Anda di halaman 1dari 13

CARDIAC ARREST

DI SUSUN OLEH
ADRIANA LESTARI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STELLA MARIS
MAKASSAR
PENGERTIAN
 Cardiac arrest (Henti jantung) adalah hilangnya fungsi
jantung secara tiba-tiba dan mendadak. Waktu kejadiannya
tidak bisa diperkirakan terjadi dengan sangat cepat begitu
gejala tampak (American Heart Association, 2010).
 Cardiac arrest adalah penghentian sirkulasi normal darah
akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif
(Jameson, 2005).
 Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa henti jantung atau cardiac arrest adalah hilangnya
fungsi jantung secara mendadak untuk mempertahankan
sirkulasi normal darah untuk memberi kebutuhan oksigen
ke otak dan organ vital akibat kegagalan jantung untuk
berkontraksi secara efektif.
PATOFISIOLOGI CARDIAC ARREST
PATOFISIOLOGI CARDIAC ARREST
PATOFISIOLOGI CARDIAC ARREST
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Penurunan Curah jantung b/d perubahan
frekuensi jantung.
 Gangguan Pertukaran Gas b/d
INTERVENSI
1. Penurunan Curah Jantung b/d perubahan frekuensi
jantung

NOC :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 8
jam diharapkan status kardiovaskuler pasien dalam
rentang normal dengan kriteria hasil :
Keefektifan Pompa Jantung :
 Tekanan darah sistolik 110-120 mmHg

 Tekanan darah diastolik 70-90 mmHg

 Sianosis teratasi
NIC
Perawatan Jantung :
1. Monitor adanya disaritmia

2. Monitor status respirasi

3. Auskultasi bunyi napas tambahan

4. Auskultasi bunyi jantung tambahan

5. Berikan oksigen sesuai indikasi

6. Pantau dan catat efek teraupetik/efek samping selam


pemberian obat-obat.
Perawatan Peredaran Darah
7. Melakukan penilaian yang komprehensif dari sirkulasi
perifer ( nadi perifer, warna kulit, dan temperatur)
8. Monitor status cairan termasuk masukan dan keluaran
2. Gangguan pertukaran Gas
b/dperubahan membran alveolar
NOC :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 8 jam diharapkan
gangguan pertukaran gas pasien teratasi dalam rentang normal
dengan kriteria hasil :
Status Ventilasi
 Frekuensi pernapasan (16-20kali/menit)

 Irama pernapasan reguler

 Kedalaman pernapasan normal

 Pa02 dalam batas normal (80-100 mmHg)

 PaCo2 dalam batas normal (35-45 mmHg)

 pH Arteri dalam batas normal (7,35-7,45 mmHg)

 Saturasi oksigen dalam batas norml

Vital Sign
 Nadi dalam batas normal (60-100 x/m)
Terapi oksigen
 Berikan oksigen sesuai terapi

Monitor Respiratory
 Monitor frekuensi, irama dan kedalaman

pernapasa
 Monitor pergerakan dada

 Monitor pola napas

 Auskultasi suara napas.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai