Anda di halaman 1dari 16

QBD-4

Najmi Tanziila
1806206302
PB-21
KASUS PB-21
“Kebakaran Pabrik Petasan
Tangerang Tahun 2017”
OUTLINE
1. KRONOLOGI
BENCANA
2. PROGRAM MITIGASI
BENCANA BERDASARKAN
KASUS
3. PERSIAPAN YANG HARUS
DILAKUKAN TENAGA
KESEHATAN UNTUK
MENGURANGI DAMPAK
BENCANA
KRONOLOGI KASUS
● Sekitar pukul 09.00 WIB, warga di Kompleks Pergudangan 99, Jalan
Salemba Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Tangerang dikagetkan dengan sura ledakan dari Pabrik Petasan pada
hari Kamis, 26 Oktober 2017
● Rupanya, pabrik petasan tersebut bernama PT Panca Buana Cahaya.
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, suara ledakan itu pertama
terdengar pukul 09.00 WIB. Saat itu saksi yang bernama Amri dan ajud tengah
bekerja memperbaiki mess yang berjarak sekita 20 meter dari pabrik petasan
tersebut. Sesuai mendengar ledakan, kedua saksi tersebut melihat atap pabrik
ambruk. Ambruknya atap pabrik langsung diikuti dengan kobaran api yang
melahap bangunan di sekitar pabrik tersebut.
KRONOLOGI KASUS
● Kebakaran tersebut langsung ditangani oleh 10 unit mobil Damkar PB
Kabupaten Tangerang, tak lama setelah kejadian tersebut. Karena akses
menuju pabrik cukup mudah, petugas dapat memadamkan api sekitar
pukul 12.00 WIB lalu mengevakuasi korban dari pukul 14.00-18.00
● Jumlah korban tewas dari kejadian tersebut berjumlah 47 orang dan
dibawa ke RS Kramatjati Jakarta Timur, untuk diidentifikasi,
sedangkan 46 korban luka-luka di bawa ke RS BUN, RSUD
Tangerang, dan RS Mitra Husada
● Hasil identifikasi dari Polda Metro Jaya menemukan kronologi
sumber api tersebut dari ppercikan las dari pabrik yang mengenai
bahan bau kembang api. Pekerja yang bernama Subarna Egat
mengelas atas perintah Andri Hartanto.. Oleh karena itu, mereka
berdua ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian ini.
● Menurut UU Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, mitigasi merupakan serangkaian
upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatkan
Program kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Bencana Lokal
Mitigasi Bencana Kebakaran Pabrik Petasan
Tangerang Tahun 2017
“Melakukan Mitigasi
Bencana Lokal”

Berdasarkan Program-Program Mitigasi Bencana Lokal

Kasus
a. Pelaksanaan penataan ruang
b. Pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur, tata bangunan
c. Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara
konvensional maupun modern.
1. Penataan Ruang
● Tata ruang : wujud
struktur ruang dan pola
ruang
2. Pengaturan Pembangunan, Pembangunan Infrastruktur dan
Tata Bangunan
● Tata bangunan : produk dari penyelenggaraan bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai
wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk pembentukan citra/karakter fisik
lingkungan, besaran, dan konfigurasi dari elemen-elemen: blok, kaveling/petak lahan, bangunan,
serta ketinggian dan elevasi lantai bangunan, yang dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai
kualitas ruang kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang ada, terutama yang
berlangsung dalam ruang-ruang publik.
Pemda Tangerang

Evaluasi lokasi di Menetapkan rumah Meninjau keamanan Melakukan relokasi


area terdampak sakit rujukan pabrik pabrik dengan
mempertimbangkan
aspek sosial, ekonomi,
dan lingkungan
3. Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan
baik Secara Konvensional maupun Modern
Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan Penyuluhan dan Pendidikan untuk Warga nya Mengenai Mitigasi Bencana
Kebakaran, mengingat Tangerang memiliki banyak pabrik atau sebagai kawasan industri, baik industri legal maupun ilegal.

Diwakilkan oleh Diwakilkan oleh


Kepala kelurahan, Masyarakat Perkotaan Masyarakat Pedesaan kepala desa/dusun,
RW, dan RT tokoh agama/adat.

Pemanfaatan Menggunakan
teknologi berupa Metode Modern Metode Konvensional intervensi langsung
web/games/praktik dan leaflet/poster

Tugas dan fungsi dinas pemadam kebakaran, pengetahuan


tentang api, alat pemadam kebakaran, dan lain-lain

Masyarakat terlatih dan peduli serta memiliki pengatuhuan


tentang bahaya kebakaran serta cara penanganannya.
Persiapan yang Harus Dilakukan
Tenaga Kesehatan Untuk Mengurangi
Dampak Bencana Sesuai Kasus
2. PERSIAPAN SAAT
1. PERSIAPAN PRA BENCANA BENCANA
● Melakukan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
dan Bencana Terpadu (SPGDT) dan First aid
Kesiapan diri secara psikologis ● Melakukan pertolongan pertama untuk korban
● Manajemen kebencanaan
Persiapan kemampuan dan kompetensi
● Menjalankan prinsip triase lapangan
● Rapid response dan Rapid health assessment
● Clinacal management
Melakukan kesiapsiagaan darurat (emergency preparedness) ● Evakuasi serta rumah sakit lapangan

3. PERSIAPAN SETELAH
BENCANA
Fase triase antara penyembuhan awal untuk kembali ke
kondisi awal

Rehabilitasi dan rekontruksi bencana untuk mengembalikan fungsi bangunan agar layak ditempati
1. PRA BENCANA
Kasus Terbakarnya Pabrik Petasan
Melakukan persiapan secara psikologis, kompetensi, serta melakukan emergency
preparedness

● Tenaga kesehatan melakukan pengecekan psikologis mengenai


kesiapan diri mereka untuk menangani korban bencana massal
● Tenaga kesehatan menyeleksi diri mengenai kompetensi dan
kesiapan pengetahuannya untuk menangani korban massal
kebakaran tersebut
● Tenaga kesehatan melakukan pendataan obat dan fasilitas
kesehatan di rumah sakit
● Rumah sakit mengecek ketersediaan SDM dan kompetensinya.
2. SAAT BENCANA
Kasus Terbakarnya Pabrik Petasan
Melakukan pertolongan pertama, RHA, sistem penanggulangan gawat darurat, serta
rencana evakuasi

Proses Penyiagaan
- Unit Gawat Darurat harus siap menerima pesan siaga melalui
telepon/radio.
- Kepala penangan korban massal RS Kramatati, RS BUN, RSUD
Tangerang, dan RS Mitra Husada mengaktifkan rencana penganan korban
dan memanggil tenaga kesehatan yang diperlukan
- Masing-masing menyiapkan tempat tidur dan peralatan medis untuk
pertolongan pertama serta untuk korban luka bakar dan meninggal

Proses Penanganan
- Lokasi pabrik >20 menit, dilakukan penangan oleh kepolisian
- Melakukan triase di lapangan
- Petugas triase di Rumah Sakit memeriksa setiap korban untuk
mengkonfirmasi hasil triase di lapangan
- Petugas kesehatan menangani korban sesuai hasil Triase dari
pihak tenaga kesehatan (rumah sakit)
3. TAHAP PASCA BENCANA
Kasus Terbakarnya Pabrik Petasam
Rehabilitasi dan rekontruksi bencana untuk mengembalikan fungsi pabrik tersebut.

Investigasi Bencana di bantu Oleh Ahli K3

●Ahli K3 dan pihak kepolisian menyelidiki


dan menginvestigasi kronologi terbakarnya
pabrik petasan.
●Memperkirakan kerugian yang terjadi
●Merencanakan program intervensi untuk
mencegah bencana serupa terjadi
Evaluasi Dampak Lingkungan oleh Sanitarian

●Mengevaluasi dampak lingkungan dan


pencemaran yang terjadi akibat kebakaran tersebut
●Merencakan program untuk merevitalisasi
pencemaran atau kerusakan lingkungan yang
terjadi agar pabrik dan lingkungan sekitarnya dapat
berjalan normal kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
● Akbar, W., 2017. Kronologi Kebakaran Pabrik Kembang Api Tangerang. [online] nasional. Available at: <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171026150144-
20-251302/kronologi-kebakaran-pabrik-kembang-api-tangerang> [Accessed 25 March 2020].
● Wiwoho, B., 2017. Awal Mula Kebakaran Pabrik Kembang Api Terjadi. [online] nasional. Available at: <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171028202258-
20-251885/awal-mula-kebakaran-pabrik-kembang-api-terjadi> [Accessed 25 March 2020].
● Media, K., 2017. Detik-Detik Meledak Dan Terbakarnya Pabrik Mercon Di Tangerang. [online] KOMPAS.com. Available at:
<https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/27/06035311/detik-detik-meledak-dan-terbakarnya-pabrik-mercon-di-tangerang> [Accessed 25 March 2020].
● ●Koenig KL, Schultz CH. Koenig and Schultz’s Disaster Medicine Comprehensive Principles and Practices. Cambridge: Cambridge University Press; 2010
● ●Bryant, R. A., Harvey, A. G., Guthrie, R. M., et al. (2000). A prospective study of psychophysiological arousal, acute stress disorder, and posttraumatic stress
disorder. Journal of Abnormal Psychology. School of Psychology, University of New South Wales : Sydney, Australia.
● Bnpb.go.id. 2007. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA. [online] Available at:
<https://www.bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf> [Accessed 25 March 2020].
DAFTAR
PUSTAKA
● 2007. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 22 /PRT/M/2007 TENTANG PEDOMAN PENATAAN RUANG KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR.
[ebook] Jakarta: MENETERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. Available at:
<http://landspatial.bappenas.go.id/komponen/peraturan/the_file/permen22_2007.pdf> [Accessed 25 March 2020].
● Pkpt.litbang.pu.go.id. 2007. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 06/PRT/M/2007 TANGGAL 16 MARET 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN. [online] Available at:
<http://pkpt.litbang.pu.go.id/policy/hardfiles/perumahan/uu_nomor_28_tahun_2002_tentang_bangunan_gedung/permen_pu_nomor_6_tahun_2007_tentang_pedoman_
umum_rencana_tata_bangunan_dan_lingkungan.pdf> [Accessed 25 March 2020].
● Jaga, N., 2019. Tata Ruang Dan Kebencanaan. [online] investor.id. Available at: <https://investor.id/opinion/tata-ruang-dan-kebencanaan> [Accessed 25 March 2020].
● Bukittinggi, P., 2016. Damkar Bukittinggi Lakukan Sosialisasi Dan Penyluh.... [online] Bukittinggikota.go.id. Available at: <http://www.bukittinggikota.go.id/berita/damkar-
bukittinggi-lakukan-sosialisasi-dan-penyluhan-guna-antisipasi-bahaya-kebakaran> [Accessed 25 March 2020].
● Pakaya, R., Mangundap, E. and Tjahjono, L., dkk, 2007. PEDOMAN TEKNIS PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA. [online] Available at:
<http://file:///C:/Users/USER/Downloads/buku_pedoman_teknis_pkk_ab%20(4).pdf> [Accessed 25 March 2020].

Anda mungkin juga menyukai