuk di
bagikan dalam bentuk saham bonus.
3. Memperolah persetujuan dalam RUPS.
4. Dll.
Waran
Waran (warrant) merupakan hak untuk membeli saham
baru pada harga dan waktu yang telah di tentukan.
Pada umum nya waran di berikan pada pembeli obligasi
pada saat emisi obligasi di adakan sebagai daya tarik
atau pemanis.
Oleh karena itu harga pelaksanaan atau (exercise price)
waran jauh lebih tinggi dari pada harga saham biasa di
pasar pada saat emisi obligasi. Apabila harga saham
sudah di atas harga pelaksaan, tetapi pemegang waran
tidak ingin menukarkan dengan sahan, maka waran
tersebut dapat di jual di bursa efek melalui pialang
efek.
Stock Split
Stock split atau pemecahan saham adalah pemecahan
nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil,
misal nya harga saham dari Rp. 5.000,- per lembar
saham di pecah menjadi Rp. 1.000,- per lebar saham.
Keputusan untuk melakukan pemecahan saham harus
di dasarkan atas keputusan Rapat Umum Pemeghang
Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dampak stock split:
1. Jumlah saham yang di miliki pemegang saham lama
menjadi bertambah banyak.
2. Nilai Nominal saham menjadi lebih kecil.
3. Harga saham yang bersangkutan secara teoritis
akan turun secara proposional.
Spin Off
Spin Off terjadi karena suatu perusahaan
melakukan perdagangan terbuka dengan
menjual bagian dari asetnya atau
mendistribusikan sebagian saham baru
dalam rangka menciptakan suatu
perusahaan yang terbuka. Suatu peusahaan
yang melakukan spin off menandakan
perusahaan siap untuk menerima tantangan
baru yang sedang memusatkan kembali
aktivitas bisnis yang utama.
Shares Buyback

Pembelian kembali saham (Shares


Buyback) merupakan tindakan emiten
untuk membeli kembali sebagian saham
yang telah beredar atau di tangan
pemegang saham publik. Dengan
adanya tindakan pembelian saham,
maka jumlah saham yang beredar di
pasar atau di tangan publik menjadi
berkurang jumlahnya.
SEKIAN
SELAMAT SIANG

Anda mungkin juga menyukai