Stroke basilaris
Anatomi Pembuluh Darah Sistem Saraf Pusat
■ Arteri vertebralis
- Di ruang subarachnoid,
arteri vertebralis
melengkung kearah
ventral dan kranial
mengelilingi batang otak,
kemudian bergabung
dengan arteri vertebralis
kontralateral di depan
bagian kaudal pons untuk
membentuk arteri
basilaris.
- Cabang : PICA, arteri
spinalis anterior
ARTERI BASILARIS
Faktor minor :
Faktor mayor :
Hiperlipidemia
Hipertensi Hematokrit tinggi
Penyakit jantung Merokok
Diabetes Melitus Obesitas
Pernah stroke Hiperurisemia
Kurang olahraga
Klasifikasi Stroke
■ Etiologis :
– Perdarahan
– Infark
o Infark Embolik
o Infark Hemodinamik
o Infark Lakunar
■ Lokasi :
– Sistem karotis
– Sistem vertebrobasiler
Locked-in syndrome
■ sindrom ini terjadi ketika ada infark ventral pons atas. Locked-in
syndrome terjadi dari oklusi dari segmen proksimal dan tengah arteri
basilaris atau dari perdarahan yang melibatkan wilayah itu. Hal ini juga
dapat disebabkan oleh trauma, myelinolysis pontine pusat, ensefalitis,
atau Tumor.Lesi bilateral pontine ventral melibatkan saluran
kortikospinalis dan corticobulbar menyebabkan quadriplegia. Pasien
tidak dapat berbicara, untuk menghasilkan gerakan wajah (kerusakan
saluran corticobulbar), atau untuk melihat ke kedua sisi (gerakan mata
horisontal terganggu karena lesi VI CN bilateral inti). Oleh karena
tegmentum dari pons terlibat, kesadaran pasienjuga terpengaruh. Pasien
lumpuh total dan berkomunikasi hanya dengan gerakan mata vertikal dan
berkedip
■ Top-of-the-basilar syndrome.
Sindrom ini merupakan manifestasi dari upper brainstem dan
diencephalic iskemik disebabkan oleh oklusi dari arteri basilaris
rostral; oklusi biasanya hasil dari sebuah embolism. berbagai
tingkat keterlibatan otak tengah, talamus, dan bagian dari lobus
temporal dan oksipital mungkin terjadi dan dapat menghasilkan
cacat parah. Pasien hadir dengan perubahan mendadak dalam
tingkat kesadaran, kebingungan, amnesia, dan gejala-gejala visual
Stoke Iskemik
Infark Embolik
Infark Hemodinamik
Infark Lakunar
Manifestasi Klinis :
• N.VII : Facialis
• Sikap wajah : simetris
• Mimik : Biasa
• Angkat alis : +/+
• Kerut dahi : +/+
• Kembung pipi : baik
• Lagoftalmus : -/-
• Menyeringai : baik
• Chovstek : -/-
• N. VIII : Vestibulocochlearis
• Nistagmus : +/+
• Vertigo :+
• Suara berbisik : tidak di lakukan
• Gesekan jari : tidak di lakukan
• Tes rinne : +/+
• Tes weber : Tidak ada lateralisasi kanan dan kiri
• Tes swabach : Swabach sama dengan pemeriksa
• N. IX, X : Glosopharingeus, Vagus
• Arkus faring : simetris
• Palatum molle : Intak
• Uvula : Di tengah
• Disartria :-
• Disfagia :-
• Disfonia :-
• Refleks okulokardiak : tidak di lakukan
• Refleks sinus caroticus : tidak di lakukan
• N. XI : Accecorius
• Angkat bahu : baik
• Menoleh : baik
• N. XII : Hypoglossus
• Sikap lidah : baik ditengah
• Atrofi :-
• Fasikulasi :-
• Tremor :-
• Julur lidah : ditengah
• Tenaga otot lidah : Kanan=Kiri
4. Refleks Fisiologis:
– Biceps : ++/++
– Triceps : ++/++
– KPR : ++/++
– APR : ++/++
– Ulna :++/++
– Brahioradialis :++/++
5. Refleks Patologis:
– Hoffman trommer: -/-
– Babinski : +/+
– Chaddock : -/-
– Gordon : -/-
– Gonda : -/-
– Oppenheim : -/-
– Schaefer : -/-
– Rossolimo : -/-
– Mendel bechtrew : -/-
– Klonus lutut : -/-
– Klonus kaki : -/-
5. Koordinasi :
Statis
• Duduk : tidak dilakukan
• Berdiri : tidak dilakukan
• Romberg : tidak dilakukan
• Romberg dipertajam : tidak dilakukan
• Fukuda : tidak dilakukan
• Tandem Gait : tidak dilakukan
Dinamis
• Telunjuk telunjuk :
• Telunjuk hidung : tidak dilakukan
• Tumit lutut : tidak dilakukan
• Disdiadokinesia : tidak dilakukan
6. Sensibilitas :
Eksteroseptif :
• Rasa Raba : kanan=kiri
• Rasa Nyeri : kanan=kiri
• Rasa Suhu : kanan=kiri
Propioseptif :
• Rasa Getar : kanan=kiri
• Rasa Gerak : kanan=kiri
• Rasa Sikap : kanan=kiri
7. Vegetatif :
Miksi : baik
Defekasi : baik
Sekresi keringat : baik
Salivasi : baik
8. Fungsi Luhur:
Memori : menurun
Bahasa : dapat dimengerti
Kognitif : menurun
Afek dan Emosi : serasi
Visuospasial : tidak dilakukan
MMSE : tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium (29/6/2017)
■ Pemeriksaan
■ Hb : 15.7 g/dl
■ Ht : 48%
■ Leukosit : 12.900 /L (H)
■ Trombosit : 146.000 /L
■ GDS : 230 mg/dL
■ Na : 146
■ Kalium : 4.5
■ Clorida : 110
Pemeriksaan CT-
Scan (29/6/2017)
■ Diagnosa : stroke basiler, hiponatremi.dm tipe 2
■ Diagnosa Banding : vertigo
Terapi Prognosis
• Cek lab ■ Ad Vitam : Dubia ad bonam
• CT Scan Brain NK ■ Ad Sanationum : Dubia ad malam
• Miniaspi 1x80 gr ■ Ad Fungsionum : Dubia ad bonam
• Inj. Ranitidin 2x50 mg
• Catopril 3*12,5
• Simvastatin 1*20