Anda di halaman 1dari 39

•LAPORAN KASUS

Add an image

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


•I D E N T I T A S PA S I E N
Nama : AS
No RM : 19028452
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jalan Nusa Kambangan Jematang,
Dauh Puri Kauh, Denpasar
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta (tukang potong rambut)
Status Pernikahan : Sudah menikah
Tgl MRS : 10 Juli 2019 (01.12 WITA)
Tgl Pemeriksaan : 17 Juli 2019 (16.30 WITA)
KELUHA • Sesak Napas .
N U TA M A

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


• ONSET
• Kurang lebih
1 bulan
• LOKASI • KUALITAS
SMRS
• -
• Sesak dirasakan
sepanjang hari, dengan
• Sesak napas
durasi 30 menit.
• KRONOLOGIS
• KELUHAN • KUANTITAS
PENYERTA • Berat, sehingga
• Sesak • Pasien mulanya mengalami batuk dalam waktu lama
menyulitkan (kurang lebih 1 bulan)
diawali • FAKTOR
dengan MODIFIKASI pasien untuk • Gejala batuk tersebut disertai dengan sesak napas
batuk • Tidak membaik beraktivitas yang memberat
dengan perubahan
posisi

4
• ONSET

• Sejak satu setengah


• KELUHAN
bulan sebelum
• LOKASI
PENYERTA masuk rumah sakit
• -
Batuk disertai
dahak bewarna
• Batuk
putih kekuningan
• KRONOLOGIS
• FAKTOR
• KUALITAS • Pasien mengeluh adanya batuk sejak 1,5 bulan
MODIFIKASI
Bertambah buruk sebelum masuk rumah sakit. Batuk dikatakan
seiringnya waktu . • Batuk berdahak berdahak namun dahak sulit untuk dikeluarkan,
disertai dengan
• KUANTITAS dahak berwarna putih tanpa disertai dengan
sesak napas
• Tidak terlalu darah. Batuk hilang timbul disangkal oleh
sering, pasien. Frekuensi batuk dikatakan tidak terlalu
namun tidak sering, namun cukup membuat pasien merasa
nyaman tidak nyaman.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


• LOKASI

• KELUHAN
PENYERTA
•-
• ONSET
• Demam
• Keringat pada
malam hari • satu setengah bulan
sebelum masuk rumah
sakit • KRONOLOGIS
• FAKTOR
• KUALITAS
MODIFIKASI
• Berkurang • Hilang timbul,
dengan obat tidak mengigil. • Bermula 1 bulan SMRS,dikatakan hilang
penurun panas • KUANTITAS timbul, dan sempat menurun kalau obat
• Suhu penurun panas diminum. Dengan suhu
berkisar paling tinggi berkisar 39ºC.
39ºC

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


• ONSET
• 1 bulan • Keringat pada malam
• KELUHAN
yang lalu
selama 2 • LOKASI
hari
PENYERTA
jam setiap
• demam • Seluruh
dini hari
tubuh
• KRONOLOGIS
• FAKTOR • Pasien juga mengeluhkan sering timbulnya
MODIFIKASI • KUALITAS keringat pada malam hari, tanpa di provokasi
• Menghilang dengan
oleh peningkatan aktivitas tubuh sebelumnya.
sendirinya • Setiap malam
Keringat mulai muncul pukul 1 dini hari hingga
• KUANTITAS sejak 1 bulan
• Tidak pukul 3 dini hari. Keringat dirasakan seperti
sebelum masuk keringat dingin.
menganggu
aktivitas rumah sakit
seharian

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


• ONSET
• 1 bulan

• KELUHAN
yang lalu
• LOKASI
• Nyeri saat menelan
PENYERTA
• Nyeri saat
• Lapisan berwarna
menelan putih pada rongga
mulut • KRONOLOGIS
• Pasien juga mengeluh adanya lapisan berwarna keputihan
• FAKTOR
pada rongga mulut. Keluhan ini dikatakan muncul kurang
MODIFIKASI • KUALITAS lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Lapisan putih
• Tidak bias hilang
walaupun digosok • Sampai dikatakan semakin banyak namun tidak sampai memenuhi
seluruh rongga mulut pasien. Lapisan putih tersebut
dengan sikat • KUANTITAS tenggorokan dan dikatakan sampai ke tenggorokan. Pasien mengatakan bahwa
• menganggu menimbulkan rasa keluhan ini disertai dengan adanya keluhan nyeri, terutama
aktivitas nyeri pada saat menelan. Nyeri dikatakan seperti tersayat-sayat.
seharian Pasien sudah mencoba menggosok dengan sikat gigi, namun
tumbuh kembali. Tidak ada darah saat membersihkan lapisan
tersebut. Saat ini, pasien mengatakan lapisan putihnya sudah
berkurang, begitu pula dengan rasa nyeri.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
Nafsu makan dan minum pasien dikatakan menurun dan berat badan pasien
dikatakan menurun lebih dari 5 kg dalam 1,5 bulan terakhir tanpa penyebab yang
jelas. Mual, muntah, dan pusing disangkal oleh pasien. BAB cair disangkal. BAK
lancar, berwarna kuning.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


•R i w a y a t P e n y a k i t D a h u l u

• Riwayat kontak dengan penderita batuk lama tidak jelas.


• Riwayat penyakit sistemik lainnya seperti penyakit hipertensi, jantung, ginjal,
diabetes mellitus ataupun asma disangkal.
• Pasien mengatakan terdiagnosis HIV Positif sejak bulan Juni 2019, namun belum
mendapatkan terapi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


•R i w a y a t P e n y a k i t d a l a m
Keluarga

• Riwayat penyakit kronis dikeluarga seperti DM, hipertensi, jantung dan


ginjal disangkal.
• Ibu pasien meninggal 32 tahun yang lalu akibat penyakit TB.
• Terdapat riwayat batuk lama dan penggunakan obat jangka waktu lama
di keluarga pasien

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


•R i w a y a t P r i b a d i d a n S o s i a l

• Pasien bekerja sebagai seorang tukang potong rambut.


• Pasien tinggal dilingkungan yang padat penduduk.
• Pasien menikah satu kali, namun sudah berpisah sejak 2 tahun yang
lalu.
• Riwayat merokok kurang lebih selama 5 tahun dengan frekuensi kurang
dari 1 pak dalam sehari.
• Pasien memiliki riwayat minum- minuman beralkohol.
• Pasien memiliki riwayat multiple sex.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


• PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-Tanda Vital (17/07/2019):
• Kondisi Umum : Sakit sedang

• Kesadaran : Compos mentis

• GCS : E4 V5 M6

• Tekanan darah : 130/80 mmHg

• Nadi : 108 kali/menit

• Respirasi : 26 kali/menit

• Suhu aksila : 36o C

• Berat badan : 49 kg

• Tinggi Badan : 165 cm

• BMI : 18.01 kg/m2 (Gizi Kurang)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


• Pemeriksaan Umum (17/07/2019)
• Mata : Anemis +/+, ikterus -/-, edema palpebra -/-, reflek pupil +/+ isokor
• THT :
• Telinga : Daun telinga N/N, sekret tidak ada, pendengaran normal
• Hidung : Sekret tidak ada
• Tenggorokan : Tonsil T0/T0 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
• Lidah : Ulkus (-), oral plaque (+), papil lidah atrofi (-)
• Bibir : Basah, stomatitis (-)
• Leher : JVP 0 cm H2O, Pembesaran kelenjar getah bening (-)

14
Thoraks : Simetris statis dinamis
Cor : Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak,
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V MCL Sinistra, kuat
angkat (-), thrill (-)
Perkusi : batas kanan jantung parasternal line dekstra
batas kiri jantung midclavicula line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal regular murmur (-)

15
• Pulmo
Inspeksi : Simetris statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Simetris statis dan dinamis
Normal Normal
Vokal Fremitus Normal Normal

Normal Normal

Sonor Sonor

Perkusi : Sonor Sonor

Sonor Sonor

+ + + + - -

+ + - - - -
Auskultasi : Vesikuler : + Ronki
+ : Wheezing
- -
: - -
 Abdomen :
Inspeksi : Distensi (-), jaringan parut (-)
Auskultasi : bising usus (+), normal
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar (liverspan + 10 cm)dan lien tidak teraba

Ekstremitas : Akral hangat Edema (Non Pitting)

17
•P E M E R I K S A A N P E N U N J A N G
1.Darah lengkap Parameter Hasil Satuan Keterangan Nilai rujukan
WBC 10.50 103/μL   4,1 – 11,0
Neutrofil 89.99 % Tinggi 47 – 80 %
Limfosit 4.83 % Rendah 20 – 40 %
10/7/2019
Monosit 3.86 % Rendah 2,0 – 8,0 %
%  
Eosinofil 0,88 0,00 – 4,0 %

%  
Basofil 0,44 0,0 – 1,0 %

RBC 4.77 106/μL   4,5 – 6,2


HGB 12.84 g/dl Rendah 13,5 – 17,5
HCT 40.80 % Rendah 41,0 – 53,0
MCV 85.60 Fl   80,0 – 100,0
MCH 26.94 Pg Rendah 26,0 – 34,0
MCHC 31.47 g/dl Rendah 31- 36
RDW 13.75 %   11,6 – 16,0
PLT 272.50 103/ul Rendah 150 – 440
MPV 6.22 fL Rendah 6.80-10.00

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


•2 . K i m i a K l i n i k ( 1 0 / 7 / 2 0 1 9 )
Parameter Hasil Satuan Keterangan Nilai Normal

Na 128 mmol/dL   136 – 145

K 3.91 mmol/dL   3,5 - 5,1

Cl 94 Mmol/L   96-108
SGOT 70.3 U/L Tinggi 11,00 – 27,00
SGPT 87.90 U/L Tinggi 11,00 – 34,00
BUN 9.80 mg/dL Tinggi 8,00 - 23,00
Kreatinin 0,36 mg/dL Rendah 0,50 – 0,90

Glukosa
Sewaktu 110 mg/dL   70-140

Albumin 2,70 g/dL Rendah 3,40 – 4,80

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


•3 . P e m e r i k s a a n A n a l i s i s G a s D a r a h +
Elektrolit (10 /7/2019)
Parameter Hasil Unit Keterangan Nilai Normal
PH 7.43     7.35-7.45
PCO2 48.0 mmHg Tinggi 35.00-45.00
PO2 174.20 mmHg Tinggi 80.00-100.00
Beecf 7.2 mmol/L Tinggi -2-2
HCO3- 31.40 Mmol/L Tinggi 22.00-26.00
SO2c 99.2 %   95%-100%
TCO2 32.90 Mmol/L Tinggi 24.00-30.00
Natrium (Na) 128 Mmol/L Rendah 136-145
Kalium (K) 3.91 Mmol/L   3.50 – 5.10
Klorida (Cl) 94 Mmol/L Rendah 96-108

4.MTB- RIF Assay G4 (25/6/2019)


1. MTB Not Detected
2. Rif Resistance Not Detected

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


•5 . F o t o T h o r a x PA ( 1 1 / 0 7 / 2 0 1 9 )

Cor : besar dan bentuk kesan normal


Pulmo : tampak konsolidasi pada kedua
paru disertai cavitas multiple pada
suprahilar dan apex kedua paru
Sinus pleura kanan kiri tajam
Diaphragma kanan kiri normal
Tulang-tulang: tidak tampak kelainan
KESAN :
Susp proses spesifik aktif kedua paru
dengan cavitas multiple dd/
pneumocystic pneumonia
Cor tak tampak kelainan

21
•6 . P e m e r i k s a a n H I V R N A

Nama
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Konvensional 3.34 x 105 Copies/mL Tidak terdeteksi
HIV RNA
SI 5.81 x 105 IU/mL Tidak terdeteksi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 22


• 1. TB Paru baru
terkonfirmasi radiologis • 2. Suspect HIV stage IV
(Rontgen +) pre HAART
• Oral Candidiasis
• Wasting Syndrome

DIAGNOSIS • 3. PCP Berat

KERJA
• 4. HAP Late Onset
• 5. Hipoalbumin et causa
inflamasi kronis
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
• IVFD NaCl 0,9 % : D5 = 1:1 20 tpm

• O2 NRM 10 Liter / Menit

• Diet cair Tinggi Kalori Tinggi Protein 200 cc/ 4


jam+ Extra putih telur

• Paracetamol 800 mg tiap 6 jam (bila demam)


TERAPI • Prednison 20 mg tiap 24 jam

• Nystatin drop 10 tetes tiap 8 jam oral

• Cotrimoxazole 480 mg (3 tablet pagi, 3 tablet


siang, 3 tablet malam)
• OAT FDC Kategori 1 fase intensif (4 tablet 4
Fixed Drug Combination tiap hari oral)
• Asetil Sistein 200 mg tiap 8 jam intra oral
24
 Tanda-tanda vital
 Keluhan
M O N I T O R I N G  Pro Inisiasi ARV Lini Pertama
(TDF + 3 TC + EFV)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


•P R O G N O S I S

• Ad vitam
• dubia ad bonam

• Ad functionam
• dubia ad bonam

• Ad sanationam
• dubia ad malam

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


•K I E

• Edukasi pasien mengenai


penyakit yang dideritanya dan
perjalanan penyakitnya.
• Edukasi pasien mengenai terapi,
pentingnya dapatkan perobatan
secara rutin dan efek samping
yang mungkin akan dialami.
• Edukasi pasien mengenai
pentingnya hygenitas.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 27


PEMBAHASAN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 28


•E P I D E M I O L O G I & I N S I D E N
TEORI KASUS
• Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan • pasien tinggal tinggal di daerah yang daerah
penyakit menular endemis di Indonesia. perpindahannya penduduknya tinggi dan
Pada tahun 1940 sampai 1970an ditemukan sebagian merupakan pemukiman kelompok
berbagai obat TB sehingga angka TB menengah ke bawah, juga pasien
diberbagai negara Eropa dan Amerika mempunyai riwayat terdiagnosis HIV sejak
menurun dengan amat tajam dari waktu ke bulan Juni 2019.
waktu, akan tetapi belakangan ini tampak
fenomena baru dan terjadi peningkatan
angka kejadian TB. Beberapa faktor jelas
berperan dalam peningkatan angka kejadian
TB seperti perpindahan penduduk,
pengungsi akibat perang, malnutrisi,
kemiskinan dan infeksi (Human
Imunnodeficiency virus) HIV (Rasmaliah,
2008)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 29


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
• Sesak akan ditemukan pada penyakit yang • pasien mengeluhkan sesak napas yang
sudah lanjut, teori merupakan late symptom dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk
dari proses lanjut tuberculosis paru akibat rumah sakit. Sesak dikatakan muncul secara
adanya infiltrasi sudah mencapai setengah perlahan dan dirasakan hilang timbul,
bagian paru- paru, restriksi dan obstruksi dengan satu kali episode sesak kurang lebih
saluran napas serta loss of vascular selama 30 menit. Dikatakan sesak terjadi
bed/vascular thrombosis sewaktu-waktu dan mengganggu aktifitas
pasien. Sesak dikatakan tidak membaik
dengan istirahat dan memburuk apabila
pasien berjalan atau banyak beraktivitas.
Sesak tidak membaik dengan perubahan
posisi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 30


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
• Gejala batuk merupakan gejala paling banyak • Pasien mengeluh adanya batuk sejak 1,5 bulan
ditemukan. Batuk terjadi karena adanya iritasi sebelum masuk rumah sakit. Batuk dikatakan
pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk berdahak namun dahak sulit untuk dikeluarkan, dahak
membuang produk- produk radang keluar. berwarna putih kekuningan, dan kental tanpa disertai
Karena terlibatnya bronkus pada setiap dengan darah. Batuk hilang timbul disangkal oleh
penyakit tidak sama, mungkin saja batuk baru pasien, frekuensi batuk dikatakan tidak terlalu sering,
ada setelah penyakit berkembang dalam namun cukup membuat pasien merasa tidak nyaman.
jaringan paru yakni setelah berminggu-minggu Hal ini menunjukkan peradangan pada bagian paru
atau berbulan-bulan peradangan bermula. sudah mencapai tahap produktif namun tidak
Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non- menimbukan pecahnya pembuluh darah pada bronkus
produktif) kemudian setelah timbul
peradangan menjadi produktif (menghasilkan
sputum), sputum awalnya bersifat mukoid dan
keluar dalam jumlah yang sedikit, kemudian
berubah menjadi mukopurulen/ kuning atau
kuning hijau sampai purulen dan kemudian
berubah menjadi kental bila sudah terjadi
perkejuan dan perlunakan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 31


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
• Demam merupakan salah satu tanda • Pada kasus ini pasien mengeluh demam
inflamasi. Demam pada penderita TB sejak 1.5 bulan yang lalu dan turun dengan
menyerupai demam influenza. Tetapi obat penurun demam.
kadang- kadang panas badan dapat
mencapai 40-41 derajat celcius. Serangan
demam pertama dapat sembuh sebentar,
tetapi kemudian dapat timbul kembali.
Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya
tahan tubuh pasien dan berat ringannya
infeksi kuman tuberkulosis yang masuk

The Power of PowerPoint | thepopp.com 32


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
• Penurunan nafsu makan, dan penurunan • Pada kasus ini, terbukti benar pasien
berat badan. Hal ini terjadi karena proses mengalami penurunan nafsu makan sejak
infeksi tuberkulosis yang lama, mulai demam 1.5 bulan yang lalu. Juga
menyebabkan sitokin inflamasi terjadi penurunan berat badan karena
menyebabkan gangguan pada reflex vagal adanya peningkatan metabolism pada
dan peningkatan hormon leptin, sehingga infeksi TB, sehingga terjadi pemecahan
pasien akan merasa selalu kenyang, cadangan makan yang ada pada tubuh,
sehingga terjadi penurunan nafsu makan dikarenakan kebutuhan sel yang meningkat
dan nutrisi yang kurang dari tubuh. Hal ini
dibuktikan dengan adanya penurunan berat
badan lebih dari 5 kg dalam 1.5 bulan dan
juga terjadi, penurunan dalam kadar
albumin di dalam tubuh mencapai 2.7, hal
ini menunjukkan hipoalbumin.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
• Keringat malam/ nocturnal hyperhidrosis ini • Pada pasien ini pasien mengeluhkan timbulnya
kemungkinan disebabkan oleh karena kuman yang keringat malam dari jam 1- 3 malam, dan keringat
menginfeksi penderita, misalnya kuman akan hilang sendiri
Mycobacterium Tuberculosis, mengadakan
metabolisme seperti pembelahan didalam tubuh
penderita sehingga terjadilah manifestasi keringat.
Keringat malam adalah suatu keluhan subyektif
berupa berkeringat pada malamhari yang diakibatkan
oleh irama temperatur sirkadian normal yang
berlebihan. Pertama yaitu fase inisiasi dimana
vasokonstriksi kutaneus akan menyebabkan retensi
panas dan menggigil untuk menghasilkan panas
tambahan. Ketika set point baru tercapai maka
menggigil akan berhenti. Dengan menurunnya set
point menjadi normal, vasodilatasi kutaneus
menyebabkan hilangnya panas ke lingkungan dalam
bentuk berkeringat

The Power of PowerPoint | thepopp.com 34


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
• Dari pemeriksaan penunjang berupa gambaran • pasien ini didapatkan konsolidasi pada kedua paru
radiologis pada tuberkulosis memberikan gambaran disertai cavitas multiple pada suprahilar dan apex
yang aneh, sering dikatakan sebagai the great kedua paru, cavitas multiple yang terdapat pada
imitator. Gambaran radiologis tuberkulosis (TB) paru apeks paru dari hasil radiologis tersebut memiliki
aktif adalah berupa kavitas, adenopati, infiltrat, efusi kecurigaan terbesar terhadap diagnosis Tuberculosis
pleura, miliari, konsolidasi, dan bronkiektasis. Paru, karena predileksi kuman TB terdapat pada apeks
Gambaran radiologis berupa kavitas, adalah rongga paru
pada paru yang terbentuk akibat rusaknya jaringan
paru, biasanya alveoli. Kavitas memberikan gambaran
bulat dengan radioluscent tanpa corakan paru.
Kadang kavitas dapat berisi cairan yang merupakan
produk radang yang memberikan gambaran air fluid
level, sedang kan konsolidasi merupakan keterlibatan
parenkim dapat terjadi di setiap segmen paru-paru,
gambaran konsolidasi dapat muncul dengan densitas
seragam dengan batas tidak jelas

The Power of PowerPoint | thepopp.com 35


•M A N I F E S T A S I K L I N I S
TEORI KASUS
Hasil pemeriksaan fisik pasien menunjukkan kecurigaan • Pasien mengeluhkan adanya lapisan berwarna
HIV adalah adanya oral plaque pada lidah. Oral plaque keputihan pada rongga mulut yang semakin banyak
tersebut disebut kandidiasis oral yang juga merupakan sampai ketenggorokan disertai nyeri seperti tersayat
manifestasi awal dalam rongga mulut yang dapat terutama saat menelan yang muncul kurang lebih 1
menunjukkan progresivitas infeksi HIV pada sekitar 30- bulan sebelum masuk rumah sakit.
80% penderita. Lesi rongga mulut yang berkaitan dengan
kandidiasis pada pasien HIV/AIDS dapat berupa
pseudomembran, plak putih yang tidak dapat dikerok dan
kandidiasis orofaring yang merupakan infeksi jamur paling
sering ditemukan pada pasien yang terinfeksi HIV.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 36


• D I A G Anamnesis
O S I :
sesak napas sejakS
N 1.5 bulan
batuk lama disertai dahak 1.5 bulan yang lalu,
demam
keringat malam hari
TUBERCULOSIS Penurunan berat badan yang lebih dari 5 kilogram
dalam 1 bulan terakhir
Pemeriksaan Fisis :
Ronchi Basah Kasar pada bagian apex paru
Pemeriksaan Penunjang :
Cavitas suprahilar pada kedua apex paru
Anamnesis :
Demam
Penurunan Berat Badan
Nyeri saat menelan
Riwayat multi sex partner
SUSPECT HIV Pemeriksaan Fisis :
Oral Plaque
Pemeriksaan Penunjang
HIV RNA tidak terdeteksi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 37


•P E N AT A L A K S A N A A N
Tuberculosis OAT lini pertama
• Fase Insentif (2 bulan pertama) setiap hari
yaitu 4 tablet 4KDT
• Fase Lanjutan (4 bulan berikutnya) 3x
seminggu yaitu 4 tablet 2KDT
PCP Berat Prednisone 20 mg satu kali sehari pada hari
ke 11-21 pengobatan
Oral Candidiasis Nystatin Drop 10 tetes tiap 8 jam
HAP Late Onset Cotrimoxazole 480 mg ( 3 tablet pagi, 3 tablet
siang, 3 tablet malam)
Hipoalbuminemia Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein 200 cc / 4 jam
+ Extra Putih Telur

The Power of PowerPoint | thepopp.com 38


•K E S I M P U L A N

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular endemis di Indonesia dan saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia
terutama negara berkembang. Antara TB dan HIV mempunyai hubungan yang kuat karena dengan infeksi HIV maka angka penyakit
TB mengalami peningkatan lagi. Prinsip pengobatan OAT pada TB-HIV pada dasarnya sama dengan pengobatan TB tanpa HIV/AIDS,
yaitu kombinasi beberapa jenis obat dengan dosis dan waktu yang tepat. Rekomendasi penggunaan ARV pada penderita TB-HIV
diharapkan dapat menurunkan angka kematian ko-infeksi TB-HIV, potensi menurunkan transmisi bila semua pasien HIV memulai
terapi ARV lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan kekambuhan TB. Pada daerah dengan angka prevalens HIV
yang tinggi di populasi dengan kemungkinan koinfeksi TB-HIV, maka konseling dan pemeriksaan HIV diindikasikan untuk seluruh
pasien TB sebagai bagian dari penatalaksanaan rutin

The Power of PowerPoint | thepopp.com 39

Anda mungkin juga menyukai