• Teori akomodasi :
1. Teori akomodasi Helmholtz
zonula zinii kendor lensa cembung
2. Teori akomodasi Tsernig
zonula zinii tegang bgn tengah lensa cembung
• Beberapa jenis Lensa :
1. Lensa Plano tidak mempunyai efek bias, titik lengkung
sama
2. Lensa Sferis
- Sferis Minus bagian tengahnya lebih tipis dari
bagian pinggir.
Efek mendivergensikan cahaya
20
2. Hipermetrop total :
Hipermetrop yang didapat setelah memberikan
sikloplegik ( akomodasi ditiadakan )
hasilnya lebih besar daripada hipermetrop
manifes
3. Hipermetrop laten
selisih antara hipermetrop total
dengan hipermetrop manifes
21
Miopia
( Rabun Jauh )
Adalah : sinar sejajar yang datang dari jauh oleh
mata dalam keadaan istirahat dibiaskan didepan
retina
• Etiologi :
- Bola mata yang memanjang
- Indeks bias yang tidak normal :
Kadar gula tinggi dalam cairan mata
Kadar protein dalam cairan mata
oleh karena peradangan
- Kelainan kornea : keratokonus, keratoglobus
- Kelainan lensa : luksasi lensa, katarak
imatur lensa cembung
- Herediter
23
Tipe-tipe Miopia:
A. Miopia fisiologis
sering disebut miopia simpleks atau
miopia anak sekolah
B. Miopia patologis :
* Miopia progresif miopia yang bertambah
terus mencapai puncaknya pada masa remaja.
Dioptri > 6
* Miopia maligna miopia progresif
yang lebih ekstrim
24
• Tanda klinis :
( terutama pada miopia tinggi )
- Bola mata mungkin lebih menonjol
- Bilik mata depan dalam
- Pupil yang relatif lebih lebar
- Badan kaca mancair
- Badan kaca keruh / vitreus floaters
- Fundus tigroid di polus posterior
- Atropi koroid myopia cresent
25
Koreksi miopia dengan memberikan resep kacamata
negatif terendah yang masih jelas
Astigmat
31
Presbiop
32
• Pada presbiop diberikan lensa positif yang
ditambahkan pada ukuran jauhnya, biasanya :
+ 1 D untuk usia 40 tahun
+ 1,5 D untuk usia 45 tahun
+2D untuk usia 50 tahun
+ 2,5 D untuk usia 55 tahun
+3D untuk usia 60 tahun
• Oleh karena jarak baca biasanya 33 cm maka adisi +
3 D adalah lensa positif terkuat yang diberikan
33
PEMERIKSAAN REFRAKSI
• Pameriksaan mata dilakukan dengan memeriksa
mata satu persatu, untuk membedakan penurunan
visus akibat kelainan organik, pakai pin hole disc
• Cara :
1. Anamnesa : kabur jauh atau dekat
2. Pemeriksaan mata sepintas apakah ada
kelainan patologis lain
3. Periksa tajam penglihatan
34
• Frame
35
Lensa Plus
Lensa Minus
Okluder /
Penutup
36
Pemeriksaan refraksi subjektif
I. Cara coba-coba ( trial and error )
1. Perkiraan anomali refraksi dari
hasil pengukuran tajam
penglihatan pakai kartu uji snellen
pada jarak 5 atau 6 m
2. Pasang gagang kacamata (trial
frame) tutup satu mata.
37
3. Coba dengan lensa plus atau minus yang
kira-kira sesuai dengan kurangnya
visus.contoh : visus 5/50 mulai dengan
sferis minus 2 D atau plus 2 D
4. Perhalus dengan menambah atau mengurangi lagi
dengan lensa +/- 0,5 D sampai visus terbaik.
5. Bila visus kurang dan tak ada kelainan mata
lainnya mungkin astigmat.
38
II. Cara pengabutan ( fogging )
Untuk mencegah akomodasi, fokus
dengan sengaja dimajukan ke depan
retina dengan memasang lensa +
( misalnya + 4 D )
pasien mengatakan kabur kurangi sedikit-
sedikit sampai menjadi tegas.
39
Pemeriksaan refraksi objektif
Dengan memakai alat-alat tertentu seperti:
1. Retinoskop cermin ( yang berlubang kecil
ditengah)
2. Retinoskop streak ( sumber cahaya
berbentuk garis )
3. Retinoskop spot ( sumber cahaya berbentuk
spot atau bulat)
40
CARA :
Mengamati gerakan bayangan cahaya
yang tampak dalam pupil yang terpantul
dari retina
Pasien disuruh menatap jauh (untuk
mengurangi akomodasi)
Mata kiri diperiksa dengan mata kiri, mata
kanan dengan mata kanan
Jarak pemeriksa ½ m, dipakai sinar sejajar
atau sedikit divergen
42
43
Bila sinar yang terpantul dari mata yang tampak
di pupil bergerak searah dengan arah retinoskop
+ lensa plus sampai tampak diam
Sebaliknya bila terbalik,
tambah lensa (-) sampai
diam.
44
• Penanggulangan kelainan refraksi
1. Kaca mata
2. Lensa kontak
Kegunaan lensa kontak :
a. Untuk mengurangi efek optis dari
lensa biasa yg ukurannya tebal
b. Pada anisometrop perbedaan
refraksi yg besar pd kedua mata
c. Untuk koreksi astigmat irregular
45
d. Alasan kosmetik
e. Untuk mempercepat pemulihan atau
mengurangi keluhan pd penyakit
kornea
46
Kontra indikasi lensa kontak :
1. Ditempat yg banyak debu
2. Ada infeksi mata luar
3. Olah raga renang
47
3. Operasi
– pada kornea :
•
keratotomi radial
•
Photo Refractive Keratoplasty
•
Lasik
– pada lensa:
•
Lesa intra okuler
48
THANK YOU……………