0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas perilaku tabu dalam budaya Suku Aceh, dengan fokus pada agama Islam yang kuat mempengaruhi budaya mereka sehingga murtad dianggap tabu. Beberapa contoh perilaku tabu lainnya adalah duduk di depan pintu, menjual beli garam malam hari, menyapu dan menanyakan sesuatu pada orang yang berjalan kaki.
Dokumen ini membahas perilaku tabu dalam budaya Suku Aceh, dengan fokus pada agama Islam yang kuat mempengaruhi budaya mereka sehingga murtad dianggap tabu. Beberapa contoh perilaku tabu lainnya adalah duduk di depan pintu, menjual beli garam malam hari, menyapu dan menanyakan sesuatu pada orang yang berjalan kaki.
Dokumen ini membahas perilaku tabu dalam budaya Suku Aceh, dengan fokus pada agama Islam yang kuat mempengaruhi budaya mereka sehingga murtad dianggap tabu. Beberapa contoh perilaku tabu lainnya adalah duduk di depan pintu, menjual beli garam malam hari, menyapu dan menanyakan sesuatu pada orang yang berjalan kaki.
Gambaran Awal Seumbahyang jeuet dak tan, kapeukaphee kee ngoen silop kuroem yang kalau diterjemahkan bisa berarti, mungkin shalat tidak pernah tetapi jika kau kafirkan/ disebut sebagai kafir, dengan sandal kau kulempar.
Artinya, budaya Islam sangat mengakar dalam budaya Suku Aceh,
sehingga hal yang tabu dalam budaya Suku Aceh adalah murtad, atau keluar dari agama Islam. Perilaku Tabu dalam Budaya Suku Aceh: Contoh-contoh
Bek duek bak muka pintoe meutumee lakoe tuha (jangan duduk di
muka pintu, bisa membuat seorang perempuan mendapat suami yang sudah duda). Perilaku Tabu dalam Budaya Suku Aceh: Contoh-contoh
Seumaloe bloe/peubloe sira, jaroem malam uroe (tidak boleh jual beli
garam malam hari). Perilaku Tabu dalam Budaya Suku Aceh: Contoh-contoh
Hanjeuet seumampoeh malam uroe (tidak boleh menyapu malam
hari). Perilaku Tabu dalam Budaya Suku Aceh: Contoh-contoh
Tidak boleh menanyakan sesuatu pada orang yang berjalan kaki,
sedang anda di atas kendaraan. Perilaku Tabu dalam Budaya Suku Aceh: Contoh-contoh
Bek tulak raseuki (jangan menolak apa saja yang dihidangkan untuk