PENGLIHATAN
ABD.AZIS MANAF
BIOOPTIK
Tujuan Umum :
Mampu mengenali, memahami dan pengertian
tentang fisiologi biooptik dan indera
penglihatan.
BIOOPTIK
TUJUAN KHUSUS
Mampu memahami dan menjelaskan:
1)Defenisi cahaya tampak sebagai salah satu
gelombang elektromagnetik
2)Spektrum cahaya tampak yang mampu dideteksi
manusia.
3)Sel-sel fotoreseptoer pada retina mendeteksi
cahaya dan mengubahnya menjadi listrik.
4)Jenis-jenis fotoreseptor dan perbedaanya.
5)Dampak gangguan fungsi fotoreseptor.
BIOOPTIK
Tujuan khusus :
6. Kemampuan akomodasi mata sebagai bentuk
adaptasi terhadap jarak benda yang dilihat.
7.Refleks pupil sebagai bentuk adaptasi terhadap
intensitas cahaya dari benda yang dilihat.
8. Bagaimana berkas cahaya dilingkungan
difokuskan di retina dan peran akomodasi.
9. Respons listrik yg ditimbulkan oleh selsel
kerucut dan sel-sel batang.
Tujuan
10. Menjelaskan respons listrik dan fungsin bipolar,
horisontal, amakrin dan ganglion.
11. Mendefinisikan dan menjelaskan adaptasi gelap,
ketajaman penglihatan.
12. Menjelaskan jalur-jalur saraf yg berperan dalam
penglihatan warna.
13. Mengidentifikasi otot-otot yg terlibat dalam
gerakan bola mata.
14. Menyebutkan 4 jenis gerakan mata dan fungsi
masing2.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
MATA
Retina atau Selaput Jala, Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap
cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah dari retina,
cahaya diteruskan ke saraf optik.
Saraf optik => Saraf yang memasuki sel batang dan kerucut dalam retina, untuk
menuju ke otak.
Palpebra =>melindungi mata dari cedera dan cahaya yang
berlebihan. Terdiri dari Palpebra superior dan inferior Permukaan
superficial ditutupi oleh kulit dan permukaan dalam diliputi oleh
membran mukosa (conjunctiva.)
Conjunctiva membentuk ruang potensial yaitu saccus
conjunctivalis. sudut lateral fissura palpebra lebih tajam dari
medial. Sudut medial dan bola mata dipisahkan oleh rongga (sacus
lacrimalis) dan terdapat tonjolan kecil ( caruncula lacrimalis)
Lapisan Bola Mata
• LAPISAN BOLA MATA
Mata tertanam pada adiposum orbitae, terdapat 3 lapisan :
Ada 2 sistem vaskularisasi bola mata :
1. Sistem arteri siliar, terdiri dari :
•Arteri siliaris anterior (9)
•Arteri siliaris posterior brevis (7)
•Arteri siliaris longus (4)
Mata diisi dengan cairan intraokuolar, yang mempertahankan tekanan yang cukup pada
bola mata untuk menjaga distensinya. Cairan ini dibagi dua : Humor aqueous (anterior
lensa), Humor vitreus (posterior lensa & retina).
Humor aqueous berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk organ di
dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea, disamping itu juga
berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme pada kedua organ tersebut.
Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk mata dan menimbulkan tekanan
dalam bola mata/tekanan intra okuler.
Sirkulasi Aqueous Humor
CAHAYA SEBAGAI SALAH SATU GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Lapisan tengahnya
tersususn oleh
Kornea tersususn
serabut kolagen
Cahaya memasuki dari lapisan
bersama dengan
mata lewat transparan yang
keratinosit
kornea tipis dan dibatasi
diinerfasi saraf
oleh epitelium
sensosik, A
faskuler
KAMERA OKULI ANTERIOR
Berisi Humor aquoes yang disekresikan ke dalam
kamera okuliposterior oleh epitelium siliaris
Cairan ini mengalir melewati pupil ke dalam
kamera okuli anterior dan kemudian lewat kanalis
Schlemm kemudian dialirkan keluar-> kedalam
sistem vena cairan ini diproduksi terus
menerus untuk memberikan nutrien kepada
kornea dan menciptakan tekanan positif sebesar
8-22mmHg untuk menstabilkan kurfatura kornea
HUMOR VITREOUS
1. gerakan 2. gerakan
menyentak membuntuti 3. gerakan vestibular 4. gerakan
yang halus penyesuaian konvergensi atau
mendadak (smooth pursuit terhadap
(sakade) movement) gerakan membawa
rangsangan atau
gerakan penyesuain
sumbu – sumbu
yang terjadi sebagai penglihatan ke arah
respon terhadap satu sama lain
rangsangan sewaktu perhatian
ditujukan kepada
objek
ADAPTASI GELAP
• Jika seseorang dari lingkungan terang ke lingkungan gelap,
retina secara perlahan menjadi lebih sensitif terhadap
cahaya penurunan ambang penglihatan ini disebut dengan
adaptasi gelap.
• Adaptasi ini hampir maksimal dalam waktu 20 menit
• Ketika seseorang secara mendadak berpindah dari lingkungan
gelap ke terang cahaya akan terlihat intens bahkan
menyebabkan rasa tidak nyaman, ambang penglihatan
meningkat
• Adaptasi ini berlangsung sekitar 5 menit dan disebut adaptasi
terang
PENGLIHATAN WARNA
• Berbagai warna yang berbeda terlihat:
memerlukan dua atau lebih pigmen untuk
memberikan sinyal yang maksimal pada
panjang gelombang yang berbeda
• Penglihatan warna memerlukan tiga tipe sel
kerucut yang masing – masing mengandung
pigmen visual yang berbeda, semuanya
mengandung pigmen 11-cis retinal sebagai
kromofor
PENGLIHATAN WARNA
• Sel kerucut S memberikan respons maksimal terhadap
panjang gelombang yang pendek (biru ungu 420nm)
• Sel kerucut M terhadap panjang gelombang sedang
(hijau kuning 530nm)
• Sel kerucut L terhadap panjang gelombang panjang
(kuning merah 560nm)
• Sel batang hanya mengandung satu pigmen visual saja
• Otak menyimpulkan warna dari data strim yang keluar
dari retina